Dark
Light

Chatbot Bikinan Google DeepMind Diklaim Siap Ungguli ChatGPT

by
1 min read
July 5, 2023
Chatbot Google DeepMind, Gemini

Selama tahun 2023 ini, ChatGPT tentu menjadi salah satu piranti teknologi yang mendapat perhatian paling besar dari publik. Meskipun potensi penuhnya masih terus digali, namun dominasi ChatGPT kelihatannya akan semakin terganggu.

Salah satu yang tengah mengembangkan pesaing baru dari ChatGPT adalah Google DeepMind, anak usaha terbaru Alphabet yang merupakan hasil peleburan divisi DeepMind dan Google Brain. Dinamai Gemini, Google DeepMind optimistis chatbot ini mampu mengalahkan ChatGPT nantinya. Caranya dengan menggunakan teknik dari sistem AlphaGo yang dikembangkan oleh DeepMind.

Gemini nantinya akan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, menganalisa teks, dan banyak lainnya. “Di tingkat tinggi Anda dapat menganggap Gemini sebagai kombinasi dari beberapa kekuatan dari sistem AlphaGo dengan kemampuan bahasa luar biasa dari model yang lebih besar,” ungkap CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, kepada Wired.

Tidak berhenti sampai di situ saja, Hassabis bahkan menggoda bahwa Gemini nantinya akan memiliki beberapa inovasi baru yang akan membuat chatbot miliknya tersebut lebih menarik daripada chatbot lainnya.

Sebelumnya, Gemini memang sempat muncul sekilas dalam acara konferensi developer Google I/O yang dilaksanakan Mei lalu. Dalam kesempatan tersebut Google hanya menyinggung sedikit mengenai keberadaan Gemini.

Image credit: Google

Google menyebut bahwa mereka tengah mengembangkan metode “reinforcement learning” atau pembelajaran yang diperkuat. Metode ini nantinya akan mengajari sistem AI perilaku mana yang layak ditunjukkan dalam situasi tertentu.

Metode reinforcement learning ini melibatkan sistem ‘penghargaan’ untuk perilaku AI yang diinginkan, serta mengimplementasikan sistem ‘hukuman’ terhadap perilaku yang tidak diinginkan dari sistem AI. Saat ini, DeepMind memang telah memiliki banyak pengalaman terhadap reinforcement learning, sehingga tidak mengejutkan jika mereka ingin segera menerapkan metode pembelajarannya tersebut ke dalam domain AI generatif.

Meskipun masih belum menunjukkan performanya, namun DeepMind berani mengklaim bahwa Gemini merupakan proyek paling ambisius yang pernah mereka kerjakan. Terlebih setelah kurang berhasilnya chatbot AI Google sebelumnya yaitu Bard.

Perlombaan dalam ranah AI generatif memang terus berlangsung. Terutama karena teknologi AI seperti chatbot ini diadopsi oleh banyak pihak. Meskipun begitu, Hassabis tetap tidak menganjurkan pengembangan AI Gemini mereka dengan terburu-buru.

Previous Story

Valve Hapus Battle Pass untuk Dota 2

Next Story

EFO RentalPS Championship 2023 Dapatkan 8 Finalisnya

Latest from Blog

Don't Miss

92% Pekerja di Indonesia Sudah Menggunakan GenAI dan Temuan Lain dari Work Trend Index 2024

Microsoft dan LinkedIn merilis laporan Work Trend Index 2024. Di

Western Digital Luncurkan Siklus Data AI: Optimalisasi Penyimpanan untuk Inovasi AI Masa Depan

Western Digital (NASDAQ: WDC) meluncurkan inovasi terbaru mereka, Siklus Data