Beberapa hari yang lalu saya mendapat notification di Twitter, bahwa sekarang saya telah bisa menggunakan Feedtrace, setelah sebelumnya menunggu invitation saya diterima. Saya mencobanya beberapa hari dan kini saya mencoba untuk share aplikasi ini dengan anda.
Feedtrace sendiri adalah sebuah aplikasi berbasis Twitter yang memungkinkan user untuk membaca berita, blog, video yang di share di Twitter. Sekilas memang tidak berbeda dengan beberapa aplikasi Twitter agregator lain atau bahkan Twitter dekstop.
Perbedaannya adalah, dengan Feedtrace anda bisa membuat filter pribadi yang akan memudahkan untuk menyaring berbagai konten yang tersebar di Twitterverse. Dengan pertumbuhan yang sangat besar, konten real-time terus bertumbuh dan Twitterverse berubah menjadi semakin besar, termasuk berbagai konten baru dan konten lama yang terus bermunculan di Twitterverse.
Care kerja Feedtrace secara sederhana adalah mengambil link-link berita, blog, video dan berbagai konten dari Twitter yng populer kemudian memberikannya pada user. Teknologi alogaritma dari Feedtrace memungkinkan hanya link-link yang user sukai atau yang berhubungan dengan link yang pernah user gunakan. Ada dua pilihan untuk mengatur feed dari Twitter, only following yang menampilkan tweet rekomendasi dari followers anda, dan only on url untuk memilih berita paling populer dari url tertentu.
Feedtrace akan memilih dan merekomendasikan semua ini secara otomatis, sehingga user bisa melakukan penyaringan informasi sesuai dengan preferensi mereka masing-masing. Aplikasi lain yang terdapat di Feedtrace adalah aplikasi retweet, jadi ketika ada link yang menarik bagi anda, tinggal klik maka proses retweet akan berjalan, akan ada notification berupa pop-up dan bunyi beeb yang menunjukkan jika proses retweet selesai dilakukan.
Masih belum cukup berbeda dengan aplikasi Twitter agregtor lain? OK, Fedtrace juga memungkinkan user untuk melihat situs langsung pada aplikasi feedtrace mereka. User tinggal mengklik usulan berita yang ada di Feddtrace bar, maka halaman situs yang bersangkutan akan muncul di body situs utama, tanpa membuka tab baru. User juga akan melihat notification di bagian paling bawah navigation bar tentang beberapa orang yang ada di Twitter yang direkomendasikan oleh Feedtrace berdasarkan karakter link atau berita yang mungkin akan cocok untuk anda follow, dan semua ini dilakukan Feedtrace secara otomatis.
Feedtrace masih dalah tahap beta, dan undangan untuk menggunakan aplikasi ini masih terbatas, tampilan desain yang polos juga mungkin bisa membuat anda bosan, dan bagi anda yang ingin melihat semua konten yang ada di Twitter, aplikasi ini bukan untuk anda, karena Feedtrace hanya akan menampilkan konten yang popular dan konten-konten yang hanya berhubungan dengan anda sendiri, jadi mungkin konten yang muncul di Feedtrace bisa jadi tidak terlalu lengkap. Beberapa usulan Twitter people juga sering kali mengusulkan mereka yang sudah kita follow, jadi kadang-kadang kita akan mem-follow mereka yang sudah kita follow apabila kita lupa.
Saya sih berharap, dengan tingkat persaingan pihak pengembang ketiga yang membuat aplikasi berdasarkan konten Twitter yang semakin menggila, akan ada perkembangan signifikan dari Feedtrace ketika ia nanti diluncurkan dalam versi lengkap dan semoga saja tidak hanya stream dari Twitter tapi bisa dari aplikasi real-time lain.