Dark
Light

MEF: Mekanisme Pembayaran Transfer Pulsa dan Potong Pulsa Disukai di Indonesia

1 min read
January 23, 2015

Ilustrasi Berbelanja Melalui Perangkat Bergerak / Shutterstock

Dalam laporan tahunan yang diterbitkan MEF ditemukan bahwa kini masyarakat Indonesia semakin nyaman melakukan pembelian aplikasi berbayar. Hal ini berdampak pada metode pembayaran yang digunakan. Menurut MEF, metode pembayaran Airtime Transfer (transfer pulsa) dan carrier billing lebih disukai oleh masyarakat Indonesia.

Indonesia termasuk negara berkembang yang lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi, termasuk segmen teknologi perangkat bergerak, dibandingkan negara yang lebih maju. Faktanya 79% konsumen perangkat bergerak menyatakan mereka ingin tetap dapat mengikuti perkembangan terbaru dalam teknologi perangkat bergerak, khususnya ponsel.

Permintaan ini tercermin dalam pertumbuhan transaksi melalui perangkat mobile. Dalam jumlah persentase yang sama (79%), responden menyatakan bahwa mereka melakukan beberapa jenis transaksi melalui perangkat mobile mereka pada tahun 2014 lalu. Hal ini meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut data yang dikumpulkan oleh MEF, penduduk Indonesia sangat senang berbelanja melalui perangkat mobile mereka,  bahkan jika dibandingkan secara global, baik itu dalam membeli produk digital maupun fisik. Saat masayarakat Indonesia berbelanja produk digital ataupun fisik menggunakan ponselnya, 29% menghabiskannya untuk produk dengan harga yang lebih tinggi. Persentase tersebut lebih tinggi 6% jika dibandingkan rata-rata global yang hanya 23%.

MEF Digital & Physical Spend Indonesia

Pola perilaku masyarakat Indonesia yang gemar berbelanja ini membuka peluang usaha seperti metode pembayaran secara digital. Faktanya di tahun 2014 sendiri Indonesia banyak menemukan jenis mekanisme pembayaran baru. Masing-masing mekanisme pembayaran tersebut pun mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar berbelanja melalui perangkat ponsel mereka.

Data lebih lanjut soal peningkatan kematangan perangkat bergerak sebagai sebuah platform pembayaran, penggunaan kartu kredit atau debit menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Jumlah konsumen yang menggunakan layanan tersebut untuk berbelanja melalui ponsel tumbuh tiga kali lipat, dari 5% menjadi 18%, di tahun 2014. Peningkatan juga ditunjukkan oleh layanan lain seperti online payment service, skema loyalitas dengan voucher atau kupon, mobile wallet, hingga ke layanan uang digital seperti bitcoin.

MEF Chart Mekanisme Pembayaran

Keberhasilan terbesar diraih oleh skema airtime transfer (transaksi pulsa) untuk pertukaran panggilan dan pesan dari satu akun ponsel ke yang lain. Tahun lalu mekanisme ini digunakan oleh 29% pengguna ponsel di Indonesia, meningkat 8% dibandingkan tahun 2013. Kabar baik juga muncul dari layanan carrier billing. Menurut data MEF, jumlah konsumen yang menggunakan layanan ini pada tahun 2014 melompat hingga 62% (dari 13% menjadi 21%).

Layanan carrier billing bukanlah hal baru di Indonesia. Namun penerapannya di Indonesia sendiri, khususnya perangkat populer seperti Android, bisa dikatakan masih hijau. Angka penggunaan carrier billing secara global lebih moderat, yaitu dari 11% menjadi 14%.

Previous Story

Kontroversi Bisnis “Real Money Trading” dalam Permainan Online

Next Story

Proses Adopsi Teknologi 4G/LTE Menuju Kematangan di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Niko Partners: Pertumbuhan Industri Game Indonesia di 2023 Melambat

Game menjadi salah satu industri yang justru tumbuh selama pandemi
Bekerja di OPPO

Seperti Ini Pengalaman Bekerja Sebagai Trainer di OPPO Indonesia

Deni Suwasta sudah bekerja selama delapan tahun di OPPO Indonesia,