Dark
Light

Freelancer Fast 50 Kuartal Kedua 2014 Tunjukkan Python Jadi Bahasa Pemrograman dengan Perkembangan Paling Pesat

1 min read
August 4, 2014

Platform marketplace pekerjaan online Freelancer baru saja merilis data Fast 50 untuk kuartal kedua 2014. Data Fast 50 merupakan data pekerjaan yang paling banyak dicari dan diminati pada platform Freelancer secara global. Data Freelancer Fast 50 bisa menjadi cerminan pekerjaan (juga yang bersifat freelance) apa saja yang sedang banyak dicari, termasuk bagi orang Indonesia.

Menurut laporan data Fast 50 tersebut, terjadi peningkatan yang signifikan untuk pekerjaan yang terkait dengan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematic). Chief Executive Freelancer Matt Barrie mengaku tidak terkejut dengan hal ini. Data Fast 50 ini seperti mengkonfirmasi apa yang telah diprediksinya beserta para pemimpin industri lainnya dimana sistem edukasi yang ada tidak relevan untuk mendukung dunia kerja.

Matlab dan Mathematica menduduki peringkat pertama dengan kenaikan sebesar 37,2% untuk jenis pekerjaan yang paling banyak dicari dari sisi core discipline, yang diikuti oleh Electrical Engineering yang naik 21,0%, dan Matematika yang naik 17,8%.

Di sisi piranti lunak, bahasa pemrograman Python sedang naik daun dan mencatat pertumbuhan jumlah pekerjaan 22,9%, meskipun dari sisi jumlah masih belum sebanyak Java yang mencatat pertumbuhan 10% ketimbang kuartal sebelumnya. Pengumpulan data yang dilakukan para startup dan UKM untuk mengetahui perilaku pengguna juga membuat pekerjaan di bidang Data Mining naik 18,3% menjadi 1770 pekerjaan.

Perkembangan teknologi pada sektor 3D Printing juga menyebabkan peningkatan pencarian pada bidang pekerjaan terkait seperti 3D Design, 3D Modelling, 3D Rendering dan 3D Animation masing masing sebesar 31,6%, 13,2%, 11%, dan 9,2%. Jumlah pekerjaan yang terus meningkat di sektor ini diiringi dengan semakin banyaknya paten yang dipublikasikan untuk memutakhirkan teknologi 3D.

Untuk platform sistem operasi, Android masih mendominasi dengan 11.083 pekerjaan meski menurun 0,5% dibandingkan dengan kuarter sebelumnya. Apple sendiri dengan iPhone dan bahasa pemrograman Objective-C mengalami penurunan di kisaran 10%. Tak hanya Apple, jumlah pekerjaan yang terkait dengan Twitter dan Youtube pun mengalami penurunan masing-masing sebesar 19,9% dan 23,2%.

Sektor industri kreatif seperti Content Writing, Creative Writing, dan Report Writing nampaknya menjadi raja baru lowongan pekerjaan dengan peningkatan sebesar 22,2%, 21,6%, dan 18,4%. Strategi bisnis yang menggunakan kreativitas dan informasi nampaknya lebih banyak dicari ketimbang menggunakan SEO untuk memanipulasi algoritma dari mesin pencari. SEO dianggap tak lagi efektif untuk mengakuisisi konsumen dan pekerjaan yang berhubungan dengannya masih stagnan di kisaran 12.000 pekerjaan — menurun ketimbang kuartal sebelumnya.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

Ubah iPad dan Tablet Android Menjadi Robot Dengan PadBot

Next Story

Brainly Sediakan Wadah Online Tanya Jawab Tugas Sekolah Antar Pengguna

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Aplikasi Briefer

Aplikasi Briefer Ingin Jembatani UMKM dengan Pekerja di Bidang Komunikasi

PT Kreasi Komunikasi Digital, unit strategis dari IGICO Advisory, resmi
Fastwork Indonesia

Platform Pekerja Lepas Fastwork dan Tantangannya Selama Dua Tahun di Indonesia

Fastwork adalah satu dari sekian platform yang bertekad memudahkan tenaga