27 October 2022

by Lukman Azis

Kamera Video Cinema Line Sony FX30 Untuk Content Creator Dijual Rp27.999.000

Sony FX30 merupakan turunan langsung dari FX3 dengan sensor APS-C dan harganya setengahnya lebih murah

Masih ingat dengan Sony FX3? Kamera video Cinema Line bersensor full frame dengan bodi kotak yang ringkas seperti lini kamera Alpha. Ketika dirilis di Indonesia pada bulan Mei tahun lalu, harganya sangat menarik yaitu Rp59.999.000 (body only).

Kini Sony telah menghadirkan Sony FX30 di Indonesia, versi Super 35 format dari Sony FX3 yang dilengkapi dengan berbagai fitur profesional dari Cinema Line dan dijual lebih murah dari FX3. Rp33.999.000 untuk FX30 dan Rp27.999.000 untuk FX30B (tanpa pegangan XLR), mereka tersedia di Indonesia pada bulan November 2022.

Koji Sekiguchi selaku President Director PT Sony Indonesia menyampaikan, β€œMelihat adanya peningkatan minat terhadap videografi sinematik, kami menghadirkan kamera Cinema Line terbaru, FX30. Kamera ini merupakan model entry dari rangkaian Cinema Line yang cocok digunakan untuk filmmaker pemula, content creator, dan videografer karena memiliki berbagai fitur profesional dari Cinema Line dengan harga yang lebih mudah dijangkau.”

Ciptakan Video Sinematik

Sony FX30 menawarkan ekspresi sinematik dengan sistem pencitraan sensor APS-C Exmor R CMOS (Super 35 format) back-illuminated 20,1 MP. Dengan dual base ISO (800/2500) untuk menghadirkan sensitivitas tinggi, noise rendah, dan latitude 14+ stops.

Kamera video ini dapat merekam video 4K Super 35 (16:9) dengan melakukan oversampling dari 6K hingga 60 fps dan mendukung berbagai codec perekaman video. Serta mampu merekam video dalam frame rate tinggi, termasuk 4K pada 120 fps dengan crop 1,62x dan full HD hingga 240 fps.

Kedua mode perekaman 16:9 dapat merekam pada 10-bit 4:2:2 atau 4:2:0 dalam format file AVC H.265 dan H.264. Sementara konektor HDMI Type-A dapat digunakan untuk menghasilkan 4K, 16-bit RAW ke perekam eksternal.

Seperti Cinema Line lainnya, FX30 memiliki mode pengambilan gambar Log dengan mengaktifkan mode Cine El, Cine El Quick, dan Flexible ISO untuk perekaman dengan kurva gamma S-Log3 yang memungkinkan lebih banyak fleksibilitas ketika melakukan color grading.

Ketiga mode ini memungkinkan perekaman video sambil melakukan monitoring dengan LUT yang sesuai untuk melihat preview hasil gambar final. Selain itu, FX30 dilengkapi dengan pilihan tampilan sinematik bawaan, seperti Sony S-Cinetone dan dapat melakukan pengambilan foto tunggal.

Didesain Untuk Para Kreator

Sony FX30 menawarkan fitur autofocus yang cepat dengan pengaturan seperti Real-time Eye AF (untuk manusia, hewan, atau burung), Real-time Tracking, Detailed AF, dan AF Assist. Kreator memiliki kontrol lebih ketika menggunakan Focus Map, yang memudahkan untuk memvisualisasikan kedalaman bidang, dan Breathing Compensation yang menawarkan sudut pandang stabil pada saat melakukan pemfokusan.

Kamera ini juga memiliki stabilisasi yang efektif untuk perekaman run and gun menggunakan Active Mode berkat stabilisasi gambar optik internal 5-axis dan sinkronisasi time code. Pada bodinya dilengkapi tombol dan dial yang didedikasikan untuk pembuatan film.

Dari sisi desain, Sony FX30 memiliki desain flat top dengan titik-titik pemasangan aksesori. Sehingga mudah digunakan untuk pengambilan gambar dengan tangan atau handheld, pengambilan gambar dari sudut rendah, pemasangan pada gimbal, atau menambahkan aksesori.

Ia dilengkapi dengan unit pegangan XLR, yang dapat digunakan untuk pengambilan gambar dari sudut rendah dan juga untuk mengambil audio yang jernih melalui berbagai input audio, termasuk dua input audio XLR dan mini jack stereo 3,5 mm untuk perekaman 4 saluran.

Cerita eksklusif dan konten baru menarik yang diambil menggunakan Sony FX30 dan FX30B terbaru, serta produk pencitraan Sony lainnya dapat ditemukan di SonyCine dan AlphaUniverse, dua situs ini dibuat untuk mengedukasi dan menginspirasi seluruh penggemar dan pengguna Sony Cinema Line.