Pada hari kedua, acara Intel SEA Media Worskhop berlangsung dengan topik seputaran WiMAX. Acara dimulai dengan presentasi singkat dari Garth Collier, Managing Director Asia/Japan – WiMax, Intel.
Seperti beberapa keynote speaker yang lain, Garth juga berbicara tentang pertumbuhan penggunaan internet yang semakin luas yang berhubungan dengan konsumsi data yang sekarang ada, trafik data ini, menurut Garth, dalam dunia mobile pertumbuhannya sebesar 131%. Konsumsi besar internet juga lagi-lagi tidak lepas dari social media dan social network, seperti YouTube, sekitar bulan Maret 2010, jumlah total durasi video yang di upload ke situs mereka telah mencapai 24 jam setiap menit.
Belum lagi adaptasi mobile device yang juga mendorong konsumsi data internet yang lebih luas lagi. Begitu juga di negara berkembang atau emerging market. Indonesia, tentu saja terus disebut sebagai salah satu market terbesar atas pertumbuhan penggunaan internet ini. Dari jumlah penduduk kita yang besar, dan pengguna internet saat ini yang baru mencapai sekitar 45 juta orang, pasar memang sangat luas untuk digarap.
Internet cafe dan penggunaan device secara mobile juga memberi pengaruh besar atas pertumbuhan internet, dari perkembangan ini ada gap konsumsi data yang ingin coba diisi oleh teknologi WiMAX. Kenapa WiMAX, dalam sesi tanya jawab Garth Collier, menjelaskan bahwa teknologi WiMAX adalah teknologi yang ada di depan mata yang bisa memberikan pengalaman internet lebih baik dari teknologi sebelumnya, beberapa kelebihan WiMAX antara lain coverage wilayah yang lebih luas, minimal dari WiFi dan kecepatan data yang lebih baik.
WiMAX tidak bisa disandingkan dengan 3G tetapi LTE (yang baru-baru ini diuji coba di Indonesia) namun Garth Collier mengatakan bahwa penerapan LTE masih butuh waktu untuk dikomersilkan, masih sekitar 2 tahun-an baru bisa terlaksana, sedangkan WiMAX, sudah ada di depan mata dan telah siap dinikmati pengguna.
Setelah presentasi singkat dari Garth Collier, saya dan rekan media lain kemudian diajak untuk mengikuti peluncuran laptop pertama yang telah ‘ditanamkan’ chip bernama Kilmer Peak dari Intel yang memungkinkan pengguna untuk menikmati jaringan WiMAX tanpa harus menambahkan semacam modem lain, cukup laptop saja.
Peluncuran Malaysia’s First WiMAX-Inside 4G Laptops ini diselanggarakan oleh Intel dan Packet One (P1) yang merupakan provider WiMAX yang telah menyediakan sekitar 800 titik akses WiMAX dan telah menjangkau 40% wilayah di Malaysia. Ada sekitar 6 vendor laptop yang bekerjasama dengan P1 untuk menyediakan 4G laptop ini, mereka adalah Acer, Asus, Dell, Lenovo, MSI dan Toshiba. Terdiri dari netbook dan notebook. Sayang waktu yang cukup singkat karena jadwal yang padat, membuat saya hanya sebentar melihat beberapa laptop tersebut.
Well, untuk Indonesia, sayangnya laptop yang telah siap dengan teknologi 4G ini masih agak ‘mubazir’ kalo digunakan di Indonesia, karena teknologi chipset yang dikembangkan Intel mendukung teknologi WiMAX 16.e sehingga bisa mendukung teknologi WiMAX global, sedangkan teknologi WiMAX di Indonesia masih menggunakan 16.d. WiMAX kita (16.d) hanya bisa digunakan dalam keadaan diam, sedangkan standar WiMAX global 16.e bisa digunakan secara mobile.
Untungnya, saya berkesempatan untuk menjajal teknologi mobile WiMAX ini, karena setelah acara peluncuran laptop 4G, saya diajak berkeliling dengan bis, untuk mencoba jaringan WiMAX dari P1. Untuk uji coba ini saya langsung membuka YouTube sebanyak 4 tab, dan hanya satu yang agak tersendat, yang lain lancar, untuk membuka situs desain seperti DevianArt, kecepatan cukup menyenangkan.
Namun, sayangnya kesempatan untuk menjajal jaringan tersebut hanya sebentar, saya belum sempat mencoba, upload video, foto, meng-edit foto secara online, atau mencoba beberapa web based application. Teman saya dari Detik mencoba test kecepatan dengan speedtest, bisa di cek laporannya di sini.
Saya juga mencoba mengobrol dengan salah seorang peserta dari Vietnam, dan ternyata mereka sama sekali tidak heran dengan mobile WiMAX yang baru saja kami coba, “di Vietnam kayak gitu sih banyak”, katanya, saya hanya tersenyum tanpa bisa berkomentar, karena di Indonesia, baru kemarin soft launch WiMAX pertama di Jakarta, dan sepertinya jaringan intenet generasi baru ini baru bisa kita coba minggu depan.
Yang saya dapatkan dari hari kedua adalah antusiasme, Intel dan provider P1 sangat antusias dengan teknologi baru untuk akses internet WiMAX, memang masih banyak hal di balik gegap gempita teknologi ini, untuk Indonesia, saya pikir malah bisa jadi tambah rumit, jaringan internet kita masing-masing, entah itu 3G, WiFi, fixed line masih belum maksimal, kita masih bisa menemukan banyak komplain pada penyedia jaringan internet, untuk WiFi juga masih belum maksimal, jaringan internet tetap saja masih kembang kempis, apalagi yang nirkabel, sekarang kita disodorkan dengan WiMAX dan LTE.
Ada sisi skeptis bahwa, jangan-jangan nanti sama aja nih, janjinya koneksi cepat dan coverage luas tapi pelaksanaannya jauh dari harapan.
Namun di sisi lain, saya juga sadar bahwa banyak sekali manfaat dari pertumbuhan jaringan internet broadband yang bisa memberikan manfaat bagi banyak pihak, salah satunya, para startup. Siapa sih yang bergerak di industri internet yang tidak mendambakan jaringan internet stabil, kencang, mobile dan bisa mendukung 100% kinerja, yang notabene tidak bisa lepas dari koneksi internet?
Laptop pertama yang sudah di-embed teknologi 4G WiMAX memang baru saja diluncurkan, itu juga di Malaysia, Indonesia juga masih dalam taraf awal dari penerapan WiMAX dan taraf uji coba LTE, jadi semuanya masih taraf awal, kita tentu bisa menaruh harapan besar pada perkembangan teknologi ini, semoga saja semua pihak, vendor, OEMs, provider dan tentu saja pemerintah bisa saling mendukung untuk perkembangan internet ke arah yang lebih baik.
PS: untuk foto lengkap, termasuk foto mejeng saya dan teman-teman peserta lain bisa di cek di sini.