Pada awalnya, mungkin hanya merek endemik, seperti perusahaan komputer dan aksesori, yang tertarik untuk masuk ke industri esports. Namun, belakangan, semakin banyak merek non-endemik yang juga mau mendapatkan potongan dari kue esports yang memang besar. Newzoo memperkirakan, pada tahun ini, pemasukan di industri esports mencapai US$1,1 miliar. Dan angka ini masih akan terus naik. Karena itu, tidak heran jika selebriti sekalipun tertarik untuk masuk ke dunia ini.
FaZe Clan mengumumkan bahwa mereka mendapatkan investasi dari rapper Kiari Kendrell Cephus, yang lebih dikenal dengan nama Offset. Sayangnya, tidak diketahui jumlah uang yang dikucurkan oleh sang rapper. Namun, dalam sebuah foto, terlihat bahwa Offset menggunakan jaket hoodie FaZe. Ini memunculkan dugaan bahwa Offset tidak hanya menanamkan investasi ke FaZe. Keduanya juga diduga akan membuat konten bersama.
Memang, sekarang, penonton esports bukan lagi golongan minoritas. Esports kini bahkan mulai disiarkan di channel televisi tradisional, meski jalur distribusi utamanya tetaplah layanan streaming seperti Twitch, Facebook Gaming, dan NimoTV. Menurut studi Kepios bersama We Are Social dan HootSuite, jumlah penonton esports di dunia kini hampir mencapai satu miliar orang. Di Indonesia, sebanyak 26 persen pengguna internet (sekitar 44,5 juta orang) pernah menonton esports belum lama ini. Sementara jumlah netizen yang menonton konten gaming mencapai 40 persen atau sekitar 68,4 juta orang. Jumlah penonton yang besar membuat esports menarik bagi orang atau perusahaan yang ingin mengenalkan mereknya.
“Saya senang bermain game dan esports akan menjadi tren di masa depan. Karena itu, jangan heran jika saya mau bergabung dengan organisasi esports terbesar dengan beberapa pemain terbaik di dunia,” kata Offset dalam rilis, seperti dikutip dari Esports Insider. Offset bukanlah satu-satunya rapper yang tertarik masuk ke industri esports. Pada Juli, Wiz Khalifa mengumumkan kerja samanya dengan Pittsburgh Knights. Ketika itu, rapper tersebut berkata bahwa dia akan menawarkan “keahliannya dalam hal marketing, hiburan, siaran langsung, dan industri kreatif” pada tim esports tersebut.
“FaZe Clan tidak melulu tentang gaming dan esports — kami memimpin transformasi di dunia hiburan dan budaya. Offset mewakilkan generasi budaya baru yang mengerti perubahan itu,” kata CEO FaZe Clan, Lee Trink. “FaZe Clan mendefinisikan ulang apa artinya popularitas di dunia hiburan. Dan bagi kami, bekerja sama dengan visioner seperti Offset adalah langkah untuk menuju masa depan — tidak hanya kami mendominasi kompetisi game, kami juga akan menciptakan tren baru di konten, merchandise, kerja sama brand, dan lain sebagainya.”
FaZe Clan adalah organisasi esports asal Amerika Serikat yang didirikan pada 2010 lalu. Sekarang, mereka memiliki tim yang bertanding dalam enam game, yaitu Call of Duty, CS:GO, FIFA, Fortnite, PUBG, dan Rainbow Six Siege. Belum lama ini, mereka merekrut Soleil “Ewok” Wheeler, gadis 13 tahun yang juga tuna rungu, untuk bergabung.