Saya memiliki beberapa buku digital di Google Play Books yang belum kelar dibaca dan puluhan artikel pilihan untuk dibaca nanti. Oleh karena itu, kedatangan tablet Xiaomi terbaru Redmi Pad di rumah, saya sambut dengan antusias. Selama sebulan bersama Redmi Pad, saya bertekad setidaknya menyelesaikan satu buku dan membaca lebih banyak artikel.
Sebagai informasi, Redmi Pad dirilis di Indonesia pada pertengahan bulan November lalu sebagai tablet kelas menengah yang ramah di kantong. Harganya Rp3.499.000, berlayar 10,61 inci beresolusi 2K 90Hz, dan ditenagai chipset MediaTek Helio G99 dengan total RAM 8GB (6GB+2GB memory extension).
Bagaimana keseruan menggunakan tablet sebagai perangkat all-in-one untuk bekerja, berkreasi, dan hiburan? Simak review Xiaomi Redmi Pad selengkapnya berikut ini.
Reading Mode
Hal pertama yang terlintas dalam benak saya ketika unboxing Redmi Pad ialah mendambakan pengalaman membaca yang nyaman. Ukuran layar 10,61 incinya terbilang sangat lapang, enak banget untuk membaca buku di Play Books.
Walau layarnya lega, bentuk Redmi Pad cukup ramping nan ringan sehingga mudah dioperasikan dengan dua tangan dan gampang ditenteng ke mana-mana. Dimensinya 250,38×157,98 mm dengan ketebalan 7,05 mm dan berat hanya 445 gram.
Untuk merasakan pengalaman membaca yang lebih baik, pergi ke settings dan display, pilih light mode dan aktifkan reading mode. Pada pengaturan lanjutan reading mode, rekomendasi saya pilih paper mode dengan opsi warna light colors atau black and white.
Pada paper mode, selain bisa menyesuaikan color temperature misalnya ke lebih hangat agar mata tidak cepat lelah. Terdapat pula menu texture yang memberikan tekstur berupa efek grain dan saya kasih lebih pekat agar pengalaman membaca lebih alami layaknya kertas buku.
Untuk pemilihan warna sebenarnya tergantung preferensi, saya pilih light colors daripada full colors karena tingkat saturasi warnanya lebih rendah dan membantu saya lebih fokus. Reading mode juga dapat diaktifkan secara otomatis pada periode waktu tertentu dengan fitur schedule.
Bekerja Dengan Redmi Pad
Setelah optimal untuk baca-baca, berikutnya saya mengatur Redmi Pad untuk bekerja, termasuk pengerjaan review tablet Xiaomi juga dilakukan di sini. Jadi, saya mengacak-acak tempat penyimpanan untuk mencari stand dan mendapatkan keyboard Bluetooth Logitech K380.
Hadir sebagai tablet terjangkau, cukup disayangkan Xiaomi tidak melengkapi Redmi Pad dengan aksesori resmi. Di e-commerce memang bisa ditemukan beberapa tipe cover stand dari pihak ketiga, keyboard Bluetooth tinggal pilih suka-suka, yang menjadi masalah ialah dukungan stylus-nya.
Pengalaman bekerja di tablet Android 12 dengan sentuhan MIUI 13.1.3 ini terasa menakjubkan. Pertama dari segi antarmukanya yang intuitif layaknya menggunakan PC, ada taskbar yang bisa diakses di mana saja yang menampilkan shortcut dan recent app.
Kedua kemudahan multitasking, caranya cukup swipe dan tahan dari area bawah tengah layar ke atas untuk menampilkan ruang recent app. Kemudian tinggal pilih aplikasinya dan bisa ditampilkan dalam bentuk split screen atau floating windows.
Split screen memungkinkan kita membuka dua aplikasi secara berdampingan dalam satu layar dan tampilan aplikasinya sangat optimal pada orientasi landscape. Floating windows juga dibatasi maksimal dua aplikasi, selain bisa digeser-geser, jendelanya bisa disembunyikan ke samping kanan atau kiri dan bisa kembali ditampilkan kembali.
Aspek ketiga ialah soal performa, chipset Mediatek Helio G99 cukup kuat dan irit daya. SoC tersebut dibuat pada proses fabrikasi 6nm, memiliki CPU octa-core yang terdiri dari dua core besar berbasis Cortex-A76 dengan kecepatan clock 2,2 GHz dan enam core kecil Cortex-A55 pada 2,0 GHz, serta GPU Mali-G57 MC2.
Ditopang RAM 6GB ditambah 2GB secara virtual lewat fitur memory extension dan ruang penyimpanannya cukup lapang 128GB yang bisa diperluas dengan menyisipkan microSD. Selama pengujian, bekerja dengan multitasking dan berbagai kegiatan lainnya dapat berjalan dengan lancar dan konsisten.
Selanjutnya bagi yang kerap meeting online, Redmi Pad memiliki kamera depan 8MP dengan lensa ultrawide yang posisinya di samping kanan dan dilengkapi dua mikrofon untuk fitur noise reduction. Dengan baterai 8.000 mAh, Redmi Pad juga sanggup menunjang kegiatan penggunanya seharian dan sudah mendukung pengisian daya cepat 18W.
Jawaranya Multimedia
Sebagai tablet 10,61 inci, Redmi Pad jelas sangat cocok untuk menikmati konten multimedia. Ia menggunakan panel IPS yang memanjakan mata dengan 1 miliar warna, ditopang resolusi 2K (1200×2000 piksel) yang cukup tajam dengan kerapatan layar 220 ppi.
Layarnya memiliki refresh rate 90Hz yang membuat gerakan swipe dan scrolling tampak lebih halus di mata. Tingkat kecerahannya di angka 400 nits, cukup cerah untuk penggunaan di dalam ruangan. Dengan spesifikasi layar tersebut, Redmi Pad jawara buat nonton video.
Sensasi menonton film makin dramatis dengan efek suara surround yang menggelegar dan seolah mengelilingi pengguna dari empat speaker berteknologi Dolby Atmos. Redmi Pad memiliki sepasang speaker yang terletak di bagian atas dan bawah layar. Preset dan equalizer juga bisa disesuaikan lebih jauh di pengaturan sound effects.
MediaTek Helio G99 bukan chipset yang ngebut, tetapi memadai untuk komputasi sehari-hari. Untuk keperluan gaming tentu jangan berekspektasi tinggi, walau begitu game-game ringan termasuk Mobile Legends : Bang Bang dapat berjalan pada refresh rate dan kualitas grafis tinggi dengan baik.
Untuk pembuatan konten kreatif, foto produk yang ditampilkan di sini diedit menggunakan aplikasi Lightroom Mobile pada Redmi Pad. Saya juga mengedit video pendek di aplikasi CapCut, kedua aktivitas kreatif ini nyaman dilakukan pada layar lapang Redmi Pad.
Verdict Review Xiaomi Redmi Pad
Redmi Pad benar-benar tablet yang menyenangkan, layar 10,61 inci leganya bagus dan menjadikannya sebagai perangkat yang serbaguna. Berdasarkan pengujian, kekuatan chipset MediaTek Helio G99 mampu menyajikan performa yang mencukupi untuk menunjang berbagai kegiatan sehari-hari.
Redmi Pad juga dapat diandalkan untuk bekerja sebagai alternatif pengganti laptop, tentu saja kita harus berinvestasi pada keyboard eksternal yang nyaman digunakan untuk mengetik. Perlu dicatat, tablet tidak bisa menggantikan laptop sepenuhnya, ada batasan tertentu pada port IO dan ekosistemnya.
Dengan harga Rp3.499.000, spesifikasi Redmi Pad tergolong menonjol di kelas menengah. Satu hal yang agak disayangkan ialah, Xiaomi tida menyediakan aksesori resmi untuk Redmi Pad seperti stand cover, smart keyboard, dan stylus pen.
Saingan terberat Redmi Pad adalah OPPO Pad Air, harganya Rp3.999.000 dengan chipset Qualcomm Snapdragon 680 4G. Hal yang menarik, OPPO menyediakan smart cover, smart keyboard, dan stylus pen khusus untuk OPPO Pad Air yang bisa dibeli secara terpisah. Huawei juga memiliki banyak tablet yang layak dilirik seperti MatePad SE 10.4″, MatePad T10s 10.1″, dan MatePad 10.4″ 2022.
Sparks
- Layar 10,61 inci 2K 90Hz yang serbaguna
- Chipset MediaTek Helio G99 memadai untuk aktivitas harian
- Kamera depan dan belakang 8MP
- Empat speaker berteknologi Dolby Atmos
- Harga terjangkau 3 jutaan
Slacks
- Tidak didukung aksesori khusus resmi dari Xiaomi
- Multitasking dengan floating windows dibatasi hingga dua jendela