Dark
Light

Discovery Nusantara Capital Siapkan Dana Awal 129 Miliar Rupiah untuk Berinvestasi di Sektor Game Asia Tenggara

1 min read
October 11, 2016
Discovery Nusantara Capital siapkan initial fund sebesar $10 juta untuk berinvestasi di startup game di Asia Tenggara / DailySocial

Discovery Nusantara Capital (DNC), perusahaan investasi di bawah payung Hangzhou Zhexin IT Co., Ltd. (Zhe Xin IT) yang berasal dari Tiongkok, mengumumkan ketersediaan dana awal sebesar $10 juta (Rp129 miliar) untuk berinvestasi dalam sektor game di Asia Tenggara. Industri game di Indonesia sendiri menjadi salah satu fokus dari investasi yang akan dikucurkan.

Irene Umar dari DNC menjelaskan, “Zhe Xin IT dimulai sebagai perusahaan game pada tahun 2010 dengan hanya empat staf yang hari ini telah tumbuh menjadi sebuah perusahaan yang memiliki 260 staf dengan kapitalisasi sekitar $4 miliar.”

“Ketika kami melihat ke pasar Indonesia, kami melihat ada banyak pemain seperti kami di tahun 2010. Jadi kami ingin membantu para pemain itu untuk berkembang, tidak hanya dalam memberikan dana tetapi yang lebih penting juga mentransfer pengetahuan, pengalaman dan sumber daya yang terakumulasi bertahun-tahun untuk sesama pamain di industri game. Melalui DNC, kami ingin menciptakan dampak positif di industri game Indonesia,” jelas Irene lebih jauh.

Hangzhou Zhexin IT Co., Ltd. adalah anak perusahaan Zhejiang Jinke Entertainment Culture Co., Ltd., yang pada 20 September 2016 lalu mengumumkan joint venture Discovery Nusantara Capital dengan Project Discovery Ltd dan Qomolangma Ltd. Disebutkan bahwa joint venture tersebut akan berinvestasi di perusahaan berbasis internet di Indonesia.

Irene menjelaskan dana sebesar 129 miliar Rupiah yang tersedia saat ini adalah initial fund saja. Jika semua berjalan sesuai rencana, dana yang disediakan juga akan bertambah jumlahnya.

Tidak ada kriteria khusus, tidak ada persyaratan di segmen apa startup bermain (konsol, PC, mobile), dan DNC sendiri juga tidak akan mematok jumlah investasi ksusus untuk masing-masing startup yang berhak mendapatkannya. Bagi DNC, tiap startup akan memiliki keunikan sendiri dan berhak mendapatkan perhatian sesuai keunikan yang dimilikinya tersebut.

“Kami tidak percaya dalam menempatkan ‘label harga’ pada startup sebelum kami memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang para pendiri ingin lakukan dan bagaimana mereka berniat melakukannya. Setiap perusahaan itu unik dan patut mendapatkan perhatian tersendiri,” ujar Irene.

Di tahun 2016 ini, Irene mengungkapkan DNC sudah berinvestasi di sebuah perusahaan game dan sekarang sedang menyelesaikan investasi di perusahaan lainnya. Sayangnya, Irene tidak mengungkap lebih jauh nama perusahaan dan jumlah investasi yang diberikan. Irene hanya menjelaskan bahwa di sisa tahun ini DNC akan terus mencari beberapa perusahaan lain untuk diberikan pendanaan karena ruang untuk pertumbuhan masih ada.

Irene mengatakan, “Pipeline-nya sejauh ini masih tampak sehat. Ada ruang untuk pertumbuhan dan kami lihat pengalaman kami berperan di pertumbuhan tersebut. […] DNC bermaksud untuk berinvestasi dalam serangkaian startup yang dapat membantu kami membuat sebuah ekosistem yang membantu perusahaan dalam portofolio kami dapat berkolaborasi dan tumbuh bersama.”

“Ekosistem itu akan meliputi perusahaan rintisan (internet-related companies) dan game yang bisa mendukung industri game. Kuncinya adalah mempromosikan kolaborasi dan menciptakan ekosistem. […] Sederhananya, we invest in people. Siapapun bisa datang dengan ide, tetapi apakah ide ini bisa bekerja akan tergantung pada bagaimana orang-orang melaksanakan rencana dan mengaktualisasikan ide-ide mereka,” tandasnya.

Previous Story

Dalam Waktu Dekat, Pengguna di Shanghai Siap Kedatangan Smartphone Oppo R9s

Next Story

Teaser Ungkap Smartphone Samsung Terbaru dengan Bahan Metal

Latest from Blog

Don't Miss

H3RO Land dari Bima+, Teman Mabar Anak Esports

Salah satu bentuk dukungan untuk perkembangan esports di tanah air

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah