Dark
Light

HackerSpace Malang Pindah Lokasi, Ubah Nama Menjadi HackerStasion

1 min read
September 28, 2011

Kemarin, Selasa tanggal 27 September 2011, Stasion, komunitas startup di Kota Malang, mengumumkan di blog resminya, bahwa HackerSpace Malang akan direlokasi ke INBIS Universitas Brawijaya, sebelumnya lokasi HackerSpace bertempat di depan Universitas Muhammadiyah Malang. Dan sesuai dengan keputusan para rekan-rekan pengurus Stasion, penamaan HackerSpace Malang diganti dengan HackerStasion. Menurut mereka tujuan penggantian nama menjadi HackerStasion supaya mudah dalam penyebutan dan sekaligus menjadikan identitas yang lebih unik.

Bulan Juli lalu, Rama menjadi pembicara di 4th Meetup Stasion, Saya juga berkesempatan menghadiri meetup tersebut. Seusai meetup, para rekan-rekan pengurus Stasion seperti Heru, Revandi, dan Amar mengajak Saya untuk mengunjungi tempat yang akan dijadikan HackerSpaceMLG tepatnya berada di depan Universitas Muhammadiyah Malang. Ketika mengunjungi tempat tersebut, pendapat saya, tempatnya sangat bagus. Pada waktu itu saya pribadi sangat yakin jika kelak menjadi hackerspace, itu adalah hackerspace yang paling bagus dan nyaman di Indonesia.

Dikarenakan tidak ada kecocokan dengan pemilik tempat sebelumnya, para pengurus memutuskan HackerSpace dipindahkan di INBIS Universitas Brawijaya.

Ada beberapa alasan mengapa HackerSpace dipindahkan di INBIS Universitas Brawijaya yaitu adanya kesepahaman bersama untuk menumbuhkan startup-startup di Kota Malang, fasilitas space cukup luas dan internet dengan kecepatan 10mbps dari INBIS, fasilitas dapat digunakan selama 24 jam, dan yang terakhir adalah INBIS memberikan lampu hijau untuk memberi bantuan dengan “menginkubasi” startup yang memiliki bussiness model yang jelas.

Antara Stasion dan INBIS Universitas Brawijaya semuanya memiliki peran penting dalam HackerStasion ini. Disini INBIS sendiri berperan sebagai inkubator yang bersedia memberi layanan secara gratis dan Stasion bertugas sebagai mediator para startup, lebih tepatnya berperan sebagai mentor supaya startup yang diinkubasi oleh INBIS dapat berkembang.

Syarat yang harus dipenuhi startup supaya dapat memakai fasilitas dari INBIS adalah:

  • Harus berdomisili di Malang dan menjalankan bisnisnya di Malang.
  • Resmi terdaftar di Stasion Facebook Group atau di Google Group (milis stasion).
  • Bisnisnya sudah harus aktif (bukan sekedar berupa ide semata).
  • Memiliki Visi & Misi yang jelas terhadap bisnis yang sedang dijalankannya.
  • Memiliki business plan dan bersedia untuk pitching dihadapan Tim INBIS dan Stasion.
  • Untuk startup yang terpilih bersedia untuk membuat activity logs (catatan aktifitas harian) selama di INBIS dan akan dilaporkan setiap akhir bulan.

Untuk registrasi startup yang ingin menggunakan fasilitas dari INBIS, ada mekanisme yang harus diikuti:

  • Mengisi form registrasi yang disediakan di sini.
  • Member yang terpilih wajib melakukan pitching untuk melihat keseriusan dan business plan yang akan dijalankannya.
  • Batas akhir pendaftaran hingga 2 Oktober 2011.
  • Seleksi akan dilaksanakan dari tanggal 3 – 10 Oktober 2011 berlokasi di HackerStasion INBIS mulai pukul 09:00 – 16:00.
  • Member bersedia untuk membayar monthly fee sebesar Rp. 100.000 untuk men-support kegiatan Stasion.
  • Member yang terpilih bersedia untuk melakukan evaluasi startup-nya setiap 6 bulan sekali.

Dari sekian kriteria yang disebutkan di atas, untuk saat ini saya pribadi lebih suka dengan istilah HackerStasion daripada HackerSpace Malang. Mengapa? karena dari kriteria yang disebutkan tadi, peran INBIS lebih condong disebut akselerator dan inkubator dan tidak memenuhi kriteria hackerspace seperti rencana sebelumnya, seperti dijabarkan di tautan ini tentang pengertian hackerspace.

Semoga dengan adanya HackerStasion ini dapat mendongkrak pertumbuhan startup di Kota Malang. Sukses selalu untuk HackerStasion! 😉

[sumber foto]

5 Comments

  1. Ayo wis… kalo bisa nginep rek.. ntar mubengi kota malang sing adem, sambil golek sing anget2 :D. bulan depan rencananya ada event internal meetup, sekalian matengin buat event workshop berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Google to Spend Over $200 million on Three New Data Centers in Asia

Next Story

Google Kucurkan Dana Lebih Dari $200 Juta Untuk Tiga Data Center Baru di Asia

Latest from Blog

Don't Miss

Niko Partners: Pertumbuhan Industri Game Indonesia di 2023 Melambat

Game menjadi salah satu industri yang justru tumbuh selama pandemi
Bekerja di OPPO

Seperti Ini Pengalaman Bekerja Sebagai Trainer di OPPO Indonesia

Deni Suwasta sudah bekerja selama delapan tahun di OPPO Indonesia,