5 Tips Live Vlogging Menggunakan Smartphone

Lebih simpel tapi juga lebih unik karena dilakukan secara live

Semua orang bisa nge-vlog sekarang, tidak terkecuali presiden kita sendiri. Bedanya, Bapak Presiden tentu tidak menggarap vlog-nya sendirian. Namun itu bukan berarti kita yang one-man show tidak bisa menciptakan vlog yang menarik.

Seperti halnya blog, vlog akan terkesan unik sekaligus menarik ketika bisa merepresentasikan kepribadian masing-masing pembuatnya. Salah satu cara termudah untuk menciptakan vlog yang menarik adalah dengan melakukannya secara live.

Berikut adalah lima poin yang bisa diperhatikan sebelum memulai live vlogging.

Kenapa harus live?

Ada tiga alasan. Yang pertama adalah, spontanitas bakal semakin menumbuhkan kesan unik dan alami pada sebuah vlog. Kedua, merekam sekaligus menyiarkannya secara langsung berarti tidak ada proses editing yang harus dilalui, yang berarti semuanya bisa selesai dengan jauh lebih cepat dan simpel.

Terakhir, live vlog umumnya juga bersifat interaktif. Kita bisa langsung merespon pertanyaan penonton yang disampaikan melalui live chat, dan lagi-lagi ini bakal semakin menjadikan vlog terkesan unik.

Apa saja yang harus dipersiapkan?

Namanya video, tentu kita harus punya kamera. Tidak harus kamera profesional; smartphone justru akan terkesan lebih ideal untuk live vlogging. Smartphone-nya pun juga tidak harus yang flagship. Yang paling penting, kamera depannya harus bisa diandalkan, demikian pula ketahanan baterainya.

Di rentang harga 3 - 5 jutaan rupiah, contoh ponsel yang bisa diandalkan untuk live vlogging adalah Samsung Galaxy A30s dan Galaxy A50s. Keduanya punya kamera depan yang mumpuni (16 megapixel dan 32 megapixel, masing-masing dengan lensa wide-angle f/2.0), dan kapasitas baterainya cukup masif di angka 4.000 mAh. Atau Anda juga bisa memilih perangkat seri A yang lebih baru seperti Galaxy A51 dan Galaxy A71.

Topik lebih penting daripada kamera

Berhubung live, kita harus memikirkan topik yang akan dibahas secara matang. Jangan sampai di tengah-tengah vlog kita jadi terdiam karena bingung harus membahas apa. Jadi meskipun dilakukan secara live, bukan berarti kita tak perlu menyiapkan semacam naskah untuk dijadikan acuan.

Lagi-lagi karena live, naskah tersebut bisa diimprovisasi dengan melibatkan interaksi penonton. Komunikasi dengan penonton merupakan keunggulan utama dari live vlog, dan kita harus bisa memaksimalkannya dengan baik.

Audio tak kalah penting dari video

Sumber gambar: Moment

Dalam sebuah vlog, kita pasti banyak berbicara, dan itulah mengapa kualitas audio tidak boleh diremehkan. Menghindari lokasi yang anginnya bertiup kencang merupakan suatu langkah yang bijak, sama bijaknya seperti melangsungkan live vlogging di pagi atau siang hari ketimbang malam demi mendapatkan kondisi pencahayaan yang optimal.

Cara lain adalah dengan menyambungkan mikrofon eksternal ke ponsel. Pilihannya cukup beragam, dari yang murah sampai yang mahal, dan mic eksternal ini seringkali sangat berguna ketika membuat vlog di tempat yang ramai (bising). Lebih komplet lagi adalah ketika gimbal turut dilibatkan.

Terus berlatih secara konsisten

Mungkin ini adalah tips yang paling klise, tapi memang tidak ada yang bisa menggaet banyak penonton dan penggemar lewat satu sesi live vlogging begitu saja. Konsisten melakukan live vlogging juga pasti akan semakin mematangkan penampilan di depan kamera, sekaligus membuat kita makin terbiasa berinteraksi dengan penonton.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.