Sebanyak 64 persen orang dewasa di Amerika Serikat — sekitar 214,4 juta orang– bermain game, menurut laporan terbaru dari Entertainment Software Association (ESA). Sementara itu, umur rata-rata para gamer ada di rentang 35-44 tahun.
Dalam festival Games for Change, CEO ESA, Stanley Pierre-Louis berkata bahwa 41 persen gamer merupakan perempuan. Dan data dari dari AbleGamers Charity menunjukkan bahwa 46 juta gamer menyandang disabilitas. Semua data ini menunjukkan bahwa bermain game kini bukanlah hobi yang dinikmati oleh segelintir orang, lapor GamesBeat.
Di tengah pandemi virus corona, industri game juga tetap bertumbuh. Pada Q1 2020, total belanja gamer di Amerika Serikat mengalami kenaikan. Sementara itu, penjualan game di AS naik 73 persen pada bulan April dan naik 52 persen pada Mei jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Memang, salah satu alasan mengapa penjualan game di AS melonjak drastis adalah karena pandemi. Namun, Pierre-Louis percaya, sebagian gamer yang mulai bermain karena pandemi akan terus bermain game bahkan setelah pandemi usai.
Pierre-Louis juga mengungkap bagaimana bermain game dapat meminimalisir dampak buruk yang mungkin muncul pada kesehatan mental masyarakat akibat pandemi. Selama pandemi, masyarakat diminta untuk tetap di rumah dan tidak mendatangi tempat keramaian. Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa terisolasi karena mereka tidak bisa berkumpul bersama teman atau keluarga mereka.
Bermain game bisa membantu para pemainnya mengatasi rasa kesepian dengan bermain bersama pemain lain. Buktinya, 65 persen gamer mengaku, mereka tidak bermain sendiri. Mereka bermain bersama teman, baik teman online ataupun teman di dunia nyata.
Dari survei yang ESA lakukan pada hampir 4.000 orang AS, ESA juga menemukan berbagai dampak positif yang dirasakan seseorang karena bermain game. Sebanyak 30 persen mengaku, mereka menemukan teman baik atau bahkan kekasih melalui game.
Sementara 40 persen orang mengatakan, game mempertemukan mereka dengan teman yang tidak akan temukan di dunia nyata. Sebanyak 63 persen merasa, game membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan 55 persen percaya, game membantu mereka mendapatkan teman.