Cara kerjanya mirip dengan Mind Map, jika anda penggemar Mind Map, atau pengguna software Mind Manager bentuk aplikasi di situs ini akan tampak familiar.
Pearltress secara sederhana diartikan pohon mutiara dimana bookmark situs anda akan menjadi semacam mutiara yang nantinya bisa dikelompokkan menjadi kategori-kategori yang kita tentukan sendiri dengan pola mirip Mind Map.
Ketika cloud menyimpan banyak sekali informasi dan Google Reader tampak membosankan, maka bisa jadi Pearltress menjadi jawaban anda. Tampilan aplikasi ini yang tampak menyenangkan, bisa membuat pengumpulan informasi menjadi sebuah permainan yang mengasikkan.
Tampilan situs yang dominan putih dan hampir polos, mungkin akan membingungkan, tapi Pearltrees menyediakan tutorial awal bagi pengguna baru, petunjuknya cukup mudah untuk diikuti, setelah siap, anda bisa mulai membuat pearl anda sendiri, dan mulai membangun pohon jaringan anda.
Untuk mencari pearl, anda bisa menempuh beberapa cara, saya lebih menyukai untuk mencari di menu what’s hot atau what’s connected dan mulai memilih pearl mana yang akan dimasukkan pada pohon informasi saya.
Pearltrees juga memungkinkan kita untuk melihat preview dari situs yang telah kita jadikan link (pearl), ini mirip dengan Google Reader, tapi yang membedakannya adalah visual, serta desain. Di Pearltrees kita bisa melihat seluruh halaman link (pearl) tanpa harus membukan tab baru, untuk men-share juga sudah ada pilihan aplikasi, kita tinggal mengklik saja.
Pearltrees juga bukan hanya tentang link atau bookmark, tapi juga tentang jejaring informasi, tiap pearl yang mendapat koneksi baru atau ranting pohon baru, maka bulatan pearl akan memberi tanda, semacam blink, ketika di klik, pearl akan menampilkan keterangan tentang jaringan terbaru dari pearl itu.
Ok, jadi apa masalahnya, situs ini masih dalam tahap alpha, tentu masih banyak perkembangan yang akan terjadi dan masih butuh banyak penyempurnaan. Yang kedua, butuh waktu untuk mempelajari semua fungsi serta fungi-fungsi yang tersedia, karena situs ini lebih mementingkan penampilan selain fungsi utamanya untuk mengumpulan jejaring informasi dari cloud, dan satu lagi, beberapa fungsi yang saya coba berjalan agak lambat.
Informasi memang semacam banjir yang terus mengalir, terutama di dunia internet. Berbagai media bermunculan dari tulisan para pakar di blog, sampai jurnalisme warga. Saya sendiri pernah merasa kelimpungan dengan banjir informasi ini, sebelum saya sadar bahwa tidak semua informasi harus saya baca atau kumpulkan, mirip dengan membuat rangkuman sewaktu masa SMA dulu :). Informasi dari cloud pun harus di saring.
Jika anda memang salah seorang pembaca konten internet, anda bisa memilih Pearltress. Atau anda punya pendapat lain, kami tunggu komentar anda.
avatar display-nya keren 🙂
btw nama dailysocial di sana apa? 😀
sama…saya juga sangat suka dengan desain UI-nya…keren abis :D. dailysocial kayaknya belum ada tapi kalo wiku baskoro (wikupedia) sudah ada kok…:)