Plug n Play (PNP) merupakan salah satu perusahaan ventura di Silicon Valley yang dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Amerika Serikat. Sebagai perusahaan yang saat ini tengah bermitra dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), kerjasama strategis ini memungkinkan Telkom memiliki akses ke Startup dari Silicon Valley sekaligus juga sebagai physical of presence untuk Telkom Group dalam mengirimkan Startup Indigo Telkom ke Silicon Valley melalui program Startup Global Telkom.
Plug n Play merupakan platform inovasi global, yang menghubungkan startup dengan perusahaan. Saat ini Plug n Play telah berinvestasi di lebih dari 100 perusahaan setiap tahun. Beberapa startup yang telah mendapatkan investasi dari Plug n Play di antaranya adalah PayPal, Dropbox, SoundHound, dan Lending Club.
Terkait kerja sama Telkom dengan PNP, Indra Utoyo menjelaskan bahwa Telkom telah membuka kantor pertamanya di Silicon Valley melalui anak perusahaannya Metra Digital Investama (MDI).
”MDI merupakan perusahaan pertama dari Indonesia yang melakukan kerja sama dengan Plug and Play (PNP), ini penting terutama untuk mendukung pengembangan Ecosystem Startup Indonesia, sebagai jembatan penghubung antara Indonesia dengan Silicon Valley,” kata Indra.
Nantinya, diharapkan melalui Immersion program (program experiencial learning di Silicon Valley) dan jaringan mentorship global, dapat menciptakan kualifikasi startup di Indonesia lebih baik, meningkatkan kemampuan, dan bisa membangun ekosistem digital yang ideal.
“Kita mencari bibit inovasi/teknologi dari startup-startup dari Silicon Valley untuk sinergi market dengan Telkom group dan juga untuk mengirimkan startup-startup Indigo terpilih untuk mengikuti program Immersion minimal 2 startup (yang qualified) di Q2 tahun ini.” kata Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo yang turut serta dalam kunjungan tersebut.
Pemerintah sendiri diwakili oleh Kominfo saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan pelaku startup, perusahaan teknologi, akselerator hingga inkubator untuk bisa membantu pemerintah Indonesia menyiapkan 200 startup pada tahun 2016.
Dalam kesempatan tersebut Presiden menyampaikan pesan kepada Tim Telkom yang dipimpin oleh Deputy EGM Divisi Digital Service Ery Punta dan didampingi oleh Direktur Portfolio Management Metra Digital Investama (MDI) G.N. Sandhy Widyasthana, agar Telkom dapat mendukung target pemerintah. Telkom menargetkan untuk membina 40 Startup baru di tahun 2016 ini dalam rangka mendukung program pemerintah tersebut.