Bulan Mei lalu, Canon memperkenalkan dua kamera mirrorless dengan sistem EOS R, tetapi tidak menggunakan sensor berukuran full frame melainkan APS-C yakni EOS R7 dan EOS R10. Bersama dua lensa RF-S untuk APS-C, PT Datascrip secara resmi merilis Canon EOS R7 dan EOS R10 di Indonesia.
“Canon terus mengembangkan sistem EOS R sejak diluncurkan pada 2018. Dengan hadirnya EOS R7 dan EOS R10, saat ini sudah ada 7 tipe kamera dan 30 varian lensa yang ada di ekosistem EOS R, ditambah lebih dari 70 lensa EF yang masih bisa digunakan dengan adaptor,” ujar Monica Aryasetiawan – Canon Business Unit Director PT Datascrip.
“Hadirnya dua kamera dan lensa kit RF-S ini menjadi pilihan bagi para fotografer dan videografer yang ingin mendapatkan kualitas gambar dan teknologi tinggi khas EOS R System, dengan desain yang lebih ringkas dan harga yang lebih terjangkau. Dan, tidak kalah penting bahwa kamera mirrorless Canon bergaransi 2 tahun dari Datascrip,” tambahnya.
Canon EOS R10 & EOS R7 Dibandingkan EOS RP & EOS R
Canon EOS R10 body only dijual dengan harga Rp16.620.000, sedangkan EOS R7 body only Rp25.170.000. Ya, harganya tidak jauh berbeda dengan kamera mirrorless full frame generasi awal, saat ini EOS RP body only bisa didapat Rp15.999.000 dan Rp23.999.000 untuk EOS R body only.
Pertanyaannya kenapa harus memilih EOS R10 dan EOS R7 yang menggunakan sensor APS-C, jika pada rentang harga yang sama bisa mendapatkan kamera mirrorless full frame EOS RP dan EOS R?
Bicara soal kualitas, EOS RP dan EOS R dengan sensor full frame mampu menghadirkan kualitas gambar yang lebih superior. Jika Anda seorang fotografer dengan kebutuhan foto lebih dari 80% atau 90%, maka lebih tepat memilih EOS RP dan EOS R.
Namun jika Anda seorang fotografer hybrid yang merangkap videografer atau seorang content creator, maka EOS R10 dan EOS R7 yang baru lebih cocok untuk Anda. Dengan sensor APS-C, kualitas gambarnya masih terbilang oke dan yang lebih penting lagi kapabilitas perekaman videonya.
Canon EOS RP mampu merekam video 4K pada 24 fps dan EOS R dapat merekam video 4K pada 30 fps, fitur-fitur pendukung untuk perekaman videonya sangat minim. Sedangkan EOS R10 dan EOS R7, sama-sama mampu merekam video 4K hingga 60 fps dengan kelengkapan fitur-fitur yang lebih komplet.
Fitur Canon EOS R7 dan EOS R10
Sekarang mari fokus pada Canon EOS R7 dan EOS R10, keduanya mengemas sensor CMOS APS-C dengan prosesor gambar DIGIC X. Mereka mewarisi teknologi autofocus (AF) milik EOS R3, yaitu EOS iTR AF X.
Teknologi ini memanfaatkan kemampuan deteksi subjek berbasis deep-learning yang secara otomatis mendeteksi dan melacak subjek dengan menganalisis data gambar subjek, seperti rona, warna, dan bentuk subjek. Dipadukan dengan teknologi Dual Pixel CMOS AF II yang memberikan pemfokusan otomatis yang cepat dan akurat.
Baik EOS R7 dan EOS R10 mampu melakukan pemotretan beruntun hingga 15 fps dalam mode mekanik. Pada mode electronic shutter, EOS R7 mampu memotret beruntun hingga 30 fps pada resolusi penuh 32,5 MP dan 23 fps pada resolusi penuh 24,2 MP untuk EOS R10.
Kedua kamera ini juga memiliki mode Burst RAW, memotret gambar RAW resolusi penuh hingga 30 fps. Mode ini mendukung pra-pemotretan yaitu 0,5 detik sebelum pengguna menekan tombol shutter secara penuh, sehingga memungkinkan untuk menangkap momen tak terduga.
Untuk pembuatan konten video, mode terbaru 4K UHD Fine pada EOS R7 dapat menghasilkan video 4K UHD 30p dengan oversampling dari format 7K. Perekaman 4K 60p uncropped juga bisa dilakukan pada mode Standar 4K UHD. EOS R7 adalah kamera fotografi APS-C EOS pertama yang mendukung Canon Log 3, untuk fleksibilitas gradasi warna dan produksi video HDR.
EOS R7 juga merupakan kamera APS-C EOS pertama dengan teknologi 5-axis In-Body IS (Image Stabilizer) yang dapat mencapai stabilisasi gambar hingga 8 stop selama perekaman video dan foto. Baik EOS R7 dan EOS R10 memiliki fitur Movie Digital IS, yang melakukan stabilisasi gambar 5 sumbu untuk video yang lebih stabil, bahkan dengan lensa yang tidak memiliki Optical IS.
Kelebihan kamera sensor APS-C adalah efek telefoto, yang seolah memiliki built-in extender. Ini akan sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering memotret satwa liar dan subjek lain yang membutuhkan focal length panjang. Bidang pandang secara otomatis “diperbesar” sekitar 1,6 kali dari focal length lensa.
Tidak seperti menggunakan mode crop 1,6x pada kamera EOS R full-frame, pada kamera APS-C perekaman menggunakan resolusi penuh dari sensor gambar. Saat merekam video pada EOS R7, cropping 1,6x APS-C bawaan dapat dikombinasikan dengan mode 4K UHD crop untuk menghasilkan efek tele yang lebih kuat hingga 1,8 kali focal length.
Lensa Canon RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM & RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM
Kelebihan lainnya dari kamera APS-C adalah bodi kamera dan lensanya bisa dibikin lebih ringkas dan ringan, serta harga yang lebih terjangkau. Dengan panjang 44,3mm dan berat 130 gram, RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM merupakan lensa zoom standar dengan rentang focal length setara 29-72mm pada kamera full-frame, menghadirkan rentang yang luas dari sudut lebar hingga medium telephoto yang cocok untuk menangkap momen sehari-hari.
Sementara itu, RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM adalah lensa super zoom yang mencakup rentang focal length setara 29-240mm pada kamera full-frame. Lensa serbaguna untuk travel photography, fotografi olahraga hingga fotografi satwa liar.
Beratnya yang hanya 310 gram dan panjangnya 84.5mm membuat lensa ini sangat ringkas dan mudah dibawa bepergian. Selain kamera EOS R APS-C, lensa RF-S juga dapat dipasang langsung ke kamera sistem EOS R full-frame, yang secara otomatis akan mengaktifkan mode crop 1,6x.
Berikut ini daftar harganya (belum termasuk PPN):
- Canon EOS R7 (body only) Rp25.170.000
- Canon EOS R7 + RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM Rp31.220.000
- Canon EOS R10 (body only) Rp16.620.000
- Canon EOS R10 + RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM Rp18.630.000
- Canon EOS R10 + RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM Rp23.160.000
- Canon RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM Rp5.360.000
- Canon RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM Rp8.580.000