App Annie Report: Game-Game Mobile Terpopuler di 2020

Mobile Legends jadi game dengan jumlah pemain game terbanyak, sementara State of Survival jadi game dengan pemasukan terbesar

Memasuki tahun 2021, industri mobile masih menunjukkan tren naik. Pada Q1 2021, total spending dari pengguna perangkat mobile di dunia mencapai US$32 miliar, menurut laporan App Annie. Game mobile menjadi salah satu pendorong pertumbuhan industri mobile. Total belanja gamer di iOS mencapai US$13 miliar pada Q1 2021, naik 30% dari periode yang sama pada tahun lalu. Sementara total belanja pemain Android naik 35% dari Q1 2020, menjadi mencapai US$9 miliar.

Berikut ulasan terkait tren industri aplikasi dan game mobile di dunia dan Indonesia sepanjang 2020.

 

Tren Game Mobile Secara Global

Pada 2020, semakin banyak orang yang menggantungkan diri pada perangkat mobile. Buktinya, total download untuk aplikasi dan game mobile naik 7% menjadi 218 miliar download. Tak hanya itu, total belanja dari pengguna mobile juga naik. Pada 2020, total spending pengguna mobile naik 20% dari tahun sebelumnya, menjadi US$143 miliar.

Berbanding lurus dengan naiknya jumlah download aplikasi, total download dari game mobile juga naik. Salah satu alasannya adalah keberadaan game-game kasual, seperti Among US, Roblox, dan My Talking Tom Friends. Pada tahun lalu, sekitar 78% dari total download game mobile merupakan game kasual, sementara core game hanya berkontribusi 20% dari total download. Namun, dari segi pemasukan, core gamers masih memberikan kontribusi yang lebih besar. Tahun lalu, total belanja mobile gamer mencapai US$120 miliar. Core gamers memberikan kontribusi sebesar 66%, sementara gamer kasual hanya 23% .

Total download dan total pemasukan dari game mobile pada 2020. | Sumber: App Annie

Setiap game mobile biasanya punya model monetisasi tersendiri. Ada yang game yang menggunakan iklan, ada yang menjual item dalam game. Menurut App Annie, ada beberapa fitur dalam game yang bisa mendorong para pemainnya untuk mengeluarkan uang. Secara global, keberadaan events dalam game menjadi salah satu hal yang mendorong para pemainnya untuk berbelanja. Selain itu, fitur leaderboards dan kebebasan untuk melakukan kustomisasi juga bisa mendorong para gamer untuk menghabiskan uang dalam game.

Sementara di kawasan Asia Pasifik, fitur yang mendukung competitive multiplayer biasanya bisa meningkatkan pemasukan sebuah game mobile. Misalnya, di Tiongkok dan Korea Selatan, salah satu fitur yang mendorong Average Revenue per User (ARPU) adalah fitur chat. Sementara di jepang, fitur yang bisa meningkatkan ARPU adalah daily & logins. Memang, di Tiongkok dan Korea Selatan, bermain game dianggap sebagai kegiatan sosial. Jadi, tidak heran jika fitur-fitur yang mendorong para pemainnya untuk berinteraksi dengan satu sama lain bisa membuat para gamers rela untuk membeli item dalam game.

Tahun lalu, industri game mobile tumbuh pesat berkat pandemi virus corona. Namun, hal itu bukan berarti para publisher bisa berpangku tangan begitu saja. Faktanya, tahun 2020 adalah waktu yang tepat untuk melakukan akuisisi pengguna. Dan salah satu strategi yang publisher bisa gunakan adalah dengan menggandeng pihak dari luar industri game, seperti musisi atau grup musik. Contohnya, kerja sama antara PUBG Mobile dengan Blackpink. Dimulai sejak 20 September 2020, kolaborasi antara keduanya berlangsung selama kurang lebih sebulan.

Bentuk kerja sama antara PUBG Mobile dan Blackpink beragam, mulai dari memutar lagu Blackpink dalam gameskin khusus, sampai hadiah eksklusif, menurut Dot Esports. Keputusan PUBG Mobile untuk menggandeng Blackpink berbuah manis. Pasalnya, pada 13-15 November 2020, jumlah download harian dari game itu naik menjadi 431 ribu downloads. Sementara pada 2 minggu sebelumnya, angka itu hanya mencapai 251 ribu downloads.

 

Industri Game Mobile di Indonesia dan Asia Pasifik

Selain membahas tren game mobile secara global, App Annie juga membahas tren di tiga wilayah yang berbeda, yaitu Amerika, Asia Pasifik, serta Timur Tengah dan Afrika. Untuk kawasan Amerika, App Annie fokus pada lima negara, yaitu Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Kanada, dan Meksiko. Kecuali di Brasil, Among Us menjadi game yang paling sering diunduh di kawasan Amerika. Di AS, Argentina, Kanada, dan Meksiko, game yang paling banyak diunduh kedua juga sama, yaitu Brain Test: Tricky Puzzles. Sementara di Brasil, game yang mendapatkan download paling banyak justru My Talking Tom Friends, diikuti oleh PK XD.

Untuk kawasan Asia Pasifik, App Annie fokus pada enam negara, yaitu Australia, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok. Jika dibandingkan dengan kawasan Amerika, selera gamers di Asia Pasifik jauh lebih beragam. Alasannya, game yang paling banyak diunduh di negara-negara Asia Pasifik hampir selalu berbeda dari satu sama lain. Dari segi download, game paling populer di Indonesia adalah WormsZone.io. Sementara di India, gelar itu dipegang oleh Hunter Assassin dan di Tiongkok, Love Matching. Di Jepang, Dragon Quest Tact menjadi game dengan angka download paling besar. Hanya Australia dan Korea Selatan yang sama. Di kedua negara itu, Among Us menjadi game dengan jumlah download terbanyak.

Daftar game dengan download terbanyak di Asia Pasifik. | Sumber: App Annie

Walau WormsZone.io adalah game yang paling sering diunduh di Indonesia, game itu bukanlah game mobile yang paling sering mainkan. Dari segi hours spent (jumlah jam yang pemain habiskan untuk bermain game), game mobile yang paling populer di Tanah Air adalah Mobile Legends: Bang Bang. Game MOBA dari Moonton itu sukses duduk di peringkat satu, sementara WormsZone.io ada di peringkat dua. Tiga game lain yang paling sering dimainkan oleh gamer Indonesia sepanjang 2020 adalah Free Fire, Roblox, dan Among Us.

10 game moobile dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak pada 2020. | Sumber: App Annie

Sebenarnya, tidak aneh jika Mobile Legends menjadi game dengan hours spent paling tinggi. Alasannya, game itu juga punya jumlah pengguna aktif bulanan paling besar pada 2020. Menariknya, di Indonesia, jumlah pemain bulanan atau hours spent tidak selalu berbanding lurus dengan total spending dari para pemain. Buktinya, lima game dengan pemasukan terbesar pada tahun lalu sama sekali berbeda dari lima game dengan jumlah pemain aktif bulanan terbesar.

Berikut lima game dengan pemasukan terbesar di Indonesia pada tahun lalu:

  1. State of Survival

  2. Higgs Domino Island

  3. Coin Master

  4. Rise of Kingdoms

  5. Roblox