Dark
Light

Game Horor Perception Andalkan Suara Sebagai Medium Utamanya

1 min read
May 27, 2015

Ada banyak permainan horor tersedia, namun hanya sedikit yang benar-benar menyajikan rasa teror sejati. Mayoritas hanya bermodalkan kekerasan level tinggi serta efek kaget berulang-ulang, menyebabkan pemain jadi cepat merasa bosan. Hal ini mendorong segerombolan developer veteran berkumpul bersama demi meracik game dengan konsep paling menarik.

Game horor yang ideal mampu menyuguhkan rasa ngeri tapi tetap memberikan ruang bagi pemain untuk dapat menyelesaikannya, seberapapun susah permainan tersebut. Itulah premis dari Perception, sebuah proyek baru garapan Bill Gardner serta kawan-kawan di tim The Deep End Games. Mungkin belum ada game seperti Perception, karena buat pertama kalinya, Anda ditantang ‘melihat’ dengan suara.

Perception memperkenal seorang gadis buta bernama Cassie sebagai tokoh utama. Sudah cukup lama ia dibayang-bayangi oleh mimpi tentang sebuah rumah tua. Dalam perjalanannya, ia menemukan bahwa sesosok makhluk menghantui penghuni rumah selama beberapa generasi. Anda diminta untuk memandu Cassie menguak misteri itu sebelum sang gadis jadi korban.

Perception 02

Sebagai penderita tunanetra, Cassie tidak bisa melihat. Ia mengandalkan indra pendengaran tajamnya, dipandu tongkat dan smartphone. Alat-alat ini memudahkan Cassie mencari petunjuk dan masa lalu rumah tersebut. Navigasi dilakukan melalui sistem echolocation ala sonar: tiupan angin, suara siulan pipa pemanas, dentingan jam. Andai terpaksa, Cassie dapat membunyikan benda-benda di sekitar. Masalahnya, ada kemungkinan ia akan menarik perhatian yang tidak diinginkan.

Info menarik: Intel RealSense dan Game Nevermind Bisa Menghidupkan Rasa Takut Anda

Saat sang makhluk mengetahui keberadaan Cassie, dimulailah kejar-kejaran ‘tikus dan kucing’. Anda cuma bisa melarikan diri, bersembunyi, dan berdoa supaya sosok itu tidak menemukan Cassie. Alternatifnya, pemain dapat melempar objek buat mengecoh lawan. Permainan juga mengajak Anda melintasi waktu, di mana kita akan melihat tempat itu berubah dari masa ke masa. Narasi hadir berupa rekaman memori pada barang-barang tertentu.

Terdengar sangat menjanjikan? Tidak heran, Bill Gardner adalah talenta yang pernah bekerja di Irrational Games selama 12 tahun, dibantu Amanda Gardner untuk menulis naskah, Kirk Bezio (BioShock, BioShock Infinite) Jim Bonney (BioShock Infinite, Mortal Kombat: Armageddon), Ben Johnson (juga veteran Irrational), Hung Nguyen (Star Wars: The Old Republic), beserta para maestro lain.

Perception dibuat secara independen dan demi mengumpulkan modal, developer menggunakan platform crowdfunding Kickstarter. Jika rencana berjalan lancar, permainan akan hadir di Windows PC bulan Juni 2016.

Previous Story

Biznet Networks Perkenalkan Logo Baru

Next Story

Sony Boyong Xperia M4 Aqua dan Smartphone Selfie Xperia C4 ke India

Latest from Blog

Don't Miss

AI banyak dipakai dalam pembuatan game Firmament

AI Banyak Dipakai dalam Pembuatan Game Ini, Sejumlah Pemainnya Kecewa

Penggunaan generative AI di industri video game terus menuai kontroversi.

Bioshock: The Collection Kini Gratis Di Epic Games Store! Cek Batas Waktunya Di sini

Seperti yang telah diduga sebelumnya, Epic Games Store memang akan