Tidak terasa satu tahun telah berlalu sejak Netflix mengumumkan bahwa mereka resmi melakukan ekspansi ke industri video game. Dan selama satu tahun ini juga Netflix secara berkala menambahkan game-game baru untuk dimainkan oleh para pelanggannya secara gratis.
Lalu bagaimana sepak terjang fitur game di Netflix ini? Apakah para pelanggannya menikmati fitur tersebut?
Kelihatannya tidak seperti itu, karena dari data terakhir, menunjukkan bahwa fitur game ini ‘hanya’ dimainkan oleh lebih dari 200 juta para pelanggan Netflix.
Meskipun angka tersebut terlihat masif, namun nyatanya angka tersebut sangat kecil bila dibandingkan jumlah pelanggan Netflix yang mencapai lebih dari 221 juta pelanggan. Sehingga secara persentase jumlah pengguna fitur game Netflix tidak mencapai 1%.
Menurut data analitik yang dirilis oleh Apptopia, game-game yang ada di Netflix telah diunduh sebanyak lebih dari 23 juta kali. Fitur ini juga memiliki pemain harian yang mencapai 1,7 juta orang. Sayangny, angka tersebut ternyata masih kalah jauh dibandingkan game-game mobile lain yang ada di Google Play Store dan juga Apple App Store.
Untuk saat ini, Netflix masih menjadikan video game sebagai salah satu investasi utama mereka. Hal tersebut terlihat dari terus dilakukannya berbagai eksperimen terhadap fitur gaming di Netflix ini. Begitu juga koleksi game yang akan terus ditambahkan.
Bahkan dalam showcase mereka pada bulan Juni lalu, Netflix telah mengumumkan belasan game yang terdiri dari game hasil dari porting serta game eksklusif. Berbagai judul game ini akan hadir di platform-nya hingga akhir tahun nanti. Pertambahan koleksi game membuat katalog game Netflix nantinnya akan memiliki setidkanya 50 game.
Pihak Netflix juga terus mengembangkan berbagai judul original mereka ke berbagai medium lain, termasuk juga ke video game. Langkah ini diperkuat juga dengan akuisisi Netflix atas developer game serta langkah mereka menjalin kerja sama dengan developer pihak ketiga. Tujuannya tentu saja untuk mengembangkan game adaptasi dari film atau serial original Netflix.
Namun target ambisius tersebut tentunya akan percuma ketika para pelanggan Netflix sebenarnya tidak peduli, atau bahkan tidak mengetahui keberadaan fitur game ini. Di sisi lain, masalah lain juga menghantui Netflix, mereka telah kehilangan lebih dari 1 juta pelanggan pada semester awal tahun ini.
Dengan kondisi keuangan yang semakin tidak stabil, apakah fitur gaming Netflix ini nantinya akan menjadi malaikat penyelamat? Atau malah menjadi katalis yang mempercepat runtuhnya Netflix karena biaya eksperimen yang harus terus dikeluarkan?
