Accenture, perusahaan layanan profesional untuk bisnis, baru saja melaporkan bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif dan teknologi berkembang lainnya, akan mengantar bisnis ke masa depan baru di saat dunia fisik dan digital menjadi semakin menyatu.
Laporan tersebut dipaparkan dalam The Accenture Technology Vision 2023 yang bertajuk “When Atoms Meet Bits: The Foundation of Our New Reality”. Acara tersebut mengumpulkan pendapat dari dewan penasihat eksternal yang berisikan puluhan praktisi yang mencakup sektor publik dan swasta, akademisi, venture capital dan perusahaan wirausaha.
Contoh yang mereka berikan adalah kemunculan ChatGPT yang telah menangkap perhatian dunia akan kekuatan AI generatif yang dapat meningkatkan kemampuan kerja manusia. Mereka mengeklaim bahwa 100% eksekutif bisnis di Indonesia juga sepakat bahwa model dasar dari AI tersebut dapat berperan penting dalam mengambil keputusan strategis untuk perkembangan perusahaan mereka.
Laporan Accenture Technology Vision 2023 mengidentifikasikan empat tren kunci, yaitu:
- Digital identity: Kemampuan untuk mengautentikasi pengguna dan aset digital, yang menjadi dasar untuk menjelajahi dunia digital dan fisik, kini dilihat oleh 98% eksekutif di Indonesia sebagai suatu strategi bisnis yang harus dilakukan.
- My data, your data, our data: AI tidak bisa mencapai potensi sepenuhnya jika perusahaan tidak menggunakan data secara maksimal, yang artinya mereka harus mengurai data silo dan memodernisasi fondasi data mereka. Accenture menemukan 94% eksekutif di Indonesia setuju bahwa transparansi data adalah kunci keunggulan yang menjadi pembeda bagi perusahaan mereka.
- Generative AI: Mendorong kemampuan manusia sebagai co-pilot, rekan kreatif maupun penasihat, hampir semua eksekutif setuju bahwa AI generatif akan memunculkan kreativitas dan inovasi (99%). Mereka juga kagum dengan laju inovasi AI yang belum pernah terjadi sebelumnya (98%).
- Our forever frontier: Timbal balik antara sains dengan teknologi yang terjadi semakin cepat dengan saling mempercepat kemajuan satu sama lain. Sebanyak 100% responden di Indonesia meyakini bahwa hal ini akan menjadi pendorong utama untuk berbagai terobosan yang akan terjadi di industri mereka pada dekade berikutnya.
Berdasarkan temuan mereka, hampir 99% eksekutif Indonesia sepakat bahwa perangkat lunak dan layanan yang didukung oleh model dasar AI akan meningkatkan inovasi dan kreativitas secara signifikan dalam 3 hingga 5 tahun mendatang. Data tersebut menjadi dasar keyakinan mereka bahwa AI generatif berperan penting sebagai elemen dasar dari transformasi digital.
Accenture Indonesia menyebutkan bahwa jika semakin banyak bisnis yang menyadari potensi AI generatif, maka Accenture bisa membantu mereka di berbagai bidang, termasuk mengoptimalkan aplikasi AI, meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga kerja, serta mencari cara yang bertanggung jawab untuk menghadapi risiko dan tantangan dalam penggunaan teknologi ini.
“Dalam lanskap yang dinamis ini, Laporan Technology Vision 2023 menyajikan tren-tren kunci yang berfungsi sebagai panduan bagi bisnis-bisnis lokal untuk mencapai kesuksesan. Kami percaya adopsi tren ini dapat mendorong perusahaan untuk melakukan inovasi dan menghasilkan produk, layanan, dan model bisnis baru. Adopsi dan pemanfaatan aktif AI dan teknologi digital juga akan berkontribusi pada pertumbuhan dan pengembangan ekonomi digital Indonesia, dan meningkatkan daya saing kita,” ungkap Country Managing Director Accenture Indonesia, Jayant Bhargava.
Gambar header: Freepik.