Dark
Light

Welcome To The Cloud

2 mins read
January 14, 2010

googledocsBiasanya kalau sudah ada satu berita dari Google, berita yang lain akan menyusul, dan demikian juga untuk minggu kedua bulan januari ini, setelah kemarin Google memberikan kemudahan bagi pengguna Drupal dan Joomla, kini Google menegaskan diri mereka sebagai salah satu aktivis penyebar paham cloud. πŸ™‚

Jika anda memang pangguna beberapa aplikasi yang ada di Google, bukan hanya Gmail, anda pasti tahu Google Docs, salah satu aplikasi dari Google yang sangat saya sukai setelah Google Translate. Google Docs secara sederhana bisa diartikan sebagai aplikasi Office di dunia maya. Aplikasi ini memungkinkan user untuk mengetik dalam format yang mirip dengan Microsoft Word, lalu membuat presentasi dengan dengan aplikasi Presentation lalu ada juga aplikasi Spreadsheet untuk membuat lembar kerja mirip Excel, dan aplikasi untuk membuat Form.

Tanggal 12 Januari kemarin, di blog resminya, Google mengumumkan sebuah perkembangan yang akan membuat cloud semakin dikenal dan, mudah-mudahan saja semakin populer. Beberapa hari kedepan, para pengguna Google apps akan diberi kemudahan untuk meng-upload file dengan tipe apapun ke aplikasi Google Docs. Anda akan mendapatkan storage sebesar 1 GB secara gratis dan anda bisa meng-upload file dengan ukuran maksimal 250 MB.

Jika sebelumnya kita hanya bisa meng-upload beberapa jenis file saja, seperti document, pdf, nantinya segala macam jenis file bisa di upload ke akun Google docs anda.

Saya sendiri telah beralih ke aplikasi kerja berbasis open source dengan OpenOffice, yang gratis dan aplikasinya tidak kalah dengan aplikasi kerja berbayar, tapi jika sedang bekerja dengan sambungan internet, saya biasanya bekerjaΒ  dengan Google Docs, bukan hanya karena aplikasi ini gratis, tetapi sistem penyimpanannya juga ada di cloud, sehingga tidak memerlukan hard drive atau USB untuk menyimpan file, dan tentu saja, file yang telah disimpan bisa dilihat dari manapun, asalkan ada sambungan internet.

Google juga merupakan salah satu giant yang menyediakan apliaksi berbasis kolaborasi, selain dengan Google Wave, pengguna Google Docs juga bisa berkolaborasi, dengan membagi file, dokumen, juga dengan aplikasi shared folders. Aplikasi ini memberikan funsi bagi mereka yang sering berkolaborasi antar file dengan beberapa orang. Anda bisa meng-upload file lalu memasukannya ke kategori shared folders, sehingga teman atau relasi anda yang lain juga bisa berpartisipasi dalam membaca, mengedit file tersebut.

Aplikasi cloud ini memang gratis, meski nantinya Google juga akan menyediakan fasilitas berbayar untuk user yang membutuhkan storage lebih besar, karena untuk tipe gratis hanya diberi kapasitas 1 GB. Harga yang ditawarkan juga cukup murah jika disandingkan dengan fasilitas dan kemudahan yang ada, sekitar $3.50/GB/yr $0.25/GB/yr.

Salah satu kekurangannya adalah anda hanya bisa meng-upload file dengan ukuran 250 MB untuk sekali upload, tapi aplikasi ini bisa jadi akan membuka babak baru, tidak hanya bagi aplikasi kerja tapi juga trend cloud.

Untuk tanah air, memang aplikasi kolaborasi masih belum menjadi trend, bahkan ada cerita menarik, ketika internet savvy di luar negeri sedang heboh Google Wave, teman saya justru menemukan kisah yang menarik, ketika dia menerima undangan invitation Google Wave, yang memang sempat sulit mendapatkannya, kemudian dia mengundang teman-temannya untuk menerima undangan tersebut, ternyata boro-boro tertarik dengan Google Wave, hampir kebanyakan para pengguna temannya pengguna Gmail, belum tahu apa itu Google Wave.

Bisa jadi memang Google Wave ternyata belum seheboh yang di gembar-gemborkannya, tapi dengan aplikasi Google Docs yang juga bisa untuk berkolaborasi, semoga saja user di Indonesia merasa lebih dekat karena telah terbiasa dengan aplikasi office, dan cloud serta kolaborasi kerja bisa segera menjadi trend.

Anda pengguna Google Docs? Bagaimana pendapat anda dengan rilis aplikasi baru untuk Google Docs ini? Jangan lupa share pendapat anda pada kolom komentar.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

10 Comments

  1. betul, makasih untuk koreksinya, maksud saya juga bukan untuk bilang open source itu gratis, karena arti terbuka (open) dan gratis (free) tentu akan berbeda makna, CMIIW…

    merujuk pada kalimat diatas, maksud saya adalah, menjelaskan bahwa Aplikasi kerja yang saya gunakan, itu gratis, alias saya tidak perlu membeli untuk menggunakannya, seperti aplikasi offoce lain yang berbayar…

    btw, thanks for the comment πŸ˜€

  2. Hmmmm 1 GB kayanya kurang. Saya masih belum ada alasan untuk switch dari S3 Amazon.

    Terus $3.5 GB/year kok sepertinya agak-agak mahal ya? Rasanya S3 jauh lebih murah dari itu (kalau tidak salah ingat)

  3. S3 Amazon memang jauh lebih murah mas pandu, tapi aplikasi ini datang dari Google πŸ˜€ you know what i meam πŸ˜€

  4. ah mas pandu, terima kasih koreksinya, data sudah saya ganti, ternyata yang $3.50/GB/yr itu untuk Google Apps Premier Edition info bisa dilihat di sini: http://googleenterprise.blogspot.com/2010/01/st… atau di sini: http://www.google.com/support/a/bin/answer.py?h… dan ini ditujukan untuk kalangan bisnis.

    sedangkan untuk yang fasilitas tambahan Google Docs begi pengguna umum itu benar $0.25/GB/year, info bisa dilihat di sini: http://googledocs.blogspot.com/2010/01/upload-a
    atau di sini: https://www.google.com/accounts/purchasestorage

    sepertinya saya salah mengartikan, karena saya mengambil sumber data dari blog GoogleEnterprise…

    sekali lagi terima kasih, dan komentar ini sekaligus menjadi koreksi dan info tambahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Akhirnya Reply Lewat E-mail Resmi Diluncurkan Facebook

Next Story

Video : Teknologi Masa Depan Sudah Didepan Pintu

Latest from Blog

Don't Miss

Era Teknologi Pemasaran AI dari Google Untuk Pengiklan di Indonesia

Google menggelar acara Google Marketing Live Indonesia di Jakarta. Acara

Google Luncurkan Model AI Generatif Gemma 2 untuk Para Peneliti dan Pengembang

Tren AI generatif terus berkembang untuk mengisi berbagai kebutuhan dan