Dark
Light

March Gaming Fund Sediakan Rp885 Miliar untuk Modali Startup Gaming

1 min read
August 21, 2020
March Gaming Fund
March Gaming Fund akan fokus pada pendanaan startup gaming.

March Capital baru saja meluncurkan March Gaming Fund, yang akan menyediakan dana sebesar US$60 juta (sekitar Rp885 miliar) untuk ditanamkan ke startup gaming. March Gaming Fund akan dipimpin oleh Managing Director Gregory Milken, yang telah bertanggung jawab atas investasi March Capital di perusahaan-perusahaan game sejak 2014. March Gaming Fund akan fokus untuk mendanai startup gaming dengan memberikan mereka pendanaan tahap awal atau seri A.

Tidak heran jika March Capital tertarik untuk mendukung startup gaming, mengingat industri game diperkirakan akan bernilai US$159 miliar (sekitar Rp2.346 triliun) pada tahun ini. Sementara itu, jumlah pemain mobile game diduga akan mencapai 2,6 miliar orang pada 2020. Tak hanya itu, selama pandemi, indsutri game merupakan salah satu industri yang justru berkembang.

March Gaming Fund akan memberikan pendanaan sebanyak 12-15 kali pada startup yang tertarik untuk mengembangkan teknologi, infrastruktur, dan konten gaming. Masing-masing pendanaan akan bernilai sekitar US$500 ribu (sekitar Rp7,4 miliar) sampai US$3 juta (sekitar Rp44,3 miliar). Selain memberikan dana, March Gaming Fund juga akan membantu startup untuk mengembangkan relasi mereka.

March Gaming Fund
Gregory Milken, salah satu pendiri March Gaming Fund.

Sejauh ini, March Capital telah menanamkan investasi di beberapa perusahaan gaming, seperti Genvid Technologies, Immortals Gaming Club, Nifty Games, Knock Knock, dan Dorian.

Gregory sendiri memiliki pengalaman dalam memberikan modal untuk perusahaan gaming, menurut laporan GamesBeat. Sebelum ini, dia telah berinvestasi di Small Giant Games. Zynga kemudian mengakuisisi 80 persen saham startup dengan nilai US$560 juta (sekitar Rp8,3 triliun). Meskipun begitu, di March Gaming Fund, Gregory juga didampingi oleh rekan-rekan yang punya pengalaman dalam menanamkan investasi di startup atau perusahaan besar.

Gregory mengaku bahwa dia tertarik untuk menanamkan investasi di perusahaan yang membuat mobile game dan game PC. Namun, dia tak terlalu berminat dengan pengembangan game konsol. Pasalnya, membuat game konsol memakan biaya yang lebih besar. Selain dunia gaming, Gregory juga tertarik dengan esports. Dia telah menanamkan modal Immortals Gaming Club. Meskipun begitu, dia merasa, industri gaming memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada industri esports.

“Kami tertarik dengan infrastruktur streaming,” kata Gregory, dikutip dari GamesBeat. “Namun, saya tidak terlalu tertarik dengan bisnis yang melibatkan influencer karena bisnis itu lebih menyerupai manajemen talenta.” Selain itu, March Capital juga berusaha untuk tidak melibatkan diri dalam segmen tertentu dalam gaming, seperti virtual reality.

Previous Story

BroPasta Bicara Soal 5 Tim Penantang Bigetron RA di PMPL ID 2020 Season 2

netflix high score
Next Story

Netflix Rilis Seri TV Dokumenter Industri Game, High Score

Latest from Blog

Don't Miss

H3RO Land dari Bima+, Teman Mabar Anak Esports

Salah satu bentuk dukungan untuk perkembangan esports di tanah air

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah