Ada banyak isu mengenai kabar akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft yang bernilai hampir US$70 miliar.
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut mengumumkan di awal tahun ini bahwa mereka berniat untuk membeli Activision Blizzard, yang akan memberi Xbox kontrol penuh atas beberapa franchise game populer, seperti Call of Duty, Overwatch, World of Warcraft, dan masih banyak lagi.
Meskipun beberapa regulator telah menyetujui kesepakatan tersebut, namun masih ada pihak lain yang perlu diberikan bukti, dan akhirnya Sony telah memutuskan untuk memberikan perlawanan.
Awal tahun ini, Sony menyuarakan keprihatinannya atas kesepakatan tersebut dan khawatir Call of Duty bisa menjadi eksklusif di lini Xbox. Sebelumnya, CEO Microsoft Gaming (Xbox), Phil Spencer menanggapi kekhawatiran ini dengan mencatat bahwa Call of Duty akan seperti Minecraft, sebuah franchise yang terus didukung di PlayStation.
Microsoft juga mengklaim bahwa kesepakatan pemasaran antara PlayStation dengan Activision untuk seri Call of Duty sebagai upaya untuk mencegah franchise game FPS tersebut agar bisa dimasukkan ke Xbox Game Pass.
Memang tercatat belum ada game Call of Duty di Xbox Game Pass hingga saat ini, yang tentunya menjadi masalah besar. Namun Microsoft memanfaatkannya untuk melawan kritik dan masalah Sony dengan kesepakatan antara Microsoft dan Activision.
“Kita sudah mengetahui hal ini, tetapi Microsoft menjelaskan bahwa kesepakatan Sony untuk Call of Duty mencakup pembatasan hak Activision Blizzard untuk menempatkan judul-judul Call of Duty di Game Pass selama beberapa tahun,” kata Senior Editor The Verge, Tom Warren, di Twitter.
We kinda knew this already, but Microsoft makes it clear that Sony's deal for Call of Duty includes "restrictions on the ability of Activision Blizzard to place Call of Duty titles on Game Pass for a number of years." https://t.co/BfdfbE1Ae7 pic.twitter.com/37nEXYjfuj
— Tom Warren (@tomwarren) October 18, 2022
Tercatat sampai sekarang, masih harus dilihat apakah ini akan memengaruhi bagaimana regulator melihat kesepakatan tersebut. Microsoft mengonfirmasi akan terus menghormati kesepakatan antara Sony dengan Activision terkait ketersediaan Call of Duty di PlayStation.
Kesepakatan ini sendiri akan berlangsung hingga tahun 2024 atau 2025, yang juga berarti Microsoft tidak akan bisa membawa beberapa game Call of Duty berikutnya di seri Xbox Game Pass.
Seperti dilaporkan sebelumnya, kerja sama antara Sony dengan Activision Blizzard masih akan berlangsung sampai tiga game Call of Duty berikutnya, termasuk seri Call of Duty Modern Warfare 2 dan Call of Duty Warzone 2.0.