Memahami Timeline dari Franchise Legend of Zelda

Sepanjang hampir 40 tahun, Nintendo telah merilis 20 game Legend of Zelda

Pada 12 Mei 2023, Nintendo baru saja merilis game terbaru dari franchise Legend of Zelda, yaitu The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom. Berumur 37 tahun, Legend of Zelda merupakan salah satu franchise Nintendo yang paling populer. Sejauh ini, Nintendo telah merilis 20 game di franchise tersebut. Karena itulah, jangan heran jika timeline dari game Legend of Zelda terasa membingungkan. Apalagi karena franchise Zelda punya lebih dari satu timeline.

Kabar baiknya, buku The Legend of Zelda: Hyrule Historia, yang dirilis pada 2011, memberikan informasi resmi tentang timeline dari game-game Zelda. Satu hal yang pasti, timeline dari dua game Zelda terbaru -- Breath of the Wild dan Tears of the Kingdom -- berdiri mandiri dari game-game Zelda sebelumnya.

Dalam buku The Legend of Zelda: Breath of the Wild - Creating a Champion, juga dijelaskan bahwa sepanjang sejarah, Hyrule mengalami periode sukses dan kemerosotan, sehingga sulit untuk membedakan fakta sejarah dengan mitos. Bagi para gamers, hal ini berarti, narasi yang tidak konsisten dalam game-game Zelda bisa dianggap sebagai "mitos".

Awal Cerita dari Seri Legend of Zelda

Dari segi narasi, The Legend of Zelda: Skyward Sword (2011) menjadi game yang mengambil setting waktu paling awal. Di game ini, Anda akan tahu bahwa Zelda merupakan reinkarnasi dari Goddess Hylia, pelindung dari Trifoce. Sementara Demise merupakan big bad villain, yang nantinya bertransformasi menjadi proto-Ganon setelah dikalahkan oleh Link, menurut laporan Polygon.

Setelah Skyward Sword, cerita Zelnda berlanjut ke The Legend of Zelda: The Minish Cap (2004). Tidak diketahui jeda waktu antara kedua game tersebut. Satu hal yang pasti, The Minish Cap bercerita tentang Vaati, sorcerer yang ingin menggunakan Light Force dalam diri Zelda untuk berbuat jahat. Pada akhir game itu, Link berhasil mengalahkan Vaati dan menyegelnya.

Vaati yang sudah bertransformasi. | Sumber: IGN

Four Sword (2002) mengambil setting waktu beberapa generasi setelah The Minish Cap. Dalam game itu, Vaati berhasil melarikan diri dan mencoba untuk menculik inkarnasi dari Princess Zelda. Tujuan Vaati kali ini adalah untuk memaksa Zelda untuk menikahnya. Pada akhirnya, Vaati dikalahkan oleh inkarnasi dari Link, dan Hyrule pun kembali aman.

Menurut buku Hyrule Historia. era damai di Hyrule berakhir ketika perang saudara pecah. Cerita tersebut dibahas dalam game Ocarina of Time, yang diluncurkan pada 1998. Di Ocarina of Time, gamers akan bertemu dengan Ganondorf, yang tentu saja, dikalahkan oleh Link di akhir game. Di sinilah Nintendo memasukkan elemen time travel. Alhasil, timeline dari keseluruhan franchise Zelda pun menjadi bercabang.

Percabangan timeline dari game-game Zelda. | Sumber: Polygon

Hyrule Historia menjelaskan, Ocarina of Time punya tiga potensial ending. Pertama, Ganon berhasil mengalahkan Link dan menang. Kedua, Link menang dan pergi masa lalu untuk memberikan peringatan pada Zelda akan Ganon. Ketiga, Link menang dan pergi ke masa lalu, tapi eksistensinya justru menghilang. Ketiga potensial ending ini memunculkan tiga cabang timeline, yaitu Fallen Hero, Child, dan Adult.

Fallen Hero Timeline

Ada tujuh game yang masuk dalam timeline Fallen Hero. Ketujuh game tersebut antara lain:

  • The Legend of Zelda: A Link to the Past (1991)
  • The Legend of Zelda: Link’s Awakening (1993)
  • The Legend of Zelda: Oracle of Seasons and Oracle of Ages (2001)
  • The Legend of Zelda: A Link Between Worlds (2013)
  • The Legend of Zelda: Tri Force Heroes (2015)
  • The Legend of Zelda (1986)
  • The Legend of Zelda: The Adventure of Link (1987)

Fallen Hero merupakan timeline paling kelam. Pasalnya, Link kalah dari Ganon. Alhasil, Ganon bisa mengklaim ketiga bagian dari Triforce dan menjadi Demon King. Meskipun begitu, Ganondorf, beserta Triforce, tersegel di Sacred Realm. Dengan begitu, Ganondorf tidak bisa serta-merta menguasai dunia.

Saat Ganondorf tersegel, Hyrule memasuki periode damai. Sayangnya, keberadaan Trifoce di Sacred Realm diketahui oleh sekelompok orang, yang justru ingin mendapatkan kekuatan tersebut. Padahal, di bawah kuasa Ganondorf, Sacred Realm telah berubah menjadi Dark World. Dan orang-orang yang mencari kekuatan Triforce itu pun akhirnya berubah menjadi monster dan menjadi bagian dari pasukan Ganondorf.

Dalam event yang nantinya dinamai Imprisoning War, Ganondorf dan pasukan monster barunya berusaha untuk menginvasi Hyrule. Untungnya, mereka gagal dan justru kembali tersegel di Sacred Realm.

Imprisoning War. | Sumber: Zelda Wiki

Beberapa abad kemudian, dalam A Link to the Past, seseorang mencoba untuk membuka akses ke Sacred Realm lagi. Di sini, inkarnasi terbaru dari Link muncul dan mengalahkan Ganon. Tak hanya itu, dia juga berhasil mengembalikan Triforce ke Hyrule. Cerita Link berlanjut ke Link's Awakening. Dalam game itu, Link diceritakan terdampar di Koholint Island. Namun, setelah game berakhir, nasib Link ini tidak pernah dibahas lagi.

Sementara itu, di Hyrule, kedua ibu angkat Ganon mencoba untuk menghidupkan kembali sang Demon King. Dan Link -- yang tidak ada kaitannya dengan Link di Link's Awakening -- dikirim ke Holodrum dan Labrynna untuk mencegah hal tersebut. Semua ini terjadi dalam Oracle of Seasons dan Oracle of Ages.

A Link Between Worlds mengambil setting waktu beberapa abad setelah kedua game Oracle. Sementara setting tempat yang diambil adalah Lorule, yang merupakan mirrorworld dari Hyrule. Dalam game ini, seorang sorcerer bernama Yuga mencoba untuk menghidupkan Ganon kembali. Bersama Zelda, Link menyelamatkan Lorule menggunakan Triforce. Beberapa tahun kemudian, dalam Tri Force Heroes, Link dari A Link Between Worlds pergi ke Hytopia, yang merupakan kerajaan tetangga.

A Link Between Worlds. | Sumber: GameSpot

Beberapa abad berlalu dan raja Hyrule mulai khawatir akan kekuatan Triforce. Dia lalu memutuskan untuk memecahnya menjadi tiga bagian. Dia akan memegang Triforce of Power. Sementara Triforce of Wisdom dipercayakan pada Princess Zelda dan Triforce of Courage dilepaskan untuk mencari pahlawan sejati. Dan Triforce of Courage pun jatuh ke tangan Link.

Dalam game The Legend of Zelda, sekali lagi, Ganon dan pasukannya berusaha untuk menyerang Hyrule. Dan mereka juga dikalahkan oleh Link. Enam tahun kemudian, masalah yang sama terulang dalam Zelda II: The Adventure of Link.

Child Timeline

Hanya ada tiga game yang masuk dalam Child Timeline. Ketiga game itu adalah:

  • The Legend of Zelda: Majora’s Mask (2000)
  • The Legend of Zelda: Twilight Princess (2006)
  • The Legend of Zelda: Four Swords Adventures (2004)

Di Ocarina of Time, Link membutuhkan waktu tujuh tahun sebelum menjadi Hero of Time. Dalam Child Timeline, setelah Link mengalahkan Ganondorf, Princess Zelnda mengirimkan Link ke masa lalu. Tujuannya, agar Link bisa memberikan peringatan akan pengkhianatan Ganondorf.

Berkat peringatan tersebut, rencana Ganondorf bisa digagalkan sejak awal. Link pun memutuskan untuk pergi berpetualang setelah dia menyampainkan peringatan pada para pemimpin Hyrule. Dia lalu sampai di Termina. Petualangan Link di sini diceritakan dalam The Legend of Zelda: Majora's Mask.

Majora's Mask. | Sumber: PC Mag

Sementara itu, di Hyrule, Ganon akan dikenakan hukuman mati. Namun, rencana eksekusi itu gagal. Alhasil, di game Twilight Princess, Link -- yang sama sekali berbeda dari Link di Majora's Mask -- harus melawan Ganon. Beberapa abad kemudian, Ganondorf terlahir kembali di Hyrule. Dia ingin menghidupkan kembali sorcerer Vaati, yang sempat muncul di Minish Cap dan Four Sword. Pada akhirnya, Link dari game Four Sword Adventures, dapat mengalahkan Ganondorf.

Adult Timeline

Sama seperti Child Timeline, Adult Timeline juga terdiri dari tiga game, yaitu:

  • The Legend of Zelda: The Wind Waker (2002)
  • The Legend of Zelda: Phantom Hourglass (2007)
  • The Legend of Zelda: Spirit Tracks (2009)

Adult Timeline punya awal yang mirip dengan Child Timeline: Link mengalahkan Ganon dan dikirim ke masa lalu. Hanya saja, eksistensi Link justru hilang begitu saja. Bertahun-tahun kemudian, Ganon juga mencoba untuk menguasai Hyrule. Karena sekarang tidak ada Link yang bisa menghentikan Ganon, para dewa di Hyrule memutuskan untuk menenggelamkan sang villain bersama dengan Hyrule.

Pada satu waktu, jiwa Link kembali terlahir dan berpetualang dalam game The Wind Waler. Di sana, Link dan Zelda juga berhasil mengalahkan Ganon(dorf). Sayangnya, mereka gagal menyelematkan Hyrule. Keduanya lalu memutuskan untuk mencari tempat tinggal baru.

The Wind Waker. | Sumber: IGN

Beberapa bulan setelah The Wind Waker, Link dan Zelda kembali melalui petualangan baru di Phantom Hourglass. Di sini, mereka juga pergi ke benua baru dan mendirikan New Hyrule. Lima generasi kemudian, reinkarnasi dari Zelda dan Link melawan Demon King lain, bernama Malladus.

Breath of the Wild dan Tears of the Kingdom

Berdasarkan buku The Legend of Zelda: Breath of the Wild – Creating a Champion, timeline dari game Breath of the Wild, yang dirilis pada 2017, berdiri terpisah dari ketiga cabang timeline yang ada. Sayangnya, Nintendo tidak memberikan informasi pasti tentang setting waktu dari Breath of the Wild. Segala sesuatu yang terjadi dalam game itu disebutkan terjadi pada 10 ribu tahun yang lalu.

Menurut Polygon, Breath of the Wild dan Tears of the Kingdom kemungkinan bukan bagian dari Adult Timeline. Karena, Hyrule masih berdiri di kedua game tersebut. Geografi dunia dari dua game itu juga agak menyerupai game Zelda lawas. Cerita dari Breath of the Wild juga menampilkan referensi dari Skyward Sword. Contohnya, patung dari 13 dewi yang memimpin Hyrule menyerupai patung dari Hylia yang ada di Skyloft. Selain itu, ada banyak shrine di Breath of the Wild yang memuja Hylia.

Shrine di Breath of the Wild. | Sumber: Polygon

Sayangnya, Breath of the Wild juga tidak bisa dimasukka ke dalam Fallen Hero atau Child Timeline. Namun, buku Creating a Champion membahas bagaimana siklus darkness dan light akan selalu terjadi, bahwa Ganon akan selalu bangkit dan akan disegel. Narasi ini lebih menyerupai cerita dari game-game di Fallen Hero Timeline. Sementara itu, Tears of the Kingdom mengambil setting waktu setelah Breath of the Wild.