NFT dan blockchain terus menjadi topik kontroversial di industri video game. Di satu sisi, ada perusahaan sekelas Ubisoft dan Square Enix yang sangat antusias menyambut tren NFT. Di sisi lain, ada juga perusahaan game besar yang terang-terangan menentang keberadaan NFT, Mojang Studios salah satunya. Pencipta game Minecraft sekaligus anak perusahaan Microsoft tersebut baru-baru ini memberikan pernyataan sikapnya secara resmi terkait NFT.
Lewat sebuah posting blog, Mojang dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak mengizinkan integrasi NFT dan blockchain pada Minecraft. Bukan cuma itu, Mojang juga melarang kreator NFT mengasosiasikan NFT bikinannya dengan konten in-game apapun dalam Minecraft, mulai dari world, skin, persona item, maupun mod-mod lain yang diciptakan spesifik untuk Minecraft.
Minecraft merupakan salah satu game terpopuler sejagat, dan Mojang tentu tidak mau sembarangan dalam mengambil keputusan krusial semacam ini. Untuk itu, Mojang tidak lupa menjabarkan alasan mengapa mereka menolak keberadaan NFT dan blockchain di Minecraft.
Here’s an early look at our upcoming guidelines regarding Minecraft and NFTs.
If you’re a player or creator actively involved in the buying, selling, or trading of NFTs that make use of Minecraft, please read the information in the article below.https://t.co/3S4uYmiSvf pic.twitter.com/Gl0EkoKQqs
— Minecraft (@Minecraft) July 20, 2022
Utamanya, Mojang ingin para pemain Minecraft bisa mendapatkan pengalaman yang inklusif sekaligus aman, dan Mojang menilai kehadiran NFT tidak sejalan dengan visi tersebut. Pasalnya, NFT hampir selalu dibuat untuk menghadirkan unsur kelangkaan (scarcity) dan eksklusivitas. “NFT tidak mencakup semua komunitas kami dan menciptakan skenario si kaya dan si miskin,” tulis Mojang di blog Minecraft.
Mojang juga mempertanyakan reliabilitas NFT dari pihak ketiga. Menurutnya, implementasi NFT dari pihak ketiga terkadang sepenuhnya bergantung pada teknologi blockchain dan memerlukan partisipasi suatu manajer aset yang bisa tiba-tiba menghilang tanpa pemberitahuan. Lebih lanjut, Mojang juga mencontohkan NFT yang dijual dengan harga yang dinaikkan secara curang sebagai salah satu risiko yang perlu digarisbawahi.
Alasan yang terakhir berkaitan dengan nilai spekulatif dari NFT. Menurut Mojang, nilai spekulatif dan mentalitas investasi yang melekat pada NFT berpotensi mengalihkan fokus dari permainan dan mendorong praktik mencari keuntungan. Mojang melihat ini tidak konsisten dengan kegembiraan dan kesuksesan jangka panjang yang bisa didapat oleh para pemain Minecraft.
Singkat cerita, Mojang sama sekali tidak punya rencana untuk mengimplementasikan teknologi blockchain pada Minecraft saat ini. Namun mereka juga bilang bahwa ke depannya sikap mereka ini bisa saja berubah tergantung keadaan. “Kami akan memperhatikan dengan cermat bagaimana teknologi blockchain berkembang dari waktu ke waktu untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip di atas bisa dipertahankan, dan menentukan apakah itu akan memungkinkan pengalaman yang lebih aman atau pengaplikasian praktis dan inklusif lainnya dalam permainan.”