NFT bukan sebatas gambar digital dalam format JPEG atau GIF. Secara mendasar, non-fungible token (NFT) dapat didefinisikan sebagai representasi kepemilikan atas suatu konten digital. Wujud kontennya tentu bisa bermacam-macam, termasuk salah satunya musik. Ya, NFT musik eksis dan tren baru ini bahkan sudah mulai populer di kalangan musisi tanah air.
Secara garis besar, NFT punya potensi kuat untuk merevolusi industri musik. Yang paling utama, NFT bisa menjadi medium alternatif bagi kalangan musisi untuk mendapatkan penghasilan tambahan di tengah ketatnya persaingan eksposur pada platform streaming. Lebih lanjut, NFT juga memungkinkan adanya relasi yang lebih spesial antara musisi dan fans, sebab pihak fans juga punya kans untuk menjadi pemilik karya musik yang disukainya, sekaligus ikut menerima royalti dari hasil pendapatan yang diterima sang musisi.
Singkat cerita, ada banyak alasan mengapa NFT bisa populer di industri musik, dan di artikel ini, kita akan membahas mengenai deretan NFT gubahan musisi-musisi Indonesia populer. Sebagian besar memang berwujud NFT musik, tapi sebagian ada juga yang masuk ke kategori yang lebih populer macam PFP NFT (foto profil).
1. Mocca
Siapa yang tidak kenal dengan band indie asal Bandung yang satu ini? Pada pertengahan Mei 2022, Mocca meluncurkan koleksi NFT perdananya yang bertajuk “Mocca Music Card” di blockchain Tezos melalui marketplace Objkt.com. Mengambil inspirasi dari kartu basket, Mocca Music Card hadir dalam bentuk kartu digital yang dapat dikoleksi, lengkap beserta lagu eksklusif yang hanya bisa dinikmati dengan menjadi pemilik NFT-nya.
Selain menghadirkan konten baru bagi para penggemarnya, NFT besutan Mocca ini turut menawarkan beragam keuntungan lain yang tak kalah menarik, seperti misalnya akses gratis ke kursus penulisan lagu yang dibawakan langsung oleh gitaris Mocca, Riko Prayitno.
2. Endah N Rhesa
Pasangan suami-istri yang juga duo musisi akustik ini meluncurkan NFT-nya pada bulan Mei 2022 di marketplace Objkt.com. Total ada empat edisi NFT yang dirilis, masing-masing menunjukkan animasi dari cover berbagai album Endah N Rhesa yang pernah dipublikasikan selama ini, ditemani oleh lagu baru berdurasi 1 menit yang secara khusus dibuat untuk tiap edisi NFT-nya.
3. Indra Aziz
Musisi sekaligus guru vokal bagi sederet penyanyi kenamaan ini juga merupakan seorang NFT enthusiast. Namun ketimbang sebatas mengoleksi karya-karya NFT, ia rupanya juga ingin ikut berkontribusi dengan memanfaatkan bakat terpendamnya di bidang pixel art. Sejauh ini, Indra sudah menciptakan sejumlah koleksi NFT, dengan salah satu yang paling populer yaitu koleksi PFP NFT bernama Musical Jackals.
4. Titi DJ
Salah satu diva terkondang di belantika musik tanah air ini meluncurkan NFT musiknya di platform Netra. Tercatat sudah ada dua edisi NFT musik yang Titi DJ publikasikan sejauh ini, yakni single berjudul “To Lose” dan “Still Learning”. Kedua lagu tersebut memang juga bisa kita temukan di layanan streaming seperti Spotify maupun Apple Music. Kendati demikian, khusus untuk para pemegang NFT-nya, mereka berhak menerima royalti masing-masing sebesar 0,1% dari total pendapatan yang diraih.
5. Indra Lesmana
Ikon musik jazz tanah air ini juga merupakan salah satu mitra musisi pertama yang digandeng Netra. Beliau pun sejauh ini telah merilis dua edisi NFT musik, yaitu lagu “My Devotion” yang telah di-remix dengan gaya musik new wave era 80-an, dan sebuah live album berjudul “In The Moment” yang cukup istimewa karena bersifat 1/1, alias hanya tersedia satu saja, dengan hak royalti sebesar 30%.
6. Dewa Budjana
Gitaris berdarah Bali yang juga salah satu pendiri band Gigi ini merilis NFT musiknya yang berjudul “Matahati” melalui marketplace Netra. Yang agak berbeda, NFT musik besutan Dewa Budjana ini terdiri dari tiga tingkatan rarity atau kelangkaan, dengan yang paling tinggi menawarkan hak royalti terbesar sekaligus akses ke private event eksklusif yang akan digelar sang gitaris.
7. Andra Ramadhan
Gitaris andalan Dewa 19 ini meluncurkan NFT musiknya yang berjudul “You’re Not Alone” di Netra. Lagu tersebut merupakan karya dari proyek solo Andra di samping Andra and the Backbone, dengan style pop yang lebih minimalis dan memiliki gaya tersendiri. Total ada 250 aset yang tersedia, dengan total royalti sebesar 50% yang akan diberikan ke kalangan pemilik NFT (masing-masing 0,2%).
8. Tohpati
Gitaris jazz yang gemar berkolaborasi dengan banyak musisi ini ikut meramaikan pasar NFT musik lewat karyanya yang berjudul “Sunday Morning”. Seperti dua gitaris kondang lain di artikel ini, Tohpati juga memilih Netra sebagai platform publikasinya, dan total 125 aset yang ditawarkan sudah habis terjual, masing-masing dengan hak royalti sebesar 0,4%.
9. The SIGIT
Band rock asal Bandung ini meluncurkan NFT musiknya yang berjudul “Hateful Mind” pada bulan Februari lalu di marketplace Foundation. Seperti kebanyakan NFT yang dirilis di Foundation, NFT musik besutan The SIGIT itu juga cuma tersedia satu edisi saja, dengan penjualan yang mengandalkan sistem lelang. NFT musik tersebut pada akhirnya laku senilai 1,87 ETH, atau kurang lebih sekitar 62 jutaan rupiah pada saat itu.
10. Guts Invasion
Guts Invasion memang bukan nama band, melainkan proyek NFT baru besutan label indie Revolusi Musik Indonesia yang bekerja sama dengan deretan musisi lokal kenamaan, mulai dari Kuburan Band, Rocket Rockers, Konfliktion, Turtles Jr., Begundal Lowokwaru, Painful By Kisses, Ice Cream Attack!, dan juga Mocca. NFT yang akan dirilis memang berupa PFP NFT, akan tetapi ke depannya Guts Invasion juga berencana menghadirkan koleksi NFT musik sebagai bagian dari roadmap jangka panjangnya.
Gambar header: Netra.