31 August 2022

by Glenn Kaonang

Genies Luncurkan Marketplace NFT untuk Ekosistem Avatar Digitalnya

Menggunakan platform Genies, pengguna dapat menciptakan avatar digitalnya masing-masing, lalu mendandaninya dengan NFT pakaian dan aksesori yang dibeli dari marketplace

Beberapa tahun yang lalu, sebagian besar dari kita mungkin tidak peduli sama sekali dengan yang namanya avatar. Namun seiring bertambah populernya tren metaverse, peran avatar pun jadi semakin esensial, sebab inilah yang akan merepresentasikan kita masing-masing di dunia virtual. Jangankan kita yang orang biasa, bahkan sosok setenar Justin Bieber pun juga tidak mau ketinggalan perihal tren avatar digital ini.

Avatar milik Justin Bieber itu dibuat menggunakan platform besutan Genies, sebuah startup asal Amerika Serikat yang telah membangun ekosistem avatar digitalnya sejak 2016. Baru-baru ini, Genies kembali mendapat sorotan media setelah meluncurkan marketplace NFT-nya, The Warehouse, secara resmi.

Ide yang Genies tawarkan cukup sederhana: pengguna dapat mengunduh aplikasi Genies Studio untuk menciptakan avatarnya masing-masing, kemudian mereka bisa berkunjung ke The Warehouse untuk berbelanja pakaian dan aksesori buat avatarnya. Setelahnya, avatar tersebut siap digunakan di mana saja, dengan hak kepemilikan dan komersialisasi penuh yang dihibahkan ke masing-masing pengguna.

Bagi yang familier dengan konsep skin dalam game seperti PUBG atau Mobile Legends, mereka tentu tidak akan butuh waktu lama untuk memahami premis yang ditawarkan Genies. Perbedaan utamanya tentu saja adalah utilisasi NFT, yang berarti semua yang dibeli dari The Warehouse akan menjadi milik masing-masing pengguna secara permanen. Personalisasi aset NFT ini juga bukan hal baru dan sudah diterapkan oleh platform lain seperti Reddit.

Selama masa awal peluncurannya ini, yang bisa berjualan di The Warehouse memang baru kalangan kreator terpilih saja, namun Genies sudah punya rencana untuk membuka aksesnya ke semua pengguna ke depannya. Para pengguna Genies juga tidak harus memulai dari nol, sebab mereka bisa memodifikasi pakaian dan aksesori yang dibelinya guna menciptakan koleksi derivatif, yang kemudian juga dapat diperdagangkan di The Warehouse.

Berhubung setiap objek yang dijual adalah aset NFT, maka kreator aslinya akan mendapatkan royalti setiap kali objeknya berhasil terjual. Genies sendiri mengambil potongan sebesar 5% dari setiap transaksi di marketplace NFT-nya, jauh lebih rendah daripada tarif yang dipatok oleh Meta di Horizon Worlds.

Genies dikembangkan di atas Flow, ekosistem blockchain rancangan Dapper Labs yang telah dipercaya oleh beberapa proyek NFT populer, salah satunya NBA Top Shot. Ke depannya, Genies ingin platformnya bisa berevolusi hingga menjadi platform sosial yang komplet yang bisa mewadahi interaksi avatar-avatar penggunanya. Perjalanan Genies tentu masih panjang, namun setidaknya mereka punya dukungan para selebriti ternama dalam menjalaninya.

Sumber: TechCrunch.