Aplikasi pesan menjadi salah satu yang paling esensial di hampir setiap penggunaan smartphone. Di Indonesia, terdapat beberapa opsi aplikasi pesan yang umum digunakan oleh masyarakat. Dari beberapa opsi aplikasi tersebut, BlackBerry Messenger (BBM) masih menjadi yang terlaris di Indonesia. Data tersebut seperti yang tersaji dalam laporan riset JakPat (JajakPendapat) kepada 1033 responden di usia produktif smartphone dari beberapa wilayah di Indonesia.
Dari lima besar aplikasi yang digunakan, setelah BBM di urutan kedua ada WhatsApp, LINE, Facebook Messenger dan Telegram. Tiga besar di urutan pertama mendominasi di setiap jangka usia, baik anak-anak hingga dewasa. Sisanya terlihat tersegmentasi di beberapa pembagian usia. Sedangkan beberapa aplikasi pesan lain, misalnya KakaoTalk atau Path Talk, masih ada penetrasinya, namun sangat sedikit dibanding dengan para pemimpin pasar.
Menariknya di riset yang sama mengungkapkan penggunaan BBM merata berada di persentase puncak di setiap kategori penggunaan, baik untuk berhubungan sesama teman, di lingkungan pekerjaan dan juga keluarga. Sedangkan berada di urutan selanjutnya masih didominasi antara LINE dan WhatsApp.
Di platform WhatsApp, LINE dan BBM, banyak pengguna tergabung di lebih dari satu grup. Dengan grup yang paling mendominasi adalah grup pertemanan, kantor, keluarga, hobi/komunitas, sekolah/alumni dan mobile shopping. Sedangkan kebanyakan konten yang dibagikan kebanyakan adalah gambar lucu, salinan pesan broadcast, berita dan juga info lowongan pekerjaan.
BBM juga menguasai persentase (lebih dari 65%) dengan pengguna yang paling sering mengganti status atau foto profil.
Menjadi menarik ketika melihat BBM masih menduduki peringkat terpopuler dalam penggunaannya di Indonesia. Hal ini bisa dikaitkan dengan bagaimana tren ponsel BlackBerry di awal masuk ke Indonesia. Banyak dari tokoh publik atau populer menggunakannya. Kala itu handset BlackBerry menjadi modis, dengan fitur BBM, tat kala masih sangat sedikit penetrasi aplikasi mobile messenger, dan baru di fase perpindahan dari tren SMS.
Namun handset BlackBerry sendiri saat ini sudah terlihat mulai tenggelam, di balut penggunaan ponsel berplatform Android dan iOS. Keputusan pihak BlackBerry merilis BBM di berbagai platform sepertinya menjadi langkah yang pas ketika mereka sudah merasa penetrasi hardware sudah mulai kurang diandalkan untuk bisnis mereka.