Dark
Light

Internet Explorer Masih Berjaya?

1 min read
January 15, 2010

internet explorerBanyak berita yang mengindikasikan Firefox meluncur cepat untuk mendapatkan banyak user, belum lagi Chrome yang hadir belakangan terus memberikan kecepatan dan simplisitas yang semakin disukai user, tapi tahukah anda bahwa sebuah penelitian menyebutkan bahwa Internet Explorer (IE) masih menempati posisi puncak untuk penggunaan browser komputer terutama di kantor atau komputer kerja.

Seperti yang ditulis oleh TechWorld, sekitar 80% dari 22.000 PCs yang running di komputer yang digunakan di kantor atau untuk bekerja menggunakan Browser IE, terutama pada jam kantor. Data tentang keunggulan IE ini digambarkan dari grafik hasil data Devil Mountain Software Inc yang bisa dilihat di sini.

Tidak disebutkan IE berapa yang masih unggul, tapi kemungkinan adalah gabungan semua, termasuk dari Windows mana IE ini dipakai.

Data ini memang masih bisa didiskusikan lebih jauh, mengingat metode yang digunakan antara satu penelitian dan penelitian lain bisa jadi berbeda, tapi data ini bisa mengindikasikan bahwa untuk komputer yang ada dibawah fasilitas kantor, bisa jadi masih menggunakan IE sebagai default mereka. Microsoft terkenal dengan keengganannya melepaskan Windows dari browser default mereka, sampai beberapa waktu lalu, Microsoft mengalah dari European Union regulators dan menyetujui untuk memberikan kemudahan penggunaan browser selain IE.

Cengkeraman IE ini memang bisa terjadi karena OS Windows terkenal dengan kesulitannya melepaskan dari ketergantungan IE, karena sudah didesain sedemikian rupa, jika menghilangkan IE akan menghambat pekerjaan lainnya. Tapi, pertarungan browser memang seru dan aplikasi browser lain tidak kalah menarik dan memberikan kelebihan yang macam-macam.

Dengan terlepasnya belenggu Windows terhadap IE, bisa jadi browser lain yang terus memberikan value akan mendapatkan user lebih banyak, atau bisa jadi ada dua browser yang dipakai oleh user dalam setiap kegiatan mereka di internet, masih seperti yang ditulis TechWorld, Craig Barth, CTO dari Devil Mountain menjelaskan bahwa besar kemungkinan user menggunakan lebih dari satu browser secara bersamaan, dikarenakan satu browser yaitu IE terkait dengan aplikasi kantor, sedangkan user itu sendiri menggunakan browser selain IE.

Di awal tahun 2010 ini OS serta Browser Chrome sepertinya belum memberikan perkembangan baru lagi, saya sendiri penasaran dengan apa yang akan terjadi pada Chrome setelah akhir tahun lalu Extension hadir untuk memanjakan user. Apalagi kalau produsen komputer atau netbook dan notebook mengintegrasikan OS Chrome sebagai operating sistem bawaan mereka, serta kemungkinkan ketergantungan kalangan kantor atas OS IE bisa semakin menurun, yang mungkin terjadi dimasa depan dan secara langsung akan menggurangi persentase popularitas IE atau bisa juga, justru IE dan Windows yang akan memperbaharui pendekatan mereka untuk bersaing dengan dengan browser lain.

Bagaimana dengan Indonesia, jika anda mempunyai data tentang bagaimana dunia perkantoran kita menggunakan IE, anda bisa share pada kami. Sedangkan data tulisan DailySocial tahun lalu juga mengindikasikan bahwa Firefox lebih populer dari IE, tapi jika melirik penggunaan browser kantor serta warnet, dan keterikatan user kita pada OS Windows yang notabene membawa browser IE, bisa jadi kita akan menemukan data-data lain yang memuat peta persaingan browser semakin menggigit.

Tapi, rasanya belum pas jika saya tidak mendengar pendapat para pembaca DailySocial, bagaimana pendapat anda, kolom komentar akan selalu menanti pendapat anda.

Sumber: TechWorld

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

7 Comments

  1. Kalau IE dibilang masih berjaya dikantor, alasan yang mungkin ya karena bundel itu. IE pasti digunakan, minimal untuk sekedar download FF, Opera, Chrome atau Safari 🙂 . Kalau adminnya malas ganti browser ya IE secara otomatis nggak ada pesaing.

    Di kantor saya langkah pertama setelah install (kalau pakai Windows) adalah mengganti IE 😀 sekaligus menghilangkan semua shortcut IE 😛

  2. yah jujur aja.. pengguna Windows pasti malas menguninstall IE, meskipun sepertinya FF sudah jadi default browser. Khusus untuk IE8 ini memang hype-nya cukup bagus dan sehat, cuma gw coba kok feel-nya masih kurang ya. Masih high-ly associated sama IE yang lama.

  3. Kalau melihat data dari DailySocial yang lalu,
    dan juga membandingkan yang ngetop2 lokal seperti Detik, Kompas, Kaskus, dan lain-2nya.

    Saya berpendapat bahwa popularitas menaik justru tetap dialami Firefox.
    Rasanya situs-2 besar Indonesia, dari kunjungan dalam negeri, rata-2 sekarang mendapat persentase Firefox setidaknya 50an sampai 60an sekian Persen dari Analytics mereka

  4. salah satu keunggulan dari IE yang tidak ada di browser yang lain (FF, Chrome, Safari, Opera etc) adalah terintegrasinya faktor authentikasi apabila jaringan di kantor tersebut menggunakan active directory. Faktor authentikasi ini lah yang membuat akses intranet dapat dilakaukan secara single sign-on, jadi user tidak perlu lagi login ke web app karena IE dapat langsung membaca authentikasi yang dilakukan pada saat masuk ke Windows.

    Kebanyakan kantor juga lebih mementingkan fungsionalitas dari web app-nya mereka daripada tampilan yang menarik jadi tidak xhtml compliant dan lain sebagainya menjadi tidak relevant

  5. Tidak disebutkan IE berapa yang masih unggul, tapi kemungkinan adalah gabungan semua, termasuk dari Windows mana IE ini dipakai.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Video : Teknologi Masa Depan Sudah Didepan Pintu

Next Story

Multiply Manjakan User Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Integrasi AI pembuat gambar pada Microsoft Edge

Microsoft Edge Kini Dilengkapi Sistem AI Pembuat Gambar

Microsoft terus menyematkan kecanggihan AI ke berbagai produknya. Februari lalu,
Microsoft dan Intel buat alat upscaling video

Microsoft dan Intel Buat Alat Upscaling Videonya Sendiri

Perkembangan teknologi video online kini mulai memanas, terutama sejak Google