Kompas siang ini mengadakan peluncuran KompasPhone, produk terbarunya hasil kerjasama dengan Telkom Flexi dan Falcon (falconwinnermobile.com??). Telkom Flexi berperan sebagai dukungan operator CDMA, dan Falcon sebagai penyedia aplikasi yang semua kontennya akan diambil dari Kompas.
KompasPhone ini pada dasarnya adalah sebuah package handphone CDMA dengan branding Kompas lengkap dengan aplikasi Kompas yang terintegrasi di dalamnya. Harganya pun cukup murah, Rp. 325.000 saja dan gratis berlangganan selama 1 minggu pertama. Untuk selanjutnya pelanggan akan dikenakan biaya Rp. 2000 / minggu untuk berlangganan berita-berita di Kompas yang dapat dinikmati langsung dari KompasPhone.
Strategi bisnis ini merupakan yang pertama kali diterapkan di Indonesia, untuk di luar negeri-pun saya belum pernah mendengarnya jadi kalau ada yang mengetahuinya silahkan informasikan disini. Dan sebenarnya ini adalah ide yang bagus dari Kompas untuk meningkatkan revenue dari content subscription di Kompas, dan juga mulai mengantisipasi gelombang berita digital yang diperkirakan akan “membunuh” media cetak. Selama ini Kompas masih mengijinkan pengguna untuk membaca konten online miliknya tanpa biaya dan sepertinya juga masih mengandalkan revenue dari edisi cetak.
Namun, dengan adanya kompetitor yang masih memberikan kontennya secara gratis apakah KompasPhone ini mampu menarik pelanggan? Maukah anda membeli KompasPhone dan berlangganan berita di Kompas sebesar Rp. 2000 per minggu mengingat masih ada Detik, Vivanews, Tempo, Okezone dan lain-lain?
