Dark
Light

CoinDesk: Jumlah Pengguna Metaverse Banyak, Tapi yang Merupakan Bot pun Juga Banyak

1 min read
December 23, 2022
Jumlah pengguna metaverse Decentraland

Metaverse diprediksi bakal menjadi pengganti internet di masa depan. Kalau melihat kebiasaan kita menggunakan internet saat ini, kemungkinan besar nantinya kita bakal menghabiskan banyak waktu di metaverse. Namun bagaimana dengan sekarang? Apakah sudah banyak orang yang menjalani kesehariannya di metaverse?

Menghitung jumlah pengguna metaverse bukanlah pekerjaan mudah. Hal ini sudah dibuktikan oleh CoinDesk, yang pada bulan Oktober lalu sempat mendapat respons negatif setelah memberitakan bahwa Decentraland hanya memiliki jumlah pengguna aktif harian sebanyak 38 orang, dengan merujuk pada data dari platform analitik DappRadar.

Baru-baru ini, CoinDesk kembali menjamah topik kontroversial tersebut, kali ini dengan analisis yang lebih komprehensif yang berdasarkan banyak sumber data sekaligus. Hasilnya, disimpulkan bahwa rata-rata populasi Decentraland setiap harinya mencapai 810 orang. Angka tersebut jelas lebih banyak daripada 38, tapi masih jauh di bawah klaim rata-rata 8.000 pengguna harian yang Decentraland ungkap dua bulan lalu.

Pada bulan November, Decentraland sempat menggelar event akbar Metaverse Music Festival dengan mengundang sejumlah nama besar di industri musik. Momen semacam itu tentu bisa mendongkrak jumlah pengguna metaverse seperti Decentraland, dan hasil analisis CoinDesk pun membuktikan demikian. Dikatakan bahwa selama event berlangsung, ada 3.668 pengguna aktif yang memiliki aset NFT di wallet-nya masing-masing.

Problemnya, kalau menurut CoinDesk, adalah fakta bahwa platform metaverse seperti Decentraland maupun The Sandbox saat ini masih dibanjiri dengan bot. Dan kalaupun berhasil memisahkan antara bot dan pengguna manusia betulan, masih ada tugas lain yang menanti, yakni memisahkan pengguna yang benar-benar aktif dengan yang AFK (away from keyboard) — yang terkadang bisa online sampai berhari-hari tapi tanpa aktivitas sama sekali.

Salah satu cara mudah untuk menyaring bot adalah dengan hanya menghitung pengguna yang memiliki NFT saja. Masalahnya, kalau menggunakan metode ini, maka para pengguna yang hanya mampir sebentar untuk melihat-lihat pun juga tidak bisa masuk dalam hitungan.

Lalu apakah pengguna yang bisa dikategorikan sebagai ‘turis’ ini penting untuk dihitung? Jawabannya ya dan tidak; ya karena mereka merupakan pengguna manusia betulan, tidak karena aktivitas mereka kurang begitu berarti tanpa adanya NFT yang dilibatkan, yang memang merupakan komponen kunci dalam banyak platform metaverse.

Tren metaverse memang bisa dikatakan masih seumur jagung, sehingga minat pengguna yang masih tergolong rendah pun cukup bisa dimaklumi. Jangankan Decentraland yang berusaha memikat konsumen umum, Meta saja kesulitan meyakinkan karyawannya sendiri untuk menggunakan platform metaverse yang tengah mereka bangun.

Lenovo Indonesia Hadirkan IdeaPad Duet 5i
Previous Story

Lenovo Indonesia Hadirkan IdeaPad Duet 5i, Laptop Detachable 12,4 Inci Dengan Intel Core Generasi Ke-12

Next Story

OPPO dan OnePlus Umumkan Kerjasama Baru, Tidak akan Mengambil Laba

Latest from Blog

Don't Miss

Sugartown Zynga

Zynga Umumkan Game Web3 Pertamanya, Sugartown

Perlahan tapi pasti, popularitas game Web3 masih terus ada. Tidak
Bursa kripto Indonesia

Indonesia Resmi Punya Bursa Kripto, Apa Signifikansinya?

Setelah sekian lama, Indonesia akhirnya punya bursa kripto sendiri. Badan