Beberapa waktu yang lalu, Badan Informasi Geospasial (BIG) mengumumkan tentang peta online Indonesia yang dapat diakses oleh masyarakat sekaligus dapat dimanfaatkan oleh pengembang untuk mengembangkan aplikasi. Dalam talkshow ”Ina-Geoportal: Satu Peta, Satu Solusi” yang diadakan Badan Informasi Geospasial (BIG) di Institut Teknologi Bandung, Sabtu terungkap fakta bahwa peta online ini dibuat dan dikelola oleh perusahaan Amerika Serikat bernama Environmental Systems Research Institute (ESRI).
Peta online ini dapat diakses baik melalui alamat http://tanahair.net maupun http://tanahair.indonesia.go.id. Dipilihanya ESRI sebagai pengembang Ina-Geoportal ini, menurut Kepala BIG Asep Karsidi, karena BIG ingin peta ini dibuat oleh pengembang yang berpengalaman dalam bidang sistem informasi geografis (SIG). BIG ingin memastikan portal yang dibangun dapat diandalkan termasuk dari segi keamanan.
ESRI merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang mengembangkan aplikasi sistem infomasi geografis ArcGIS Desktop. Sistem ini disebut-sebut dipakai dalam 80% sistem informasi geografis di dunia.
Selain dalam pembuatannya, Ina-Geoportal juga akan bekerja sama dengan National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) untuk proteksi data yang bersifat strategis. NGA merupakan badan federal pemerintah Amerika Serikat dengan misi utama mengumpulkan, menganalisis dan mendistribusikan informasi geospasial intelijen dalam mendukung keamanan nasional negara.
Peran BIG dalam Ina Geoportal ini adalah untuk mengembangkan bagian lain portal ini dan mengembangkan konten. Konten juga dikembangkan oleh berbagai instansi lain seperti Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian Kehutanan, serta Badan Pertahanan Nasional.
Ina-Geoportal dikembangkan sebagai penyedia informasi geospasial Indonesia yang gratis, mudah diakses, dan datanya dapat dipertanggungjawabkan. BIG berharap, segala pihak yang membuat peta tematik untuk berbagai keperluan menggunakan data spasial dari Ina-Geoportal.
Walaupun portal ini dapat diakses secara luas, BIG mengungkapkan bahwa portal ini pada dasarnya adalah sebuah sistem tertutup. Adanya interfacing memungkinkan data spasial pada portal ini diakses secara terbuka dan dimanfaatkan untuk mengembangkan aplikasi yang berhubungan dengan data-data spasial.