Salah satu fitur yang ditunggu oleh user Twitter, termasuk saya sendiri akhirnya roll out untuk umum. Local Trends, kini bisa dinikmati oleh semua pengguna Twitter kemarin pagi. Local Trends sudah diluncurkan beberapa hari yang lalu, tapi hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja, dan kemarin sudah bisa dinikmati oleh user umum.
Local Trends sendiri merupakan salah satu fasilitas dari Twitter untuk melihat trending topics dari local area. Jika sebelumnya trending topics hanya tersedia untuk data tweet real time global, maka kini trending topics ini dipecah kembali menjadi daerah-daerah lain, yang dibagi menjadi negara dan kota.
Untuk saat ini hanya tersedia untuk pilihan negara: Brazil, Canada, Ireland, UK, US Mexico, sedangkan untuk kota: Atalanta, Baltimore, Boston, Chicago, Dallas-Ft. Worth, Houston, London, LA, NY City, Philadephia, San Antonio, San Fransisco, Seattle, Sao Paulo, Washington, D.C.
Untuk mengunakan local trends ini, anda cukup meng-klik teks change yang ada fitur trending topics, lalu memilih negara atau kota mana yang ingin anda lihat trending topic-nya.
Indonesia sendiri belum termasuk negara yang bisa dilihat local trends-nya termasuk negara-negara Asia lain, sedangkan kota juga hanya tersedia untuk U.S. Setelah fitur ini muncul, para internet savvy di tingkat lokal langsung merujuk pada Twiterus, beberapa tweet langsung mengaitkan ini dengan aplikasi Twiterus, yang merupakan aplikasi yang mendata tweet populer di Indonesia.
Ada yang berpendapat bahwa ini akan menjadi salah satu saingan dari Twiterus, bahkan mungkin mengancam, karena jika trending topics terus dikembangkan Twitter, bisa saja fitur yang disediakan oleh Twiterus akan digantikan oleh fitur Twitter sendiri. Saya mencoba menanyakan langsung ke Twiterus lewat Twitter, tapi belum dijawab, mungkin ada masalah dengan koneksi Twitter, you know Twitter tadi malam sedikit error, mungkin kelebihan beban karena tweet peluncuran iPad.
Sampai sekarang local trends dari Twitter memang belum bisa bicara banyak, apalagi pengaruhnya untuk Twitter lokal belum terasa, tapi jika ini berkembang dan menjangkau Indonesia, bisa jadi akan menjadi pesaing terdekat Twiterus. Yang saya sukai dari Twiterus adalah data trending topiknya yang cukup lengkap, mulai dari topik yang populer itu sendiri sampai dengan user yang paling banyak nge-tweet bisa terlihat, dan data yang diberikan juga banyak, sampai seratus tweet paling populer.
Tapi, dengan local trends Twitter bisa mendeteksi trend tweet dari kota tertentu, ini dia yang mungkin bisa jadi masalah bagi Twiterus, dan kemudahannya untuk berpindah dari satu negara ke negara lain, begitu pula dengan kota adalah kelebihan lain. Dan peluang Twitter untuk mengembangkan fitur ini untuk melayani user dari Indonesia sangat besar, selain pertumbuhan Twitter di Indonesia sangat tinggi, Twitter juga telah bekerjasama dengan Axis
Sampai saat ini, sepertinya kita harus bersabar, mari kita tunggu perkembangan fitur local trends ini, apakah akan dipertahankan oleh Twitter, dan akan juga menyediaakan juga fitur kota di Indonesia. Tadi malam Twiterus sedang melakukan update system, apakah mungkin mereka sedang mempersiapkan untuk menghadapi local trends?
Dilain pihak, penambahan fitur baru ini juga membuka peluang lain, jika fitur ini telah menyediakan API-nya, maka aplikasi yang berbasis Twitter bisa memberikan fitur tambahan juga di aplikasi mereka, seperti TuiTwit yang kabarnya juga akan menambah fitur ini jika sudah tersedia API-nya dan sudah bisa menyediakan local trends dari Indonesia.
Bagaimana dengan pendapat anda, sudah mencoba fitur baru Twitter ini? Apakah akan berpengaruh pada pola tweet user lokal? Atau anda punya pendapat lain? Mari share pendapat anda pada kolom komentar.
UPDATE: Yup, seperti yang saya bayangkan, ternyata Twiterus tidak sedang bersantai-santai, mereka sedang berinovasi dan sedang mempersiapkan release baru V2 mereka, apakah ini merupakan jawaban atas local trends? Sepertinya akan lebih baik dari itu, tapi yang pasti dari bocoran yang saya lihat, it is amazing, setidaknya dari pengamatan awal, perubahan terjadi di layout, tagline dan tentu saja killer aps.
Trending topics seperti yang ada di versi terdahulu masih tersedia, tapi fitur lain tampil, sepertinya Twiterus akan membagi tweet berdasarkan topik-topik tertentu seperti teknologi, sport, national, lifestyle dan mungkin beberapa topik lain. Menurut Jimmi, killer apps versi 2 ini disebut sebagai ‘news from tweet’ yang memungkinkan Twiterus untuk mencari semua tweet yang bentuknya berita.
That’s why, dari bocoran yang saya dapat, kolom yang nanti ada, terkelompokkan menjadi segmen-segmen tertentu, misalnya untuk bagian teknologi maka tweet yang ada di kolom itu berhubungan dengan berita teknologi, dikolom sport, tweet terkumpul adalah tweet yang berhubungan dengan olah raga, dan ini, hmmm, sounds great?
Sabar ya, belum ada tanggal resmi untuk rilis versi 2 ini, jadi mari kita menunggu versi resmi release versi 2 Twiterus meluncur ke user umum.
Waktu dailysocial membahas twiterus saya kepikiran sesuatu yang sekarang saya harapkan bisa dikembangkan oleh twitter sendiri:
Kalau trending topic 1 negara sepertinya kurang actionable. So what kalo trending topic 1 negara #iPad? Tapi bayangkan kalo trending topicnya sangat fine-grained dan lokal. Contoh trending topic spesifik di daerah bintaro. Segementasi yang sangat lokal ini bisa menjadi pemicu conversation yang lebih tinggi karena ada common topic di common place.
Dan sejauh yang saya tahu koprol belum ada fitur ini 😀 CMIIW
fitur yg bagus dari twitter dan aq harap indonesia sudah akan di masukkan utk trending topics local mengingat indonesia juga ahli dalam membuat suatu trending topic.tanya ajah tuh ama si @jokoanwar 🙂
my_blog
haduh, waktu ntu foursquare vs koprol, sekarang twitter vs twitterus. saya juga pernah mengalami hal semacam ini ketika google maps sudah mendukung peta indonesia lebih detail, akhirnya proyek saya harus nyerah en tunduk ke google maps hehe. kayaknya web lokal harus lebih pintar untuk menarik pasar lokal biar gak kalah, secanggih-canggihnya twitter saya pikir tetep yang tau indonesia ya orang indonesia sendiri hehe.
uumm, so we have to put some unique hashtag to let twiterus show it on they web. i will do 🙂 if its true.
seru seru 🙂
foursquare udah punya yang mirip gt 😛
Time to make it Indonesian based D;
koq bisa sih Indonesia gak ada
padahal kita kan pengguna yg gak bisa diremehkan
kita kan masuk jajaran pengguna terbanyak
ya kan???