Penggunaan ChatGPT memang terus berkembang setiap harinya. Banyak pihak yang bahkan berhasil memanfaatkan chatbot AI ini untuk beragam hal baru yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh tim peneliti dari New York State University (NYU), Amerika Serikat. Hebatnya, tim peneliti kampus ini berhasil menggunakan ChatGPT-4 untuk mendesain beberapa bagian dari sebuah CPU baru.
Bagian yang didesain tersebut memang masih jauh dari definisi sebuah prosesor utuh seperti yang dibuat oleh Intel maupun AMD. Namun eksperimen tersebut berhasil membuat logika yang bertanggung jawab untuk basis arsitektur mikroprosesor.
Hasilnya, para peneliti ini berhasil melompati fase pengembangan Hardware Descriptor Language atau HDL karena penerjemahan bahasa ke dalam proses pengembangan arsitektur mikroprosesor tersebut.
Penelitian tersebut berhasil menyuruh ChatGPT untuk memproduksi HDL yang fungsional menggunakan dialog bolak-balik yang dapat dieksekusi oleh ChatGPT, yang bahkan juga berhasil diuji coba operasionalnya oleh para peneliti tersebut.
“Penelitian ini menghasilkan apa yang kami percaya sebagai HDL pertama yang dihasilkan penuh oleh AI yang berhasil dikirimkan untuk fabrikasi ke dalam chip fisik,” ungkap asisten profesor NYU, Hammond Pearce.
Tim peneliti NYU tersebut juga yakin ketika kolaborasi ini diimplementasikan di kehidupan nyata, maka hal tersebut dapat mengurangi ‘human error’ yang terjadi pada proses penerjemahan HDL saat proses manufaktur chip.
Meskipun potensial, tetapi pengembangan HDL CPU menggunakan ChatGPT ini bukan tanpa risiko. Risiko yang pertama adalah hal ini akan mengancam para insinyur desainer chipset yang jumlahnya sudah terbatas.
Kemudian ada juga kekhawatiran untuk memercayakan sebuah tahap krusial dalam pengembangan sebuah chipset kepada sebuah mesin berbasis software yang bergantung penuh terhadap aliran listrik untuk dapat berjalan.
Yang terkhir, kelompok peneliti ini masih mengkhawatirkan masalah keamanan terhadap proses translasi ini. Karena bagaimanapun proses yang dilakukan oleh ChatGPT-4 menggunakan koneksi internet terbuka yang bisa ditembus dengan mudah.
Proses penelitian pengembangan CPU menggunakan ChatGPT ini memang masih jauh dari kata selesai. Para peneliti, baik dari NYU maupun pihak-pihak lainnya juga terus mengembangkan berbagai teknologi terkait.
Di masa depan, bukan tidak mungkin semua hasil kerja dari ChatGPT ini dapat disatukan untuk membuat sebuah CPU penuh baru.