Samsung Galaxy S25 Edge, Smartphone Ultra-Tipis Premium yang Menggoda

5 mins read
June 29, 2025

Samsung lagi-lagi satu langkah di depan, mereka berhasil menyuguhkan sesuatu yang baru lewat Galaxy S25 Edge. Ia menjadi model paling tipis dalam seri Galaxy S, dengan ketebalan bodi hanya 5,8 mm dan bobot 163 gram. 

Ya, seringan Galaxy S25 terkecil dan layarnya sebesar Galaxy S25+, tetapi jauh lebih tipis dan sama premiumnya seperti Galaxy S25 Ultra. Harganya mulai dari Rp19.499.000 untuk varian memori 12GB/256GB dan Rp21.499.000 untuk model 12GB/512GB.

Untuk mencapai ketipisan ekstrem ini, Samsung bilang tidak ada kompromi dan hal itu tidak sepenuhnya benar. Menurut saya tetap ada kompromi, tetapi Samsung sudah melakukan yang terbaik untuk menyeimbangkan desain ramping dengan performa, daya tahan baterai, dan kamera yang tetap memuaskan. 

Apakah Galaxy S25 Edge akan mampu “mengetrenkan” kembali smartphone ultra tipis? Mari simak terlebih dahulu review Samsung Galaxy S25 Edge selengkapnya di bawah ini.

Siap-Ngonten-dengan-Galaxy-S25-Edge 

Desain Ultra Tipis Tetapi Tangguh

Untuk memimpin kebangkitan tren smartphone ultra tipis di tahun 2025, Galaxy S25 Edge harus mampu menghadapi tantangan dan mengubah persepsi konsumen. Hal itu karena tren ponsel tipis di masa lalu seringkali mengorbankan banyak hal.

Dari segi ketahanan, Galaxy S25 Edge dirancang dengan mengutamakan keunggulan desain dan kekuatan bodi. Demi mewujudkannya, Samsung mendesain ulang struktur internal smartphone dari awal dengan sistem baru yang memungkinkan komponen dipasang secara presisi hingga 0,1 milimeter. 

Samsung juga menggunakan material premium, termasuk rangka titanium yang kokoh seperti yang digunakan pada Galaxy S25 Ultra. Kaca pelindung belakang menggunakan Gorilla Glass Victus 2 dan bagian depan Gorilla Glass Ceramic 2.

Bodinya juga mengantongi sertifikasi IP68, kedap debu dan air serta dapat terendam hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Jadi mengenai ketahanan, tidak perlu khawatir karena Galaxy S25 Edge punya kekuatan bodi yang tangguh dan memiliki perlindungan maksimal untuk penggunaan sehari-hari. 

Soal penampilan, perangkat ini tersedia dalam tiga pilihan warna, yaitu Titanium Icyblue, Titanium Silver, dan Titanium Jetblack. Kemudian yang membedakan dengan saudaranya adalah desain modul kamera belakangnya yang dilengkapi bingkai oval dan menonjol. 

Dynamic AMOLED 2X Display 6,7 Inci

Beralih ke aspek layar, Samsung juga membenamkan panel terbaiknya ke dalam Galaxy S25 Edge. Ia dilengkapi dengan panel LTPO OLED bernama Dynamic AMOLED 2X Display berukuran 6,7 inci dengan resolusi yang sama dengan Galaxy S25 Ultra, yakni 1440×3120 piksel (QHD+) yang sangat tajam sekitar 513 ppi. 

Layarnya mendukung refresh rate Super Smooth 1-120Hz dan HDR10+. Lengkap dengan teknologi Vision Booster yang dapat menyesuaikan kecerahan layar sesuai cahaya di sekitar dan Adaptive Color Tone untuk mengatur tone dari layar di pengaturan.  

Kombinasi-Snapdragon-8-Elite-for-Galaxy-dan-ISOCELL-HP2

Kamera Utama Setara Galaxy S25 Ultra

Galaxy S25 Edge mengusung konfigurasi dual-camera yang simpel tetapi sangat powerful. Ia dibekali dengan kamera utama Adaptive Pixel 200MP menggunakan sensor gambar ISOCELL HP2 seperti yang ditemukan pada Galaxy S25 Ultra. 

Sementara itu, kamera dengan lensa ultrawide diambil dari Galaxy S25/S25+. Menggunakan sensor gambar Sony IMX 564 beresolusi 12MP, tetapi punya kemampuan autofocus yang bisa dimanfaatkan untuk foto macro. Lalu untuk kamera depan, sama seperti Galaxy S25 Series lainnya dengan sensor ISOCELL 3LU beresolusi 12MP dan dilengkapi dual pixel PDAF. 

Fokus ke kamera utama, ISOCELL HP2 berukuran 1/1.3 inci dengan piksel 0.6µm. Dipadukan lensa wide 24mm, aperture f/1.7, multi-directional PDAF, dan dilengkapi Optical Image Stabilizer (OIS) yang mampu menghasilkan foto dan video Nightography lebih detail dan vivid.

Sensor tersebut mengadopsi teknologi pixel-binning Tetra pixel, yang membuat kamera dapat menghasilkan gambar minim noise di tiap kondisi pencahayaan. Dalam kondisi terang, sensor akan memakai mode 0,6μm 200MP dengan hasil gambar yang penuh detail. 

Kemudian, ketika situasi cahaya lebih redup, maka sensor akan beradaptasi ke mode 1,2μm 50MP atau 2,4μm 12,5MP. Tetra pixel akan menggabungkan piksel-piksel terdekat menjadi satu piksel yang lebih besar untuk menangkap lebih banyak cahaya, sehingga hasil gambar tetap tajam dan detail walau di kondisi cahaya rendah.

Gabungan dari sistem kamera milik Galaxy S25 Ultra dan S25/S25+, jelas bahwa kemampuan kamera Galaxy S25 Edge sangat dapat diandalkan. Namun, bukan berarti tanpa kompromi, karena tidak ada kamera telephoto. Walaupun bisa dimaklumi, kamera telephoto butuh ruang lebih besar, sedangkan perangkat ini mengejar keunggulan desain ultra-tipis. 

Konfigurasi-Dual-camera-yang-Powerful

Performa Tanpa Kompromi

Bagaimana dengan performa Galaxy S25 Edge? Perangkat ini juga ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy, yang menawarkan kekuatan dan kecepatan yang setara dengan seluruh Galaxy S25 Series. 

SoC tersebut menawarkan peningkatan performa CPU Oryon sebesar 37%, GPU Adreno sebesar 30%, dan peningkatan NPU sebesar 40% dari generasi sebelumnya. Dengan basis AI Engine terbaru dan sistem multimodal AI, NPU tersebut mampu menjalankan pemrosesan AI dengan lebih cepat dan tetap efisien dalam konsumsi daya yang mana meningkatkan performa Galaxy AI secara signifikan. 

Untuk menjaga suhu tetap stabil, Samsung merancang sistem pendingin baru bernama “hole structure” yang memungkinkan panas dari chipset dapat langsung dialirkan ke vapor chamber dengan lebih efektif. Ukuran vapor chamber juga lebih besar 10% dibandingkan yang digunakan pada Galaxy S25+.

Lebih lanjut, Galaxy S25 Edge menjalankan One UI 7 berbasis Android 15 dengan fokus menghadirkan pengalaman cerdas lewat rangkaian fitur-fitur Galaxy AI yang terintegrasi mendalam. Samsung menjanjikan 7 pembaruan OS utama dan 7 tahun patch keamanan. 

Bagaimana dengan daya tahan baterainya? Galaxy S25 Edge hanya mampu menampung baterai berkapasitas relatif kecil 3.900 mAh dengan dukungan fast charging 25W. Tentu saja, Samsung telah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan penggunaan dayanya dan Snapdragon 8 Elite juga merupakan chipset yang sangat efisien. 

Dukungan-Penuh-Galaxy-AI

Pengalaman penggunaan sehari-hari

Perangkat ini saya gunakan untuk menemani aktivitas sehari-hari, terutama liputan. Salah satu yang paling terasa adalah dari sisi body dan juga hasil kamera. Untuk body dan ketipisan ini adalah salah satu yang paling terasa.

Membawa smartphone ultra tipis untuk liputan ke sana ke mari dan juga untuk banyak aktivitas itu benar-benar menyenangkan. Masuk kantong aman, bawa bareng barang-barang lain juga ngga berat dan digunakan juga enak dalam genggaman. Karena didesain dengan teknis yang bisa diandalkan, meskipun tipis tapi tetap kuat.

Bahkan ketika menggunakan casing perangkat ini tetap terasa tipis. Jadi tetap nyaman dan ringan. Meski ringan dan tipis tapi performa Galaxy S25 Edge ini dilengkapi dengan spesifikasi yang kelas flagship, dari prosesor dari UI, dari fitur AI dan juga dari kamera. 

Jadi pengalaman yang berhubungan dengan komputasi hampir tidak masalah. Mau digunakan untuk proses berat amat, proses AI juga tidak masalah, kalau mau main game juga aman-aman saja.

Selain dari performa dan desain, salah satu yang juga membantu dalam penggunaan sehari-hari adalah kamera. Galaxy S25 Edge ini dilengkapi dengan kamera flagship kelas seri S meski tidak ada kamera zoom

Dengan kemampuan ini, mengambil foto saat liputan bisa dibilang tidak masalah. Semua bisa didapatkan dengan maksimal. Salah satu yang paling berkesan adalah dari sisi video. Dalam kegiatan liputan untuk membuat video, ponsel ini sudah bisa diandalkan untuk memproduksi rekaman video yang mumpuni. Bikin video produk saat liputan aman, bahkan kalau membutuhkan 8K juga bisa karena support.

Untuk baterai, memang Galaxy S25 Edge ini cukup kecil, tetapi optimasi dari prosesor dan UI menurut saya sudah cukup memberikan hasil maksimal. Bisa tahan ketika dibutuhkan atau selama kerja dan mengisi daya dengan fast charging 25W ketika sudah mau habis baterainya.  

Secara keseluruhan, pengalaman penggunaan untuk keseharian liputan (kerja) cukup menyenangkan dan Galaxy S25 Edge ini bisa diandalkan.

Beberapa hasil foto:

Verdict Review Samsung Galaxy S25 Edge

Galaxy S25 Edge adalah penyegaran Galaxy S25 Series yang memang sangat diperlukan. Lebih dari sekadar smartphone ultra-tipis premium, ia dirancang secara presisi untuk menghadirkan keunggulan dalam desain, performa, dan kualitas kamera.

Memang tidak ada kamera telephoto tetapi untuk kebutuhan sehari-hari hasil fotonya sudah cukup. Dan kalau membutuhkan cropping bisa gunakan 200MP. Selain itu kapasitas baterainya relatif kecil namun dioptimasi dengan prosesor dan One UI.

Menurut Anda, apakah Galaxy S25 Edge akan mampu mendorong tren smartphone ultra-tipis premium? Yang pasti, Apple dengan rumor iPhone 17 Air juga menunjukkan minat dengan desain yang sangat ramping. Kompetitor pabrikan Android lainnya mungkin masih ingin melihat lebih jauh, sambil diam-diam mengembangkan penantangnya. 

Previous Story

Jepret Nightography Pakai Galaxy S25 Edge, Ponsel Ringan Hasil Bisa Diandalkan

Latest from Blog

Don't Miss

Jepret Nightography Pakai Galaxy S25 Edge, Ponsel Ringan Hasil Bisa Diandalkan

Saat ini pengguna smartphone membutuhkan perangkat yang punya kemampuan kamera

Jelang Peluncuran, Samsung Buka Program Registrasi Minat ‘Samsung Reservation+’ untuk Galaxy Foldable Terbaru

Samsung Electronics Indonesia telah membuka program registrasi minat, “Samsung Reservation+”,