Sebagai salah satu game yang membebaskan para pemain dan kreatornya berkreasi, Roblox juga memberikan kuasa penuh bagi mereka mengkostumisasi karakter avatar-nya masing-masing.
Hal ini membuat setiap pemain bebas memodifikasi tampilan karakternya mulai dari pakaian hingga yang lebih mendetail seperti makeup wajah.
Pada awalnya fitur ini memang menjadi salah satu fitur favorit bagi para pemainnnya saja. Namun kini fitur ini ternyata mulai menarik perhatian dari dunia nyata, yaitu dari beberapa brand kecantikan.
Brand-brand kecantikan seperti Nars, YSL, dan Nix ternyata kini mulai memberi perhatian khusus terhadap para pengguna Roblox. Mereka kini mulai memperhatikan bagaimana perilaku dan interaksi para pengguna Roblox terhadap produk-produk bertema kecantikan dalam game-nya.
Mereka ingin mengetahui pengaruh kehadiran makeup virtual ini di dalam metaverse. Sekaligus menganalisa aktivitas para pemain untuk mengetahui dampaknya terhadap produk-produk mereka.
Semua usaha tersebut dilakukan para pelaku industri kecantikan karena, apa yang terjadi di Roblox – sebagai salah satu metaverse – berdampak pula pada strategi yang membentuk revolusi kecantikan digital yang lebih luas.
Head of fashion and beauty partnerships Roblox, Winnie Burke juga menyebutkan bahwa makeup virtual marupakan salah satu bagian penting terhadap bentuk ekspresi diri dari para Robloxians (sebutan para pemain Roblox).
Vogue Business bahkan melaporkan bahwa 48% responden survei Accenture ternyata berminat untuk membeli makeup virtual dalam 12 bulan. Bahkan 38% responden disebut telah melakukan pembelian makeup virtual sebelumnya.
Masuknya brand kosmetik ke dalam dunia metaverse sebenarnya bukanlah hal yang baru. Brand besar seperti YSL Beauty, Nyx, dan Backup bahkan telah bereksperimen dengan berbagai teknologi metaverse.
Brand-brand ini telah mencoba membuat dunia virtual bertema brand mereka, masuk ke web3, blockchain, bahkan menghadirkan aset NFT yang diperjual-belikan. Di sisi lain, beberapa brand kecantikan mencoba masuk lewat platform metaverse yang telah ada, seperti pada Roblox.
Langkah brand kosmetik ini merupakan kelanjutan dari masuknya brand-brand fashion non kosmetik ke dalam metaverse dengan cara yang kurang lebih sama.
Kolaborasi brand fashion dengan video game seperti Louis Vuitton dengan League of Legends hingga Balenciaga dengan Fortnite memang membawa arah baru bagi industri fashion, yang kelihatannya akan diikuti oleh industri kosmetik.
Sumber header: Youtube NotLukash