Diaspora, gerakan empat mahasiswa New York University untuk mengembangkan platform jejaring sosial terdistribusi sebagai alternatif dari Facebook, siap melepas kode program mereka secara open source pada tanggal 15 September mendatang.
Seperti pernah disinggung DailySocial saat membahas isu privasi di Facebook, Diaspora bertujuan untuk meletakkan kontrol privasi sepenuhnya di tangan pengguna. Pada pertengahan Mei kemarin Diaspora menarik perhatian publik dengan menggalang pengumpulan dana yang berakhir luar biasa sukses, jauh lebih banyak dari yang mereka harapkan.
Langkah selanjutnya seperti dituturkan oleh Diaspora, setelah membuka kode open source mereka ke para pengembang pada tanggal 15 lewat repository github, mereka juga akan mengumumkan roadmap mereka dan mengubah paradigma pengembangannya menjadi lebih berorientasi kepada komunitas. Versi alpha-nya dijadwalkan untuk diluncurkan ke publik pada bulan Oktober.
Apakah Facebook sudah harus was-was? Sepertinya hampir mustahil untuk membuat 500 juta orang beralih dari platform yang sudah begitu mereka gandrungi ke sebuah platform baru. Tapi untuk para pembaca DailySocial yang tech-savvy, pasti menarik untuk dicoba 😉
namanya keren banget, ada artinya dan pas dengan maksud social medianya…
Diaspora: The dispersion of a social group from its historical homeland (often applied specifically to the Jewish community).
Joindiaspora: “Kita semua perantau yang harus balik ke tanah air”