30 April 2022

by Daniel Hamiaz

Meta Merugi Lagi, Kehilangan Rp42 Triliun di Tahun ini demi Wujudkan Metaverse

Reality Lab, divisi yang memegang Metaverse, sudah kehilangan hampir Rp20 triliun sejak tahun 2020.

Metaverse, sebuah dunia digital impian Mark Zuckerberg bersama Meta, terus mengalami kerugian. Dilansir dari VentureBeat, Meta merilis laporan keuangan mereka di kuartal pertama tahun ini. Diketahui Meta telah kehilangan sekitar USD2,96 miliar (sekitar Rp42 triliun). Walaupun dengan angka kerugian yang fantastis, mereka juga berhasil mendapatkan keuntungan sebesar USD695 juta (sekitar Rp10 triliun) di periode yang sama.

Kerugian yang dialami divisi Reality Labs (sebelumnya dikenal dengan divisi Oculus Facebook) menambah jejak panjang kerugian yang dialami Meta. Sejak 2020, diketahui proyek Metaverse ini telah mengalami kerugian sebesar hampir USD20 miliar (sekitar Rp290 triliun).

 

sumber: Meta

Visi Meta dalam menciptakan dunia Virtual Reality ideal mereka telah mengundang berbagai pro dan kontra. Di tahun lalu saja, rasio penghasilan dan kerugian Meta di bisnis Virtual Reality tidak seimbang. Mereka kehilangan sekitar USD10 miliar (sekitar Rp145 triliun), dengan penghasilan sekitar USD2,3 miliar (Rp33 triliun).

Mewujudkan sebuah teknologi yang canggih dan revolusioner memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meta rela habis-habisan demi mewujudkan dunia VR yang pertama kali mereka umumkan pada 2021 lalu. Selain mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras, biaya yang mereka keluarkan juga habis terpakai untuk iklan dan riset.

Diketahui mereka memperkerjakan sekitar 17 ribu karyawan pada tahun 2022. Dengan jumlah karyawan dan ukuran proyek yang sedang dikerjakan, tentulah akan sebanding dengan biaya yang harus mereka keluarkan. Apalagi untuk membuat suatu hal yang belum pernah ada sebelumnya.

Dikutip dari detik.com, Metaverse adalah ruang virtual yang diciptakan sebagai versi digital dari berbagai aspek yang ada di dunia nyata, baik itu interaksi antara manusia maupun fungsi ekonomi.

Industri yang paling banyak memanfaatkan teknologi VR saat ini adalah industri gaming. Dengan adanya metaverse ini, banyak kegiatan yang biasanya hanya bisa dilakukan di dunia nyata, bisa dilakukan di dunia maya, seperti pergi ke konser virtual, traveling, melihat film dan karya seni, hingga mencoba mengenakan busana secara virtual sebagai fitur jual beli online.

Jika Anda tertarik dengan game VR, Anda bisa cek rekomendasi Hybrid di sini.