Battle royale memang merupakan salah satu genre yang paling populer untuk saat ini. Namun ironisnya genre ini merupakan salah satu genre yang paling sulit dimasuki oleh pendatang baru.
Salah satu korban terbarunya adalah game battle royale milik Ubisoft, Hyper Scape. Game tembak-tembakan bertema fiksi-ilmiah ini tidak dapat bertahan lama meskipun sudah mengusung model free-to-play yang harusnya bisa dimainkan oleh siapa saja.
Namun ternyata hal tersebut masih belum dapat menarik minat banyak gamer untuk beralih dari game-game battle royale lainnya (yang rata-rata juga gratis) yang jauh lebih dikenal sebelumnya.
Terhitung, Hyper Scape hanya mampu bertahan 18 bulan saja sebelum akhirnya diumumkan akan tutup. Ubisoft merencanakan untuk menghentikan semua layanan dan juga menutup resmi semua server dari game-nya pada 28 April 2022 mendatang.
A message regarding the future of Hyper Scape: https://t.co/IUhzJsSm9I pic.twitter.com/8HplpcqdCY
— Hyper Scape (@HyperScapeGame) January 27, 2022
Tim pengembang Hyper Scape juga memberikan postingan blog terakhirnya dengan judul “The Future of Hyper Scape”. Dalam postingan tersebut tim pengembang menceritakan bagaimana mereka harus mengambil keputusan berat untuk menghentikan pengembangan dan layanan dari game mereka.
“Kami dibentuk untuk membuat pengalaman game shooter vertikal, jarak dekat, dan serba cepat dan kami sangat berterima kasih kepada komunitas kami yang telah bergabung di perjalanan ini. Kami akan mengambil pelajaran penting dari game ini untuk game kami di masa depan”
Hyper Scape memang dibuat untuk menjadi sebuah game battle royale yang mencoba untuk berfokus pada kecepatan mobilitas para pemain untuk membuatnya lebih memacu adrenalin.
Namun pada prakteknya konsep ini gagal mendapatkan respon positif dari para pemainnya karena mekanisme pertempurannya yang terlalu sulit. Hal tersebut banyak membuat para pemain kasual dengan cepat meninggalkan game ini.
Ubisoft bahkan menyadari masalah-masalah tersebut dan mencoba memperbaiki berbagai aspek game-nya agar lebih sesuai dengan lebih banyak pemain. Namun sayangnya, hal tersebut dilakukan ketika para pemain sudah melupakan Hyper Scape dan lebih memilih battle royale populer lain seperti Apex Legends dan Call of Duty: Warzone.
Dengan jumlah pemain yang terus menurun, memang tidak ada jalan lain untuk para pengembang Hyper Scape selain menutup layanannya. Namun dari pesan yang disampaikan tim pengembangnya kelihatannya Hyper Scape bukanlah akhir dari usaha Ubisoft untuk masuk ke dalam battle royale.