Poco X5 5G adalah smartphone yang sepenuhnya baru, seri X dari Poco yang dirancang ulang. Saya anggap seperti itu karena kita tidak bisa membandingkan Poco X5 5G dengan pendahulunya, harusnya menjadi suksesor Poco X3 NFC. Kehadirannya bukan meneruskan atau menyempurnakan model sebelumnya, melainkan sebagai alternatif baru yang lebih terjangkau.
Fitur utama yang dijual oleh Poco X5 5G adalah teknologi seluler generasi kelima. Jelas melekat pada nama resminya, tertera di boks kotak penjualannya, dan bahkan ada keterangan “5G” di punggungnya. Otaknya mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 695 5G.
Dijual dengan harga mulai dari Rp3.4999.000 untuk konfigurasi memori 6GB/128GB dan Rp3.999.000 untuk model 8GB/256GB, Poco X5 5G menjadi smartphone 5G dengan harga terjangkau untuk mendorong adaopsi perangkat 5G di Indonesia. Langsung saja, simak review Poco X5 5G berikut ini.
Daya Tarik 5G di Poco X5 5G
Jaringan 5G menawarkan kecepatan internet yang melaju jauh lebih kencang di atas 4G, kapasitas lebih banyak, dan latensi lebih rendah. Cocok untuk mendukung aktivitas kekinian seperti streaming video, live streaming, kualitas gambar panggilan video lebih baik, bermain game online makin nyaman, dan banyak lagi.
Poco X5 5G dengan chipset Qualcomm Snapdragon 695 5G mengemas sistem modem-RF Snapdragon X51 5G. Jaringan yang didukung oleh perangkat ini meliputi 1, 3, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, 41, 77, 78 SA/NSA/Sub6.
Meski memiliki seabrek manfaat, sayangnya jaringan 5G di Indonesia masih terbatas di beberapa tempat pada kota-kota besar. Belum ada urgensi pemerataan akses internet 5G. Dengan kata lain, fitur 5G di Poco X5 5G belum begitu relevan untuk seluruh masyarakat RI.
Snapdragon 695 5G di Poco X5 5G
Poco memilih menggunakan Snapdragon 6 Series, chipset untuk smartphone kelas menengah dengan harga terjangkau yang menawarkan performa cukup baik untuk penggunaan harian dan gaming. Namun seri ini dibekali lebih sedikit fitur premium daripada Snapdragon 7 Series.
Untuk Snapdragon 695 5G, saat ini merupakan model tertinggi dari Snapdragon 6 Series. SoC ini dibuat pada proses fabrikasi 6 nm TSMC dengan CPU octa-core. Kabarnya baiknya, CPU tersebut mencakup dua inti besar Kryo 660 Gold yang berbasis Cortex-A78 dengan kecepatan clock hingga 2,2 GHz yang terbilang cepat di kelas menengah.
Bersama enam inti efisiensi Kryo 660 Silver berbasis Cortex-A55 pada 1,7 GHz dan GPU Adreno 619. Kalau di seri 7, untuk GPU-nya saja sekelas dengan Snapdragon 750G 5G. Sebagai gambaran, di Geekbench 6 mencetak nilai 758 poin untuk single-core dan 1.954 poin untuk multi core.
Unit yang saya review varian RAM 8GB LPDDR4x dengan penyimpanan internal 256GB. Secara default, memory extension aktif pada 3GB dan bisa dipilih hingga 5GB. Ruang penyimpanannya juga bisa diperluas, ada slot kartu microSDXC yang berbagi fungsi dengan kartu nano SIM.
Sistem operasi yang dijalankan MIUI 13 for Poco berbasis Android 12 yang dipenuhi banyak bloatware. Selama seminggu pengujian untuk menjalankan berbagai aplikasi, saya tidak menemukan lag yang serius. Secara keseluruhan, pengalaman penggunaannya tergolong mulus. Hal yang mengganggu saya adalah ketidakhadiran fitur split screen dan floating windows-nya juga tidak bisa digunakan.
Kapasitas baterainya 5.000 mAh dan didukung 33W fast charging yang dapat mengisi penuh dalam 68 menit, tenang adaptor charger-nya tersedia dalam paket penjualan. Untuk gaming, saya mengujinya dengan Mobile Legeds: Bang Bang yang sudah mendukung kualitas grafis ultra dan frame rate dapat di high. Dalam tiga match, pakai hero terbaru Arlott, gameplay mampu berjalan lancar dengan stabil sampai akhir permainan.
Desain Poco X5 5G
Penampilan Poco X5 5G tampil beda jika dibandingkan dengan perangkat Poco yang ada di Indonesia, sebut saja Poco M5, M5s, F4, F4 GT, dan M4 Pro. Desain modul kameranya baru dan tampak familier, pulau kamera berbentuk kotak yang menonjol menampilkan dua lingkaran lensa cukup besar, satu agak kecil, dan dual-LED flash dengan penekanan warna hitam bertuliskan POCO di kanan.
Panel belakang dan bingkainya terbuat dari material plastik, dengan sentuhan antiglare buram. Build quality-nya solid dan bingkainya non kotak, pinggirannya dibuat agak melengkung sehingga lebih klop dalam pelukan tangan. Unit yang saya pegang berwarna hijau dan memiliki efek menenangkan.
Walau bingkainya non kotak dan punya panel AMOLED, sensor sidik jarinya terletak di sebelah kanan bersama tombol volume naik turun. Di seberangnya ada SIM tray yang berisi dua slot bersifat hybrid, jadi yang pakai dual SIM tidak bisa memperluas ruang penyimpanan.
Sesuatu yang mengejutkan ada di bagian atas, rupanya masih ada jack audio 3,5mm. Meski harga earbud TWS semakin terjangkau, ada kalanya kangen mendengarkan musik dengan headphone over ear kabel. Di atas juga ada mikrofon sekunder dan IR blaster untuk remote control. Lainnya ada di bawah, termasuk mikrofon utama, port USB-C, dan speaker mono, tumben Poco cuma kasih satu speaker.
Bodinya mengantongi sertifikasi IP53 yang membuatnya tahan terhadap debu dan cipratan air, dengan kaca Gorilla Glass 3 di bagian depan, dan case bawaan untuk perlindungan penggunaan harian. Dimensinya 165,9×76,2×8 mm dan berat 189 gram, tidak terlalu berat dan terasa cukup ramping saat digunakan meski layarnya lapang 6,67 inci.
Layar AMOLED Cerah 120Hz
Layar Poco X5 5G terbuka seluas 6,67 inci, terasa lega untuk menangani bermacam-macam aktivitas. Memanfaatkan panel AMOLED DotDisplay, ditopang resolusi 1080×2400 piksel dalam rasio aspek 20:9 yang menawarkan kepadatan piksel 395 ppi. Sedangkan tingkat kecerahan puncaknya mencapai 1.200 nits.
Layarnya sudah didukung refresh rate 120Hz yang membuat gerakan gulir dan usap, serta bermain game terlihat lebih mulus. Touch sampling rate-nya di angka 240Hz yang memastikan layarnya responsif terhadap perintah input saat bermain game kompetitif. Juga ada fitur super resolution touch yang memiliki tingkat presisi 10 kali lipat lebih baik.
Untuk menikmati multimedia, Poco X5 5G memiliki sertifikasi Widevine L1 yang memungkinkan menonton film dalam resolusi tinggi. Seperti biasa, di pengaturan bisa dijumpai color scheme guna menyetel tampilan warna layar lebih jauh sesuai preferensi. Namun sebagai catatan, layar Poco X5 5G belum mendukung HDR.
Kamera 48MP Poco X5 5G
Poco X5 5G dapat memotret hingga resolusi 48MP atau 12MP dengan 4-cell binning (Quad Bayer), kamera utamanya memakai sensor gambar OmniVision OV48B dengan format optik 1/2,0 inci dan ukuran per piksel 0,8µm. Kamera 8MP dengan lensa ultrawide tersemat di Poco X5 5G, lumayan lebih baik ada karena fitur ini kerap dipangkas. Beserta 2MP macro dan kamera depan 13MP.
Pada pencahayaan yang ideal, hasil fotonya cukup tajam dan warnanya juga natural, walaupun ketika AI dan HDR aktif saturasi warnanya agak berlebihan. Namun di kondisi minim cahaya, hasilnya menurun drastis. Sistem kameranya kepayahan dalam menghadapi noise dan menetapkan pencahayaan yang lebih terang.
Berikut hasil foto kamera utama Poco X5 5G:
Keputusan Poco memilih menggunakan Snapdragon 6 Series dibanding 7 Series berpengaruh pada kemampuan kameranya. Dalam hal ini, Triple ISP Qualcomm Spectra 346T sepertinya membuat pemrosesan gambar di Poco X5 5G kurang begitu kuat.
Perekam video juga terdampak, perangkat ini hanya mendukung resolusi 1080p pada 30fps, padahal SoC-nya mendukung hingga 60fps. Jadi, kurang begitu cocok untuk digunakan sebagai produksi konten video.
Ini adalah hasil foto kamera ultrawide Poco X5 5G:
Verdict Review Poco X5 5G
Seperti yang saya bilang di awal, kehadiran Poco X5 5G bukan untuk meningkatkan atau menyempurnakan perangkat generasi sebelumnya. Melainkan datang sebagai alternatif lain dengan harga lebih terjangkau, jadi penempatan posisi memang berbeda, tampaknya Poco ingin menjangkau pengguna umum yang lebih luas, khususnya Gen Z.
Jadi, bukan diperuntukkan untuk para veteran Poco atau Gen Z tingkat lanjut yang membutuhkan performa atau kamera yang lebih mumpuni. Kali ini saya kurang merasakan semangat Poco yang biasanya membawakan pengalaman ekstrem, karena yang disuguhkan oleh Poco X5 5G adalah menu paket hemat lengkap.
Mulai dari konektivitas 5G, layar AMOLED cerah dengan refresh rate tinggi, performa lancar, dan baterai besar dengan pengisian cepat. Poco X5 5G tetaplah smartphone 5G dari Poco yang tentu saja menarik, terutama jika mempertimbangkan spesifikasi dan harganya yang mulai dari Rp3,5 juta.
Sparks
- Smartphone 5G dengan harga terjangkau mulai dari 3,5 juta
- Performa mencukupi untuk penggunaan standar
- Layar AMOLED cerah dengan refresh rate tinggi
- Baterai besar 5.000 mAh dengan pengisian cepat 33W
Slacks
- Kemampuan kamera standar
- Speaker mono
- Chipset masih pakai Snapdragon 6 Series