Dark
Light

Review Xiaomi Redmi Pad SE, Tablet Dua Juta Paling Direkomendasikan

5 mins read
September 16, 2023
Review-Xiaomi-Redmi-Pad-SE

Sudah lama saya menginginkan tablet, tetapi ketika masih sepenuhnya bekerja dari rumah, saya tahu betul belum benar-benar membutuhkannya. Ketika gaya bekerja berubah menjadi hybrid dan perlu menjaga produktivitas bekerja dari mana saja, akhirnya tiba saatnya untuk mengandalkan tablet.

Sebelumnya saya pernah mengulas Redmi Pad, tablet Xiaomi yang dirilis bulan November tahun lalu ini sekarang dijual Rp3.399.000. Ditenagai chipset Mediatek Helio G99 dengan RAM 6GB dan penyimpanan internal 128GB, ini kombinasi yang bagus untuk kelas menengah hingga Xiaomi Pad 6 mengalihkan perhatian saya.

Xiaomi Pad 6 diluncurkan pada bulan Agustus lalu dengan harga Rp4.999.000, layarnya lebih bagus dan performanya lebih mumpuni dengan Snapdragon 870. Bahkan Xiaomi mendukungnya dengan keyboard dan stylus resmi yang masing-masing dijual Rp999.000. Saya sangat menantikan untuk mengulasnya, tetapi dibalap sama Redmi Pad SE.

Dalam peluncuran globalnya, tablet ini dijual mulai dari EUR 199 atau sekitar Rp3,2 jutaan, tetapi di Indonesia dijual seharga Rp1.999.000. Padahal dapur pacu Redmi Pad SE memakai Snapdragon 680, walaupun hanya dibekali RAM 4GB. Benaran bagus tidak sih, sebelum membelinya simak review Xiaomi Redmi Pad SE berikut ini.

Perbandingan Spesifikasi Redmi Pad SE

Review-Xiaomi-Redmi-Pad-SE-Desain-6

Ya, saya senang Xiaomi bisa menghadirkan Redmi Pad SE dengan harga yang begitu terjangkau. Tidak masuk akal, tetapi bukan tidak mungkin kalau itu Xiaomi. Meskipun tetap menyisakan banyak pertanyaan, maka dari itu mari kita mulai dengan membandingkan spesifikasi Redmi Pad SE dengan Redmi Pad dan Xiaomi Pad 6.

Perbandingan Xiaomi Redmi Pad SE Xiaomi Redmi Pad Xiaomi Pad 6
Layar IPS LCD 90Hz 400 nits, 11 inci 1200×1920 piksel IPS LCD 90Hz 400 nits, 10,61 inci 1200×1920 1 miliar warna
IPS LCD 144Hz, 11 inci 1800×2880 piksel 1 miliar warna, HDR10+ dan Dolby Vision
Chipset Qualcomm Snapdragon 680 Mediatek Helio G99
Qualcomm Snapdragon 870
Memori 4GB + 128GB eMMC 5.1 6GB + 128GB UFS 2.2 8GB + 256GB UFS 3.1
Kamera belakang 8MP f/2.0 8MP f/2.0 13MP f/2.2
Kamera depan 5MP f/2.2 8MP f/2.3 8MP f/2.2
Baterai 8.000 mAh dengan 10W 8.000 mAh dengan 18W
8.840 mAh dengan 33W
Harga Rp1.999.000 Rp3.499.000 Rp4.999.000

Perbedaan antara ketiga tablet Xiaomi dibuat dengan sangat jelas, tetap ada harga ada rupa. Hanya saja, Redmi Pad SE tampaknya memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dari harganya. Mempertimbangkan spesifikasi dan fitur yang dibawanya, saya yakin tablet kelas menengah ke bawah ini seharusnya mampu menangani berbagai tugas dasar dengan baik, mari kita buktikan.

Tablet Serbaguna Buat Kerja Mobile

Review-Xiaomi-Redmi-Pad-SE-Layar-8

Saya ingin meninggalkan laptop di rumah, memakai smartphone berlayar kecil agar mudah diakses saat bepergian, serta mengalihkan lebih banyak aplikasi dan tugas produktivitas ke Redmi Pad SE saat bekerja secara mobile. Konektivitasnya mengandalkan WiFi, sayangnya baterai smartphone saya kalah karena terus menyalakan hotspot, jadi harus membawa powerbank.

Saya berani mengalihkan lebih tugas ke Redmi Pad SE karena percaya dengan performa Snapdragon 680. Bukan chipset terbaru, tetapi cukup populer diadopsi banyak perangkat keluaran tahun lalu. Ditambah Redmi Pad SE sudah menjalankan MIUI 14 berbasis Android 13 yang bikin sistem berjalan lebih ringan dan penggunaan memorinya lebih efisien.

Review-Xiaomi-Redmi-Pad-SE-Layar-7

Sesuai yang diharapkan, performanya lumayan lancar untuk menangani berbagai tugas seperti mengetik artikel, browsing, akses media sosial, nonton film, dan sebagainya. Kegiatan mengedit foto di Lightroom saya alihkan sepenuhnya ke Redmi Pad SE dan sesekali mengedit video pendek di CapCut. Kadang juga bermain game Mobile Legends: Bang Bang dan Call of Duty: Mobile.

Mengejutkan bahwa Redmi Pad SE mampu menangani tugas-tugas tersebut dengan cukup baik. Ingat dari segi CPU dan GPU, prosesor octa-core pada Snapdragon 680 masih menggunakan empat inti Kryo 265 Gold berbasis Cortex-A73 pada 2.4 GHz, empat inti Kryo 265 Silver (Cortex-A53) pada 1.9 GHz, dan GPU Adreno 610.

Selain itu, kapasitas RAM-nya terbatas hanya 4GB dan penyimpanan internalnya masih menggunakan eMMC 5.1 dengan kapasitas 128GB. Ini berarti jangan mengharapkan performa mulus, saat membuka atau berpindah aplikasi terkadang perlu menunggu proses memuat.

Itu wajar mengingat hardware-nya, tetapi sejauh ini saya belum menemukan lag yang mengganggu. Jangan lupa, aktifkan fitur memory extension untuk tambahan RAM virtual ke maksimal di 3GB untuk membantu meringankan beban sistem.

Masa pakai baterainya awet berkat kapasitasnya yang besar 8.000 mAh, ini dapat bertahan seharian bahkan kadang saya mengisi ulang dua sekali sehari. Pengisian dayanya hanya 10W, butuh waktu lama jadi lebih baik ngecasnya di malam hari. Berikut hasil benchmark dari Redmi Pad SE:

  • AnTutu 10 300.569
  • 3DMark Wild Life 590
  • 3DMark Wild Life Extreme 124
  • PCMark Work 3.0 7.139
  • Geekbench 6 Single-core 420
  • Geekbench 6 Multi-core 1.460
  • Geekbench 6 GPU Compute 342

Multitasking Hingga Tiga Aplikasi

Review-Xiaomi-Redmi-Pad-SE-Layar-10

Sebagai tablet 11 inci, Redmi Pad SE tentunya harus bisa menangani tugas multitasking. Kabar baiknya, tablet Xiaomi ini mendukung fitur split screen hingga dua aplikasi, satu floating window, serta taskbar untuk kemudahan mengakses multitasking dan berpindah aplikasi.

Dari yang saya coba, fitur split screen-nya hanya mendukung dua aplikasi berdampingan ke samping dan tidak bisa atas bawah dalam posisi vertikal maupun horizontal. Ada beberapa cara untuk mengakses split screen, mulai dari task switcher dengan cara usap dan tahan dari bawah ke atas, lalu pilih aplikasi dan tahan untuk memunculkan opsinya.

Cara lain, saat sudah membuka sebuah aplikasi, munculkan taskbar dengan usap dari bawah bagian kanan dan kiri, pilih aplikasi, tahan lalu tarik dan jatuhkan ke samping kanan atau kiri. Cara yang lebih praktis adalah dengan mengusap dari samping kanan atau kiri dengan tiga jari. Kita juga bisa menyimpan tata letak multitasking yang sering digunakan ke homescreen.

Untuk floating window juga dapat diakses melalui task switcher dan taskbar, tetapi dibatasi hanya untuk satu aplikasi saja. Kita bisa menggeser posisi jendela aplikasi dengan menyeret tanda garis di bagian atas dan geser ke tepi kanan atau kiri untuk mengecilkan jendela, seret dari pojok bawah kanan atau kiri untuk menyesuaikan ukuran jendela, dan seret bagian bawah ke bawah untuk menampilkan aplikasi secara penuh.

Aksesori resmi dari Xiaomi yang didukung hanya Redmi Pad SE Cover, dijual terpisah seharga Rp299.000. Itu dilengkapi pelat magnetis di bagian belakangnya yang membuat bodi dan cover terpasang dengan cukup stabil. Penutupnya yang terdiri dari tiga bagian juga bisa dilipat dan dijadikan stand, meskipun sudutnya tidak bisa disesuaikan.

Xiaomi tidak memberikan dukungan aksesori keyboard dan stylus resmi. Untuk keyboard bukan masalah karena ada banyak keyboard Bluetooth dengan pilihan yang sangat bervariasi di pasaran. Bahkan Anda bisa mendapatkan keyboard mechanical nirkabel compact dengan layout 60%.

Desain dan Layar Redmi Pad SE

Review-Xiaomi-Redmi-Pad-SE-Layar-3

Xiaomi Redmi Pad SE mengusung panel IPS LCD berukuran 11 inci, dalam aspek rasio 16:10 yang nyaman dioperasikan dalam posisi lanskap. Ditopang resolusi FHD+ (1920×1200 piksel) yang memberikan tingkat kerapatan 207 ppi dan memiliki refresh rate 90Hz.

Masih cukup tajam, didukung rasio kontras 1.500:1, gamut warna 70% NTSC, dan tingkat kecerahan maksimalnya 400 nits. Namun terus terang, yang saya lihat warnanya kurang begitu keluar. Sudut pandangnya bukan masalah, walaupun layarnya sedikit reflektif ketika digunakan di luar ruangan

Selain itu, bezel layarnya tergolong tipis untuk kategori tablet dengan rasio layar terhadap bodi sekitar 84,4% dan kamera depannya sudah tersemat dalam posisi lanskap. Secara keseluruhan, desain Redmi Pad SE tampil sangat kekinian dengan bingkai datar yang solid dari material aluminium dan ditambah modul kotak kamera belakangnya yang fresh seperti yang ada pada smartphone Xiaomi.

Pengalaman menonton film terasa menyenangkan, tentunya sudah mengantongi sertifikasi Widevine L1. Keseruannya bertambah berkat quad speaker dengan dukungan Dolby Atmos dan Hi-Res Audio, jack audio 3,5 mm juga masih tersedia. Menurut aplikasi DRM Info, layarnya sudah mendukung HDR10 dan HLG, tetapi saya cek di YouTube masih belum mengenali konten HDR.

Verdict Review Xiaomi Redmi Pad SE

Review-Xiaomi-Redmi-Pad-SE-Layar-2

Setiap bepergian, sekarang saya selalu membawa Redmi Pad SE. Bahkan kadang saya hanya menggunakan tas kecil Mi Casual Daypack saja, itu muat dan terasa begitu praktis. Selain untuk menjaga produktivitas di tengah mobilitas, sebagai tablet 11 inci Redmi Pad SE menawarkan skenario penggunaan yang sangat luas.

Dijual dengan harga Rp1.999.000, jelas menjadikannya tablet Android yang paling direkomendasikan di kelas menengah ke bawah. Secara keseluruhan, Redmi Pad SE benaran bagus dan beberapa kekurangan yang ada bisa dimaklumi. Tentunya Xiaomi membuat perbedaan yang jelas antara Redmi Pad dan Xiaomi Pad 6 dengan versi SE ini.

Soal performa, Snapdragon 680 memang bukanlah chipset baru, tetapi masih mampu memberikan performa yang memadai untuk tugas-tugas dasar. Kegiatan multitasking juga berjalan lumayan lancar, walaupun perpindahan dari satu aplikasi ke yang lain tidaklah gesit.

Beberapa aplikasi tampaknya tidak diizinkan berjalan di latar belakang terlalu lama, ini berarti kadang aplikasi tertentu perlu memuat ulang ketika dibuka kembali. Ingat besaran RAM-nya hanya 4GB dan penyimpanan internalnya masih menggunakan eMMC 5.1, wajar bila manajemen memori sistem sangat ketat.

Sparks

  • Harga tidak masuk akal, sangat terjangkau
  • Tablet 11 inci serbaguna, untuk bekerja, edit konten, maupun belajar
  • Ditenagai Snapdragon 680 dengan performa cukup di kelasnya
  • Quad speaker dengan Dolby Atmos

Slacks

  • Warna layar kurang hidup, belum mendukung HDR
  • Tidak ada pengisian daya cepat
  • Tanpa sensor sidik jari

 

Vivo-Indonesia-Hadirkan-Kolaborasi-Vivo-V29-x-HALUU
Previous Story

Resmi Dijual, Vivo Indonesia Hadirkan Kolaborasi Vivo V29 x HALUU

Next Story

Lexar Luncurkan NM790, Ares DDR5 RGB 6400, SD Card Silver Pro, serta SL600 Portable

Latest from Blog

Don't Miss

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Smartphone Vivo V40 Series terbaru yang masuk Indonesia ada tiga

Ini Rahasia Performa Ekstrem Pada Smartphone Sejutaan POCO C75

Cuma punya budget sejutaan untuk membeli smartphone baru? Jangan khawatir,