Dark
Light

Video : Teknologi Masa Depan Sudah Didepan Pintu

1 min read
January 14, 2010

pranav-mistryKalau jaman saya kecil dulu, masa depan adalah dimana komputer bisa mengenali perintah melalui suara, atau robot yang super canggih seperti Transformer dan Terminator.

Well, masa depan yang dulu saya pikirkan ternyata perlahan telah muncul sebagai realita teknologi yang maju pesat. Salah satunya ya ini, mas-mas di gambar sebelah ini bernama Pranav Mistry. Seorang ilmuwan India yang mengenyam pendidikan di MIT, tentu bukan ilmuwan biasa. Salah satu hasil karyanya mendobrak tata cara kita berinteraksi dengan komputer. Namanya Sixth Sense, dan kata-kata saya tidak akan cukup untuk menjelaskannya. Silahkan tonton sendiri.

Ya, itulah masa depan yang sudah di depan mata. Kenapa saya posting disini? Ya, anda kan penuh ide dan dari video ini tentu anda sudah bisa melihat beberapa hal yang mungkin bisa anda lakukan di masa datang. Semoga video ini bisa mendatangkan inspirasi bagi anda untuk terus berkreasi dan berinovasi.

Think ahead! Go startup lokal!

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

23 Comments

  1. pagi-pagi lihat video ini, trus ngebayangin, jalan-jalan motret gak pake kamera cuma pake jari…
    yeah, Pranav rocks!!! 😀

  2. jah.. coba ada alat ini dari dulu… kuliah gw kaga usah cape2 ngetik.. cukup comot sana comot sini..!! kaga usah beli PSP cukup modal kertas doang.. 🙂 Maen game sepuas nya…

  3. wah wah….inovasi luar biasa!! Padahal idenya sejak tahun 2000 dan skrg tahun 2010, diawali dengan membongkar mouse… Ayo bongkar sesuatu dan buat inovasi baru dari Indonesia!!

  4. kalo gw lihat Sixth Sense ini mengubah (secara radikal) bagaimana manusia berinteraksi dengan komputer. Yang tadinya terikat di laptop kini bisa bergerak bebas dan komputer (melalui gerakan alami manusia) mampu menerjemahkan perintah, gesture oriented.

    Impactnya menurut saya sangat banyak, mulai dari trend perangkat komputer (bisa menggantikan laptop, netbook dll :p) dan pastinya integrasi alam digital dan alam maya jadi lebih erat, which is the exact reason they named it Augmented Reality.

  5. ya ya.. but i was wondering something more exact 😛

    kaya mungkin.. nantinya surfing internet bukan lagi lewat monitor tapi langsung mengalami sendiri apa yang dibrowse, dibaca dan sebagainya.. Lebih ke arah angan-angan hahahahhaha!!

    btw do you know.. ini alat harganya kalo dibandrol cuma sekitar $350.. think about the implication for handphone (or even smartphone!) users. Good by iphone 215812983649123649634G? lol

  6. teknologinya keren…
    sebuah terobosan baru untuk dunia teknologi….
    yang mampu menjadikan mimpi manusia menjadi sebuah kenyataan… 🙂

    yang pastinya_ni teknologi cocok banget buat para mahasiswa jaman sekarang. . . 🙂

    how much yah tu teknologi maw d hargain????expensive kagak ya?.?

    n siapa yg berani jadi pembeli pertama dari lisence teknologi ini?????

    kita nantikan saja…..
    hahaahaaa 😀

  7. Wah gw justru khawatir ya, mungkin akan menimbulkan ketergantungan, mungkin aja karena adanya alat ini kelak orang tidak perlu bersekolah, atau kuliah, karena semua informasi bisa dicari dengan cepat lewat google, atau source data manapun yang akan digunakan nantinya… sometimes kembali ke jaman purba mgkn lebih baik utk kita semua…

  8. wah…itu persis banget dengan apa yang ada dipikiran saya selama ini, mungkin pemikiran itu hasil transfor dari benak saya. mudah-mudahan saya juga jadi Profesor. Islam yang hebat.
    Profis. DIKDIQ M. R. M.M okeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee…………..!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Welcome To The Cloud

Next Story

Internet Explorer Masih Berjaya?

Latest from Blog

Don't Miss

Play For Dream Technology Masuki Pasar Virtual Reality Asia-Pasifik

Dengan semakin berkembangnya medium hiburan saat ini, kehadiran teknologi-teknologi hiburan

Perfect Corp. Gunakan AI dan AR di Dunia Kecantikan

Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memang sempat