IGL FIFA 19 FUT Resmi Tahbiskan RRQ.Eggsy Sebagai Juara Perdananya

IGL FIFA 19 FUT diharapkan bisa menjadi blueprint bagi kompetisi-kompetisi FIFA berikutnya.

Gol! Gol! Gol! Pertandingan sepak bola virtual yang panas memenuhi ruang pertandingan di High Grounds Indonesia, pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 24 – 25 Agustus kemarin. Setelah melalui berbulan-bulan babak kualifikasi dan liga “Big League”, Kompetisi Indonesia Gaming League (IGL) FIFA 19 FUT pun tiba di penghujung acara. Pemain-pemain top FIFA dari berbagai penjuru negeri bertanding di sana demi meraih gelar juara perdana.

Sesuai pemberitaan sebelumnya, babak Top 16 IGL diikuti oleh pemain-pemain sebagai berikut:

  • Quarantine | Egi
  • Raja | Hugin
  • SFI | Kenny
  • RRQ | Eggsy
  • PG.BarracX | Icanbutski
  • Quarantine | Immanuel
  • Freak | Brian
  • Quickster | Ghea
  • Raja | Pugu
  • XCN | Dedic
  • Cups FC | Arlan
  • DMC | Andri
  • RS | Yoga
  • Bagoes | Nyoman
  • Cups FC | Rakel
  • EJS | Apri

Pada tanggal 16 Agustus, pihak panitia IGL telah melakukan proses drawing untuk menentukan pembagian pertandingan pada hari-H. Kemudian setelah babak perempat final di hari pertama, akhirnya IGL mendapatkan empat nama yang maju ke babak semifinal. Mereka terdiri dari Pugu, Egi, Eggsy, dan Nyoman.

Di sini Ega “Eggsy” Rahaditya menunjukkan kehebatannya sebagai pemain FIFA 19 Indonesia yang sudah berpengalaman tampil di panggung global. Meski lawannya, yaitu Egi dari tim Quarantine menunjukkan perlawanan sengit, Eggsy akhirnya menang dengan skor agregat 4-3 dari dua laga yang digelar. Di sisi lain, Nyoman sebagai perwakilan Bali juga berhasil melangkahkan kaki ke babak Grand Final. Ia mengalahkan Pugu dengan skor agregat 3-2.

Sebelum menjalankan partai Grand Final, IGL FIFA 19 FUT terlebih dahulu mencari peraih juara ketiga dengan bentrok antara Egi melawan Pugu. Ini adalah pertandingan yang seru sekali sebab pada leg pertama Pugu tertinggal jauh dari Egi dengan skor 2-6. Leg kedua menampilkan kegigihan Pugu untuk mengejar angka, dan ia berhasil mencetak empat gol. Tapi pada akhirnya itu masih belum cukup, dan Egi pun meraih peringkat tiga dengan skor agregat 7-6. Hadiah senilai Rp15.000.000 yang diperoleh Egi rupanya akan ia gunakan untuk modal pernikahan bersama kekasihnya.

Sumber: Dokumentasi IGL

Bagi Pugu, kekalahan ini adalah lecutan untuk lebih meningkatkan kemampuan diri. “Hasil ini jelas mengecewakan saya. Target awal memang juara. Tapi yah, itulah permainan. Saya akan menjadikan kegagalan ini sebagai pengalaman berharga agar bisa tampil maksimal ke depannya,” ujar Pugu, dikutip dari siaran pers.

Grand Final sendiri berjalan tak kalah ketat, tapi bagaimana pun juga perbedaan keahlian kedua pemain tampak jelas terlihat. Eggsy memukul telak Nyoman dua ronde berturut-turut, ronde pertama dengan skor 3-0, kedua dengan skor lebih tipis yaitu 4-3. Eggsy sang wakil tim RRQ pun didaulat menjadi juara, dan dihadiahi trofi serta uang tunai sebesar Rp50.000.000.

“Saya merasa cukup puas karena memenangi turnamen ini. Kemenangan ini adalah bukti nyata dari kerja keras selama ini. Hasil ini juga menambah prestasi yang sudah saya capai selama ini,” komentar Eggsy.

Nyoman pun bersyukur atas prestasi yang dicapainya, walau ia belum bisa duduk di podium puncak. Ia berkata, “Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pencapaian saya di Indonesia Gaming League. Saya juga berterima kasih kepada keluarga, teman-teman, panitia, dan seluruh pihak yang men-support berjalannya acara ini.”

IGL FIFA 19 FUT hanyalah awal dari perjalanan Indonesia Gaming League. Sesuai pernyataan Stephen Clinton, Editor in Chief Vivagoal.com, saat kompetisi ini diluncurkan, IGL FIFA 19 FUT diharapkan dapat menjadi blueprint untuk kompetisi-kompetisi berikutnya karena FIFA selalu update setiap tahun. Mengingat FIFA 20 akan dirilis dalam waktu dekat, para penggemar esports FIFA juga bisa bersemangat menunggu wadah kompetisi berikutnya yang akan dihadirkan oleh IGL.