Layanan penjual musik digital AmieStreet mengumumkan bahwa mereka telah diakuisisi oleh Amazon pada tanggal 8 September kemarin, dan mulai 22 September 2010 seluruh layanannya akan di-forward ke Amazon.com.
Para pengguna diharapkan mengunduh semua file yang pernah mereka beli dan menghabiskan seluruh credit yang masih mereka miliki sebelum tanggal tersebut, karena nantinya tidak akan terbawa ke layanan milik Amazon.
Pengumuman ini agak mengejutkan – batas waktunya pun terasa sangat singkat sekali, hanya 2 minggu – apalagi untuk gue, karena kebetulan minggu lalu gue masih menggunakan layanan ini untuk membeli album terbaru milik The Weepies – “Be My Thrill.”
Ya, AmieStreet memang merupakan satu di antara sedikit penyedia layanan musik digital yang membuka pintunya untuk pengguna dari negara kita. Walaupun tidak semua katalognya tersedia, tergantung bagaimana deal distribusi masing-masing artisnya, tapi lumayan memberi angin segar bagi pecinta musik seperti gue untuk mendapat lagu-lagu secara legal dan relatif murah.
Model bisnis AmieStreet memang cukup unik. Semua rilisan baru mereka dibuka dengan harga gratis, dan kemudian perlahan-lahan harganya akan naik seiring dengan popularitas lagu tersebut, dan akan mentok di harga $0.99. Isi katalognya memang tidak memuat lagu-lagu dari label besar, tapi semua indie label ternama seperti Matador, Barsuk dan SubPop sudah tergabung dalam AmieStreet.
Selepas dari mengelola AmieStreet, para anggota timnya tidak akan mengembangkan layanan milik Amazon melainkan akan mengembangkan layanan radio atau music streaming Songza.
Ah, padahal masih ada beberapa album yang lagi gue tunggu hadir di AmieStreet. Sepertinya makin susah aja usaha menjadi penikmat musik legal dari negara kita nih.