7 October 2022

by Lukman Azis

Google Resmi Memperkenalkan Pixel 7 dan Pixel 7 Pro Dengan Chipset Tensor G2, Ini Yang Baru

Google Pixel 7 dan Pixel 7 Pro membawa sejumlah peningkatan software berkat chipset Tensor G2, termasuk pada sistem kameranya

Google telah resmi memperkenalkan smartphone Pixel 7 dan Pixel 7 Pro, mereka ditenagai chipset Tensor generasi kedua buatan Google sendiri dan harganya tidak berubah dari model tahun lalu. Pixel 7 dijual mulai dari US$599 (Rp9,2 jutaan) dan Pixel 7 Pro US$899 (Rp13,6 jutaan).

SoC Tensor G2 ini dibuat dengan proses fabrikasi 4 nm Samsung dan mengemas CPU octa-core. Terdiri dari 2x berbasis Cortex-X1 dengan kecepatan clock hingga 2,85 GHz, 2x Cortex-A76 pada 2,35 GHz, dan 4x Cortex-A55 1,80 GHz.

Menggandeng GPU Mali-G710 MC10, yang menjanjikan peningkatan kinerja dan efisiensi dibandingkan model sebelumnya, serta peningkatan 35% untuk tugas machine learning. Tensor processing unit terbaru dapat menjalankan tugas machine learning 60% lebih cepat dan 20% lebih efisien.

Pixel 7 mendapatkan layar 6,3 inci 1080p yang sedikit lebih kecil dibandingkan dengan layar 6,4 inci Pixel 6. Google mengatakan bahwa bezelnya lebih ramping daripada Pixel 6, artinya dimensi perangkat ini lebih kecil. Sayangnya dukungan refresh rate-nya tetap sama, 90 Hz.

Sementara, Pixel 7 Pro dibekali layar LTPO 6,7 inci 1440p dengan refresh rate hingga 120 Hz. Menurut Google, kedua layar duo Pixel 7 ini 25% lebih terang dari pendahulunya pada mode kecerahan puncak yakni 1.400 nits di Pixel 7 dan 1.500 nits pada Pixel 7 Pro.

Chipset Tensor G2 tersebut dipadukan dengan RAM 8 GB serta penyimpanan internal 128 GB atau 256 GB di Pixel 7. Sedangkan, di Pixel 7 Pro adalah RAM 12 GB dengan tambahan opsi penyimpanan internal lebih lapang 512 GB.

Keduanya menjanjikan masa pakai baterai lebih dari 24 jam, dengan pengisian daya cepat 30W yang dapat mengisi hingga 50% dalam 30 menit. Google telah meningkatkan mode Extreme Battery Saver dari 48 jam menjadi 72 jam. Keduanya mendukung pengisian nirkabel Qi dan punya fitur Battery Share untuk mengisi daya perangkat lain.

Di sektor kamera, Tensor G2 memberikan peningkatan yang signifikan meskipun menggunakan hardware tahun lalu. Pixel 7 dan 7 Pro masih menggunakan kamera utama 50 MP tipe 1/1.31 inci yang ada pada Pixel 6 Series. Kali ini menawarkan mode 2x yang di-crop menggunakan 12 MP di bagian tengah sensor, seperti yang dilakukan iPhone 14 Pro.

Kamera utama tersebut dilengkapi Optical Image Stabilization (OIS). Mereka dapat merekam video 4K pada 30 fps dan 60 fps, video HDR 10-bit, dan Google telah bermitra dengan pembuat aplikasi seperti Snapchat dan TikTok untuk mengaktifkan video berkualitas lebih tinggi.

Kamera telefoto 48 MP pada Pixel 7 Pro mendapat peningkatan hingga 5x dengan tipe sensor 1/2.55 inci, naik dari 4x pada Pixel 6 Pro. Dengan hanya menggunakan bagian tengah dari sensor 48 MP, kamera ini menawarkan zoom digital 10x.

Kamera ultrawide 12 MP pada Pixel 7 Pro sedikit lebih lebar, dengan bidang pandang 125 derajat dan dilengkapi fitur Macro Focus. Kedua perangkat ini memiliki kamera self-facing 10,8 MP.

Chipset baru Google menghadirkan beberapa peningkatan kamera berbasis software, termasuk mode video Cinematic Blur baru, yang menerapkan efek mode portrait berbasis kedalaman ke video. Fitur Night Sight juga dua kali lebih cepat dengan pemrosesan warna yang lebih baik, peningkatan stabilisasi, dan pengurangan noise yang lebih baik.

Sumber: TheVerge