eMomen crypto winter masih terus berlanjut, dan kondisinya di ranah NFT pun tidak lebih baik. Dalam beberapa bulan terakhir, pasar NFT terus melemah dan volume transaksinya terus menurun secara cukup signifikan. Begitu besarnya pengaruh dari melemahnya pasar NFT secara luas, OpenSea kini bukan lagi marketplace NFT paling top sejagat.
Kesimpulan ini didapat dari analisis yang dilakukan oleh CoinGecko mengenai marketplace NFT baru-baru ini. Dikatakan bahwa volume transaksi NFT mengalami penurunan sebesar 593% sejak Januari 2022, dan OpenSea pun tidak luput dari situasi tersebut. Menurut CoinGecko, OpenSea mencapai titik terendahnya pada bulan Agustus lalu, dengan penurunan volume transaksi sebesar 450% jika dibandingkan dengan titik tertingginya di bulan Maret 2022.
Kalau dibandingkan dengan empat marketplace NFT besar lainnya — x2y2, LooksRare, BloctoBay, dan Magic Eden — pangsa pasar OpenSea rupanya sudah anjlok dari 82% di bulan Maret menjadi 35% di bulan Agustus. Sebaliknya, x2y2 justru mengalami kenaikan, dan dalam tiga bulan terakhir ini berhasil merebut pangsa pasar yang lebih besar daripada OpenSea. Pada bulan Agustus, pangsa pasar x2y2 tercatat berada di angka 47%.
Kebangkitan x2y2
Bagi yang kurang familier dengan nama x2y2, saya bisa maklum karena marketplace tersebut baru resmi meluncur di bulan Februari 2022. Pamor x2y2 juga baru mulai terdengar di bulan Mei, tepatnya ketika volume transaksi NFT di sana mulai naik cukup signifikan. Kemudian di bulan Juni, x2y2 berhasil merebut posisi pertama marketplace NFT dengan pangsa pasar terbesar dari OpenSea, dan mempertahankan posisinya hingga sekarang.
Kalau mengacu pada data dari DappRadar, OpenSea dalam 30 hari terakhir mencatatkan volume transaksi sebesar $255 juta, sementara x2y2 sebesar $230 juta. OpenSea memang masih menang, akan tetapi angka tersebut rupanya didapat dari jumlah pengguna dan jumlah transaksi yang sangat besar: 263 ribu pengguna dan 1,57 juta transaksi. x2y2 di sisi lain hanya melibatkan kurang dari 20 ribu pengguna dan 85 ribu transaksi saja.
Menurut CoinGecko, kesuksesan x2y2 menyalip OpenSea dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang paling utama adalah terkait harga: x2y2 membebankan tarif komisi hanya sebesar 0,5% saja dari setiap penjualan NFT di platformnya. Tarif ini adalah yang paling rendah di antara marketplace NFT lain. Sebagai konteks, OpenSea dan BloctoBay menetapkan biaya platform sebesar 2,5%, sementara LooksRare dan Magic Eden sebesar 2%.
Faktor lain yang tak kalah krusial adalah bertambah populernya platform agregator marketplace NFT seperti Genie ataupun Gem, yang memungkinkan pengguna untuk membeli NFT dari beberapa marketplace yang berbeda dalam satu transaksi saja. Lebih lanjut, fitur ekstra yang dihadirkan seperti rarity ranking maupun gas fee yang lebih rendah juga menjadi alasan tambahan bagi pengguna untuk tidak sepenuhnya bergantung pada satu marketplace tertentu saja.
LooksRare terjun bebas
Sebelum x2y2 eksis, rival terdekat OpenSea sebenarnya adalah LooksRare, yang pada dua bulan pertama tahun 2022 mencatatkan pangsa pasar sebesar 34-35% jika dibandingkan dengan empat marketplace NFT lainnya. Namun ternyata yang terjadi di lapangan tidak seindah yang publik bayangkan.
Berdasarkan laporan Bloomberg, sebagian besar dari semua transaksi yang terjadi di LooksRare sebenarnya adalah para pengguna yang menjual aset NFT ke dirinya sendiri, dengan tujuan untuk memperoleh imbalan berupa token crypto LOOKS. Memasuki bulan Maret, pangsa pasar LooksRare turun drastis ke 13%, dan terus turun sampai ke kisaran 8% per Agustus kemarin.
BloctoBay dan Magic Eden
BloctoBay adalah marketplace NFT yang dibangun di atas ekosistem blockchain Flow. Dibandingkan Ethereum, ekosistem NFT milik Flow memang belum ada apa-apanya, tapi ia tetap patut diperhitungkan karena merupakan rumah dari platform NFT super-populer NBA Top Shot dan beberapa platform NFT olahraga lainnya.
Sejak meluncur pada Oktober 2021, BloctoBay juga telah menjadi platform kepercayaan bagi sejumlah brand yang tertarik mendalami dunia NFT, di antaranya CNN dan MotoGP. Belakangan, BloctoBay juga berupaya untuk membuat platformnya lebih aksesibel, salah satu caranya dengan memperbolehkan pengguna mentransfer aset NFT secara off-chain lewat wallet seperti MetaMask.
Magic Eden di sisi lain dikenal sebagai rajanya ekosistem NFT Solana, dengan klaim bahwa ia menguasai lebih dari 90% aktivitas jual-beli NFT yang terjadi selama sekitar satu tahun terakhir di blockchain Solana. Yang cukup mengejutkan, Agustus lalu Magic Eden memutuskan untuk mengintegrasikan NFT Ethereum ke platformnya, meramaikan persaingan pasar yang kini tak hanya didominasi oleh OpenSea saja.
Gambar header: PiggyBank via Unsplash.