PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), salah satu anak perusahaan PT Multipolar Technology Tbk baru saja mengumumkan proyek GTN Data Center Tier 4 yang akan dibangun di kawasan Lippo Cikarang dengan besaran investasi mencapai Rp. 230 miliar. Proyek GTN Data Center ini merupakan proyek joint venture antara MLPT, Mitsui & Co Ltd (Mitsui), dan Mitsui Knowledge Industry Co Ltd (MKI).
Proyek yang rencananya akan beroperasi pada April 2016 ini akan mengusung konsep green data center yang ramah lingkungan dan hemat energi mengadopsi desain dari Jepang dan diklaim akan memiliki keunggulan pada strategi 3S (Safe, Stable, Sustainable).
Keungulan 3S dalam hal ini adalah adalah pemilihan lokasi data center yang strategis (safe), penggunaan daya listrik rangkap / dual grid power supply untuk menjamin kestabilan daya listrik (stable), dan sustainable dengan memanfaatkan Dynamic Rotary UPS/DRUPS dengan energi kinetik sebagai daya cadangan untuk menjamin tersedianya sumber daya yang terus menerus.
Disampaikan Komisaris Multipolar Technology Harjiono Suwarno, bisnis layanan data center merupakan bisnis kepercayaan, sehingga sangat penting menjamin jalannya operasional tanpa ada gangguan sedikit pun.
“Kami telah melakukan rancang bangun dengan seksama, memilih infrastruktur yang andal dan jaringan broadband berkecepatan tinggi, serta penyempurnaan pada sistem keamanan tingkat tinggi dengan 7 lapisan keamanan untuk data center ini,” ungkap Harjiono.
Data center Tier 4 ini akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi di kawasan Lippo Cikarang. Ke depan data center proyek GTN ini akan menawarkan beberapa layanan seperti collocation (penyewaan rak server), managed service, dan program inkubasi bagi perusahaan startup yang memiliki keterbatasan sumber daya.
Seperti diungkapkan Harjiono, “Prospek GTN Data Center menjanjikan dan membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan multinasional di Indonesia yang membutuhkan data center dengan tingkat keamanan tinggi serta konektivitas tanpa hambatan.”
Meski belum beroperasi proyek GTN ini sudah diklaim sangat menjanjikan dan membuka peluang investasi bagi perusahaan-perusahaan multinasional di Indonesia yang membutuhkan data center dengan tingkat keamanan yang tinggi dan konektivitas yang baik.
Bahkan untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan pasar akan layanan data center, khususnya untuk sektor finansial dan industrial, rencananya kapasitas data center GTN ini akan terus ditingkatkan hingga mencapai 20.000 rak.
“Namun, untuk rencana hingga 20 ribu rak tersebut bakal berlangsung jangka panjang sekitar 3 tahun,” ujar Richard Kartawijaya, Presiden Direktur GTN.