Para pengguna komputer yang menggunakan Compact Disc dan Digital Versatile Disc biasanya akan mengetahui siapa itu CMC Magnetics. CMC Magnetics dari dulu merupakan salah satu pemain besar dalam memproduksi CD-R dan DVD-R. Banyak keping disc yang dijual dengan harga terjangkau, membuatnya menjadi cukup dikenal dikalangan para “pembakar” CD dan DVD.
Setelah lama namanya tidak terdengar, ternyata kini CMC mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan sebuah disc holografis yang bisa memuat sampai 100 lapisan atau layer. Jika melihat sebuah Bluray saja, satu disc hanya bisa memuat sampai empat lapisan saja. Tentunya satu keping disc bisa memuat banyak data melebihi Bluray dari Sony.
Seperti yang dikutip dari Myce.com, Robert Wong, pemimpin dari CMC Magnetic mengatakan bahwa teknologi ini akan siap dalam kurun waktu lima tahun. Sayangnya, beliau tidak memberitahukan berapa besar data yang dapat ditampung per lapisan. Namun yang pasti, beliau menekankan bahwa satu keping disc akan bisa memuat 100 layer.
Sebenarnya penyimpanan holografis bukanlah hal yang baru. Pada tahun 2005, InPhase Technology pernah menemukan teknologi tersebut. Pada saat itu, InPhase berhasil membuat ruang sekitar 300 GB sampai 400 GB per disc. Sayangnya, perusahaan InPhase bangkrut sehingga teknologi ini tidak lagi dikembangkan. Maxell sendiri merupakan salah satu pelanggan dari InPhase yang bakal meluncurkan disc berbasis holografis ini.
CMC akan memasarkan teknologi ini untuk permintaan pada data center. Hal tersebut dikarenakan perusahaan internet biasanya membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan data. Ritek, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penyimpanan data, dikabarkan juga bakal ikut memproduksi teknologi yang sama.
Selama ini, teknologi keping disc bisa dibilang sudah dikalahkan oleh USB flash disk. hal tersebut dikarenakan sebuah keping disc lebih rentan terhadap hilangnya data, seperti saat tergores. Oleh karena itu, semoga saja CMC dapat membuat keping disc tersebut lebih tahan terhadap goresan dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Sumber: Myce. Ilustrasi: Pixabay.