Akhir pekan lalu, komunitas NFT digemparkan oleh keputusan kontroversial dari OpenSea. Salah satu marketplace NFT terbesar itu mengumumkan secara tiba-tiba bahwa mereka tidak akan lagi mewajibkan pembayaran royalti pada platformnya.
Kabar ini jelas terdengar mengejutkan karena baru November kemarin, OpenSea mengatakan bahwa mereka akan tetap mewajibkan pembayaran royalti di saat kebanyakan marketplace NFT lain tidak. OpenSea pun sempat menunjukkan bahwa di sepanjang tahun 2022, total royalti yang dibayarkan ke kreator di platformnya mencapai angka $1 miliar. Lalu apa yang membuat OpenSea berubah haluan begitu cepat?
Melalui utas Twitter, OpenSea menjelaskan bahwa keputusan mereka ini didasari oleh perubahan tren pada ranah NFT yang sudah dimulai sejak Oktober 2022, tepatnya ketika sebagian besar volume perdagangan NFT berpindah ke marketplace yang tidak mewajibkan pembayaran royalti.
We’re making some big changes today:
1) OpenSea fee → 0% for a limited time
2) Moving to optional creator earnings (0.5% min) for all collections without on-chain enforcement (old & new)
3) Marketplaces with the same policies will not be blocked by the operator filter— OpenSea (@opensea) February 17, 2023
Menurut OpenSea, terlepas dari upaya yang mereka lakukan untuk tetap memperjuangkan hak royalti kreator, yang terjadi ternyata justru sebaliknya. Mengutip data dari platform analitik Dune, OpenSea menunjukkan bagaimana hampir 80% dari pangsa pasar NFT saat ini berasal dari transaksi yang sama sekali tidak melibatkan pembayaran royalti kepada kreator yang bersangkutan.
Singkat cerita, persaingan pasar memicu OpenSea untuk mengambil tindakan agar tetap relevan dan tidak terus kehilangan pangsa pasarnya. Pekan lalu, volume perdagangan marketplace NFT Blur berhasil melampaui OpenSea untuk pertama kalinya. Padahal, Blur baru resmi beroperasi sejak Oktober 2022, alias belum sampai setengah tahun.
Sejak awal diluncurkan, Blur memang tidak pernah mewajibkan pembayaran royalti di platformnya. Itu berarti para penjual bisa memajang NFT dengan harga yang lebih murah di Blur, sebab tidak perlu ada persentase yang perlu dibayarkan ke pihak kreator. Melihat harga yang lebih murah ketimbang di OpenSea, pihak pembeli pun jelas bakal lebih tertarik bertransaksi di Blur.
Selain menghapuskan kewajiban pembayaran royalti, OpenSea juga menghapuskan biaya administrasi di platformnya, meski ini hanya berlaku untuk sementara waktu saja. Sebelum ini, OpenSea menarik biaya administrasi 2,5% dari setiap transaksi sebagai salah satu sumber pemasukan utama mereka.