Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan mengumpulkan dana untuk membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di wilayah Timur Indonesia. Dana yang disebut ICT (information and communication technology) Fund ini bersumber dari sejumlah perusahaan telekomunikasi. ICT Fund ini menjadi semacam subsidi untuk membangun sarana telekomunikasi di daerah-daerah nonkomersial.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Basuki Yusuf Iskandar, seperti dikutip oleh AntaraNews, Kemenkominfo akan mengumpulkan sejumlah perusahaan untuk memaparkan skema investasi Palapa Ring untuk daerah kawasan Timur. Skema bisnis tersebut berupa pelaksaaan tender dua tahap pembangunan Palapa Ring. Tender tahap pertama terkait dengan konstruksi jaringan serat optik, sedangkan tender tahap kedua berkaitan dengan operator jaringan serat optik tersebut.
Usaha sebelumnya dengan membangun konsorsium untuk proyek ini tidak berhasil. Belajar dari pengalaman tersebut, Kemenkominfo kini mengajukan skema ICT Fund ini. Peraturan Menteri tentang ICT Fund ini akan segera diumumkan dalam minggu-minggu ini.
Kemenkominfo menyadari adanya ketimpangan antara infrastruktur teknologi di wilayah Barat dan Timur Indonesia. Sampai dengan tahun 2005, investasi backbone untuk wilayah Timur terbilang tidak ada sama sekali, padahal pada saat yang sama, investasi backbone di wilayah Barat, terutama di Pulau Jawa sudah terlalu sesak.
Menurut Basuki, di Indonesia pengguna teknologi masih terkait erat dengan pendapatan. Di daerah-daerah yang mempunyai pendapatan per kapita tinggi, maka penggunaan internet di dearah tersebut juga akan tinggi. Basuki berharap agar penggunaan ICT bisa menjadi kebutuhan dasar yang tidak bergantung pada pendapatan per kapita.
Hal ini bisa diwujudkan dengan adanya pengakuan bahwa infrastruktur ICT merupakan bagian penting dari infrastruktur secara keseluruhan. Pembangunan ICT harus dilakukan secara seimbang dengan bidang-bidang lain dalam infrastruktur.
Dengan infrastruktur yang bagus, ICT dapat membawa pengetahuan kepada masyarakat. Pada akhirnya pengetahuan tersebut menjadi bekal untuk membangun sebuah peradaban.