Keputusan Guild Esports untuk IPO Dipertanyakan, Kenapa?

Saat melakukan IPO, Guild Esports tak punya tim besar atau fans yang banyak

Guild Esports melakukan penawaran saham perdana (IPO) di London Stock Exchange pada Jumat, 2 Oktober 2020. Beberapa hari sebelumnya, mereka mendapatkan investasi sebesar GBP20 juta (sekitar Rp383 miliar). Dengan begitu, Guild Esports memiliki valuasi sekitar GBP40 juta (sekitar Rp766 miliar). Guild Esports menjadi organisasi esports Inggris pertama yang melakukan IPO. Namun, keputusan mereka untuk melakukan IPO dipertanyakan oleh komunitas esports.

Salah satu alasannya adalah karena Guild Esports masih sangat muda jika dibandingkan dengan organisasi esports besar lain. Organisasi esports ini didirikan pada 2019 dengan nama The Lord Esports. Memang, mereka dengan cepat mendapatkan sejumlah investasi, seperti dari Blue Star Capital, Dynasty Esports dari Singapura, Googly Esports dari India, dan The Drops Esports dari Kanada.

Pada Juni 2020, mereka bahkan mendapatkan investasi sebesar GBP5 juta (sekitar Rp96,8 miliar). Bersamaan dengan penerimaan invsetasi itu, mereka juga mengubah nama menjadi Guild Esports. Nama Guild Esports langsung dikenal banyak orang. Tak hanya karena investasi yang mereka dapatkan, tapi juga karena mantan pesepak bola David Beckham menjadi salah satu investor mereka.

David Beckham kini juga jajaki esports.

Meskipun begitu, Guild Esports tetaplah organisasi esports baru yang tidak memiliki rekam jejak yang jelas di dunia esports. Mereka tidak pernah memenangkan kejuaraan besar. Tak hanya itu, jumlah fans mereka juga tidak banyak. Kemungkinan besar, mereka juga belum punya model bisnis yang jelas, seperti yang disebutkan oleh The Esports Observer.

Guild Esports bahkan tidak punya slot untuk berlaga di turnamen franchise besar, seperti League of Legends European Championship, Overwatch League, atau Call of Duty League. Sebagai perbandingan, Astralis Group, yang melakukan IPO pada Desember 2019, memiliki salah satu tim Counter-Strike: Global Offensive terbaik di dunia sepanjang sejarah. Tak hanya itu, mereka juga memiliki tim yang berlaga di LEC.

Guild Esports mendadak tenar hanya karena Beckham menjadi salah satu investornya. Padahal, masih belum diketahui peran Beckham dalam mengembangkan organisasi esports ini. Selain itu, kemungkinan besar, Beckham juga akan fokus pada bisnisnya yang lain, seperti Major League Soccer (MLS), Inter Miami CF, dan tim MLS baru.

Kabar baiknya, Guild Esports juga mempekerjakan Carleton Curtis sebagai Executive Director. Sebelum ini, Curtis bekerja di Activision Blizzard sejak 2017. Dia bertanggung jawab untuk membuat strategi dan visi global dari Overwatch League, Call of Duty League, dan Major League Gaming. Hal ini membuktikan bahwa Curtis punya pengalaman di dunia esports. Hanya saja, proyek yang Curtis kerjakan biasanya tidak memiliki model bisnis yang berkelanjutan.